Rasanya belum ada standar harga jasa tulis seorang blogger. Karena itu makelar atau agensi bebas melakukan penawaran. Mengapa makelar atau agensi bebas menawar karena mereka "merasa" punya kekuasaan, dalam hal ini mereka pemberi kerja. karena makelar atau agensi bebas menawar, maka blogger juga bebas menolak atau menerima termasuk melakukan penawaran. Angka Rp. 20.000 bukan angka yang diada-ada. Tapi benar adanya, ada yang menawari jasa tulis seorang blogger dengan angka tersebut.
Salahkah menerima upah segitu? Ya enggaklah. Cuma kan tidak sesederhana itu. Ketika ada yang mau menerima upah segitu, maka jangan salah kalau pemberi jasa yang lain memberi tawaran segitu. Salah sih tidak tapi mematikan pasaran..
Rasanya lelah banget, setelah posting tulisan di blog dengan judul TOLAK FEE JOB REVIEW Rp. 20.000. Lelah bukan karena menulisnya tapi karena diskusinya. Diluar dugaan saya yang menanggapi sangat banyak dan saya harus menanggapi balik setiap respon yang ada. Ternyata banyak yang belum tahu, blog bisa menjadi mesin uang. Ternyata banyak yang tidak tahu, berapa harga yang pantas untuk jasa tulis blogger. Banyak tanggapan yang semakin memperkaya wacana para blogger termasuk saya. Termasuk banyak yang tidak tahu, bagaimana caranya mendapat job review dan bagaimana menentukan harga. Lalu berapa sih sebenarnya harga yang pantas? Nah kalau bicara harga yang pantas ada sederetan persyaratan yang menyertainya
Mengutip postingan Indah Julianti Sibarani di lapak postingan saya. (Tidak saya edit)
Segala sesuatunya itu melalui proses, bertahap bukan instan. Tidak semua ujug-ujug dapat job review. Tidak semua ujug-ujug dibayar mahal. Utamanya adalah Posting, Blogwalking, Networking. Tanpa rajin posting, rajin menulis, tulisan kita tak akan pernah dibaca/dikenal diketahui orang. Tanpa blogwalking, blog kita takkan ada yang mengunjungi, padahal blog yang sering dikunjungi penting buat branding. Dan terakhir networking, berhubungan baik dengan blogger, berhubungan baik dengan siapa pun termasuk agency, brand atau pun di komunitas. Jalin silaturahmi, perbanyak lingkaran pertemanan, belajar tanpa berhenti, jangan jumawa, Insya Allah pintu rezeki akan hadir dari segala arah, aamiin.
Saya yakin, para blogger paham dengan apa yang disampaikan Indah Julianti Sibarani. Ada sebuah proses panjang untuk menjadikan blog sebagai mesin uang. Termasuk di dalamnya kapasitas si blogger (penulis). Dalam postingan saya mengenai TOLAK FEE JOB REVIEW Rp. 20.000, saya pribadi, menganggap angka tersebut angka yang sangat melecehkan. Sepemula apapun seorang blogger tetap tidak pantas ditawar dengan angka itu. Kecuali si Blogger anak usia 8 tahun yang baru mulai berlatih menulis (dalam pengertian benar-benar belajar menulis-merangkai kata dan kalimat)
Blogger yang saya maksud di sini, adalah blogger yang baru punya waktu/kesempatan menuliskan di blog. Sebelumnya mungkin karena kesibukan kerja/ mengurus keluarga atau belum mengenal apa itu blog, sehingga belum pernah menulis di blog. Tapi dalam perjalanan hidupnya, ia (blogger tersebut) bukan pemula. Pelajaran mengarang dalam bahasa Indonesia sudah dipelajari sejak duduk di sekolah dasar.
Jadi kalau ada yang mengatakan dirinya, saya blogger pemula, baru ngeblog sebulan. Benar pemula dalam pengertian punya blog tapi bukan pemula dalam pengertian kemampuannya berpikir dan berpendapat. Ini yang saya maksud tidak layak ditawar Rp. 20.000. Blogger harus berani menentukan standar dirinya sendiri sesuai kemampuannya.
Di grup WA yang saya ikut, salah satu blogger curhat. Ia di tawari menyelenggarakan sebuah Give Away (GA) di blognya, berapa fee yang di minta? Karena belum punya standar blogger inipun bingung. Maka saya dan kawan-kawan lain urun rembug. Pertanyaan saya, hanya fee atau sekaligus biaya penyelenggaraan (Pulsa, hadiah dan ongkos kirim) ternyata hanya fee karena lainnya sudah disiapkan klien.
