Belvita, Sarapan Praktis Bergizi




Sunil Tadar, President Director Mondelez dalam pembukaan acara Biscuit Belvita Breakfast di Hotel Sangriala, Jakarta (22 Nov 2016) mengatakan: "Mondelez berkomitmen  menciptakan produk yang sesuai dengan perubahan gaya hidup dan kebutuhan akan kesehatan serta kesejahteraan konsumen. BelVita Breakfast adalah contoh dari usaha untuk memahami kebutuhan masyarakat akan biskuit sarapan yang bergizi, mudah, dan lezat untuk menjadi bagian dari sarapan yang seimbang, dirancang terutama untuk menekan waktu konsumen di pagi hari yang sibuk.



Gaya hidup masyarakat telah mengubah prilaku keseharian termasuk prilaku sarapan pagi. Kesibukan, jarak antara rumah ke tempat kerja atau ke sekolah, kemacetan membuat aktifitas sarapan pagi banyak dilakukan di atas kendaraan. Demi apa? demi nggak terlambat sampai di sekolah atau di tempat kerja. Repot nggak sih sarapan pagi di atas kendaraan? Saya ibu dua anak. Sebelum saya berhenti bekerja, saya sempat mejalani memberikan sarapan anak-anak di atas mobil. Bahkan pakai kaos kaki dan sepatupun di mobil. Jadi kalau ditanya repot? Maka jawabnya repot.

Karena itu pilihan sarapannya yang simple, seperti nasi goreng atau roti. Ketika saya sudah berhenti bekerja, saya bisa memiliki waktu lebih banyak. Sehingga anak-anak dan suami bisa sarapan di rumah dengan komposisi, nasi, sayur dan lauk. Sebelumnya di awali dengan segelas susu. saya masih memberikan susu dua kali sehari, bangun tidur dan jelang tidur. Sarapannya terkesan berat, ya? Ya karena saya tidak mau anak-anak memulai hari tanpa energi yang cukup.




Cantik itu sehat. Sehat itu enak, ya cuma Belvita. biscuit yang terbuat dari bulir gandum utuh dan mempunyai dua vatian rasa. Duh kok kesannya ngiklan banget ya? Tapi ini saya menulis dengan serius, kalau kalian pernah mencoba Belvita pasti sependapat dengan saya, rasanya enak. Saat ini banyak orang mulai sadar pentingnya mengkonsumsi makanan sehat bergizi dengan komposisi seimbang. Tapi percaya atau nggak, kenyataannya prakteknya nggak begitu. Kita masih mencintai kebiasaan jelek tapi asyik. Salah satunya cemilan gorengan. Pisang goreng, tahu goreng, bakwan goreng, ubi goreng dll.

Salah nggak? Siapa yang berhak menilai? Kebanyakan masyarakat kita tahu, mana yang sehat dan mana yang tidak sehat. sayangnya semua itu baru sampai tahapan pengetahuan. Sekadar tahu belum sampai pada tahap melakukan. Padahal gaya hidup saat ini menjadi indikasi munculnya beberapa penyakit bukan karena faktor keturunan. Tapi karena gaya hidup, seperti diabetes, misalnya.



Saya memberikan sarapan berat Karena saya tidak mau, anak-anak kekurangan gizi lantaran tidak cukup sayur. Sayur adalah salah satu sumber vitamin dan mineral yang tidak terlalu disukai anak-anak.

Saya termasuk Ibu yang sangat keras mewajibkan anak-anak makan sayur. Dulu saya berpikir, kok saya kejam betul. Tapi daripada memberikan anak-anak suplemen food atau vitamin dalam bentuk tablet saya meyakini sayur tetap pilihan terbaik.


Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK dari Indonesian Nutrition Association., mengatakan: "Sebagai contoh, sarapan seimbang yang sehat terdiri dari sereal whole grain, buah-buahan. Jika dulu kita mengenal konsep 4 sehat dan 5 sempurna kini menjadi beragam, bervariasi dan berimbang. Maksudnya, apa yang dikonsumsi harus beragam, terdiri dari bermacam-macam pilihan baik jenis, variasi dan komposisi. Misalkan karbohidrat tidak selalu harus nasi. Anak-anak perlu mengenal jenis karbohidrat yang lain, semisal, singkong, ubi, kentang, gandum. Begitu juga sumber protein bisa dari hewani dan nabati. Bisa daging (ayam, ikan, sapi.kambing.domba) atau tahu dan tempe. Berimbang, jumlah yang dikonsumsi disesuaikan kebutuhan tiap orang sesuai usia dan berat badannya. Menurut Academy Nutrition and Dietetics, "mengkonsumsi sarapan" merupakan salah satu dari jajaran 16 Tips Kesehatan pada tahun 2016. 



Ahli Gizi, Prof. Hardinsyah, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, mengungkapkan fakta:  “satu dari tiga orang dewasa Indonesia yang tinggal di kota-kota besar melewatkan sarapan mereka. Hanya 8.1% dari wanita mengonsumsi sarapan yang seimbang. Ssarapan dengan pola diet seimbang, sekitar 55% energi berasal dari makanan berkarbohidrat, tinggi akan serat dan rendah akan index glikemik.

Gandum utuh termasuk jenis karbohidrat  yang mulai dipopulerkan. Sebenarnya kita sudah lama mengkonsumi gandum dalam bentuk yang halus, kita kenal dengan sebutan terigu. Berbagai roti dan kue biasa menggunakan terigu. Gandum utuh biasa ada pada serealia. Beberapa produsen mulai memproduksi produk menggunakan gandum utuh, seperti biscuit belvita.

Di atas saya sudah menyinggung perubahan prilaku gaya hidup berdampak pada kesehatan. Termasuk perubahan pola sarapan atau pola makan secara keseluruhan. Ada banyak manfaat yang berasal dari gandum utuh, di antaranya adalah mengurangi risiko penyakit degeneratif kronis seperti penyakit jantung, Diabetes Mellitus tipe 2, kanker kolorektal, serta untuk mengelola berat badan.

Penyakit jantung, Diabetes Mellitus tipe 2, adalah penyakit-penyakit yang disebabkan prilaku  gaya hidup, termasuk pola makan. Gandum utuh sangat baik bagi tubuh karena mengandung zat bioaktif dalam jumlah tinggi. Seperti serat, vitamin, mineral, antioksidan dan zat fitokimia. Kandungan tersebut mampu memperlambat proses naiknya glukosa dalam darah serta membuat rasa kenyang lebih lama. Itu sebabnya makanan yang terbuat dari gandum utuh baik buat pasien jantung koroner atau diebetes tipe 2.


Pada acara bertajuk Biscuit Belvita Breakfast, dihadiri juga  Andra Alodita, fotografer & lifestyle blogger Indonesia. Ibu muda yang masih memiliki bayi ini, tetap telihat cantik dan energic. Dalam kesempatan itu, Andra mengatakan: Pentingnya sarapan bergizi, lezat dan praktis. 

Andra merasa sangat terbantu dalam menyiapkan sarapan bagi dirinya dan suami, dengan adanya biscuit Belvita.

"Adanya makanan dengan kandungan gandum utuh dalam hal ini biscuit Belvita membuat pagi saya menjadi lebih mudah dan lebih produktif" Ujar Andra

Gaya hidup mobile membuat sarapanpun on the go. Biscuit Belvita mejadi solusi sehat. Bukan cuma buat Andra tapi juga buat saya dan anda yang ingin mendapatkan tubuh sehat dengan cara yang yang enak.

.








17 comments:

  1. aku penasaran sama biskuit iki..

    belum pernah makan, padahal sudah banyak..

    ReplyDelete
  2. Anonymous7:15 PM

    aku kalo pagi kepancal2 jarang skipp sarapan. kayaknya belvita cocok nih buat sarapan sambil kepancal2 nyiapin keperluan pagi hari :D

    ReplyDelete
  3. kayanya pas BCL ngegigit emang enak sih,,,he2
    kayanya bisa buat bekal ke kantor...

    ReplyDelete
  4. Saya juga sudah mulai membiasakan diri menyantap sarapan sehat seperti sereal. Kayaknya belvita bisa dijadikan alternatif nih sesekali kalau sedang bosan menu yang lain :)

    ReplyDelete
  5. hai kak aku penghuni baru di dunia perblogan, hee yuk kak folback wwwhesuyaten.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Saya juga suka makanan ini, rasanya memang beda dengan snack yang lain.
    Terima kasih ulasannya
    Jadi ingat modelnya, BCL
    Salam hangat dari Jombang

    ReplyDelete
  7. Aku suka belvita Mami, ringan dibawa tapi sarat gizi plus menambah energi di pagi hari. kadang aku camilin malam hari pas lepas makan malam.

    ReplyDelete
  8. Sarapan sarat gizi yang ringan dibawa menjadikan anak anak tidak akan kelapan disaat aktifitas

    ReplyDelete
  9. Belvita ini enak bgt rasanya. Cocok bgt buat aku yg maag akut. Bangun tidur sikat gigi langsung nyemilin belvita.

    ReplyDelete
  10. Iya, sarapan tuh kadang berasa buru2 banget mam, apalagi klo udah kesiangan gitu ya. Paling pas ya sarapan yg model on the go gini.

    ReplyDelete
  11. Makin praktis aja sarapannya tapi tetap bergaya hidup on the go ya bun

    ReplyDelete
  12. Sarapan jadi lebih cepet tanpa perlu repot :D hehehe

    ReplyDelete
  13. Mami Chaaa kamu itu di mataku ibu yang hebat, loh!

    ReplyDelete
  14. Setuju banget bun. Belvita emang cocok banget buat sarapan yang praktis!

    ReplyDelete