Pertanyaan saya selanjutnya, GA tersebut masuk kategori sulit, sedang atau mudah? Ternyata masuk kategori mudah. (Persyaratannya tidak ribet). Sistem pelaporannya juga sederhana. Lalu saya mempelajari blognya, saya kenali bloggernya dan saya mengusulkan angka Rp. 2.5 jt. Si blogger bertanya, bagaimana kalau saya naikkan jadi Rp. 3,5 jt. Saya katakan, berapapun kamu mau naikkan, itu terserah dan hak kamu. tapi tolong diperhatikan, jika pekerjaan (hubungan) ini ingin berlangsung panjang, maka Rp. 2,5 jt adalah angka yang baik. Dan angka itulah akhirnya disetujui.
Mengapa saya mengaitkan dengan tingkat kesulitan karena setiap tingkat kesulitan memiliki resiko yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat kesulitannya maka semakin mahal bayarannya. Dan yang mampu mengerjakan pekerjaan/tulisan dengan tingkat kesulitan tinggi pasti memiliki kemampuan dan pengalaman yang tinggi pula. maka layak kalau mendapat bayaran tinggi. namun demikian tetap perlu ada standar bawah, harga jasa tulis blogger yang layak.
Memang yang saya jelaskan bukan jasa menulis, tapi tidak jauh berbeda. Artinya, berani bersikap. Kalau belum tahu cari tahu.
Tips menentukan standar jasa menulis blogger:
1. Kenali siapa dirimu dengan rajin menulis (Posting)
Artinya jika kamu ditanya berapa rate pricemu, dan kamu jawab Rp. 1. juta. Maka kamu harus mempertanggung jawabkan bahwa kamu memang layak dibayar segitu. Jika si makelar atau agensi menawar, biarkan saja di tawar asal angkanya jangan Rp. 20.000.
Tinggal disesuaikan, berapa kata, apa temanya, tingkat kesulitannya dan sistem pelaporannya. kalau semua ada pada level yang rendah dan cuma 200-400 kata, kamu bertahan dengan Rp. 1 jt kan tinggal take it or leave it. Baik dari blogger maupun dari agensi. kalau agensi menilai kamu layak, pasti tawaranmu diterima. Sebaliknya jika ditolak, kan harus evaluasi berarti kamu harus meningkatkan kualitas tulisan.
2. Ceck n Recheck.
Jangan ragu atau jangan malu bertanya pada sesama blogger. (Semoga blogger yang ditanya blogger baik-baik) Inbox, tanya baik-baik, jelaskan penawaran yang kamu terima. (Saya nggak menolak loh ditanya) Berbagi itu nggak membuat miskin termasuk berbagi informasi.
3. Tingkatkan terus aktifitasmu di jejaring sosial. (Walk blogging)
Semakin tinggi aktifitasmu di jejaring sosial, maka pengikut akan bertambah dan lebih dikenal di dunia maya. Karena facebook, tweeter, instagram, path dan lain-lainnya menjadi sarana penunjang mempublikasikan tulisan dan atau foto. Semakin banyak pengikut kita dijejaring sosial menaikkan posisi tawar kita terhadap makelar atau agensi.Rajin berkunjung ke blog lain. Jangan cuma kepoin fb, tweeter dan instagramnnya mantan.
4. Bergabung dengan komunitas
Meningkatkan silaturahmi, memperbanyak kenalan (Networking)
5. Rajin hadir di banyak kegiatan pertemuan (Seminar, workshop, gathering, demo masak dll) yang sesuai minat. jangan ngaku food blogger kalau tidak pernah nongkrong di resto atau kafe atau nggak pernah jajan atau nggak hobi makan. Nggak hobi masak masih mungkin tapi kalau nggak hobi makan, pasti salah jurusan.
Kalau kelima tips di atas kamu jalani, percaya deh, makelar dan agensi nggak bakal berani menawarkan kamu fee di bawah Rp. 500.000.
Tulisan ini saya akhir dengan mengutip Komentar Rhamdani Benny:
Alhamdulillah saya nggak pernah ditawarin yang begitu. Selalu rata-rata di atas Rp750.000
Ada juga yang kasih produknya gratis yang nilainya lumayan mahal.
Ada yang ngajak ke lokasinya gratis, ditambah penerbangan kelas eksekutif. Pokoknya nol rupiah dua hari dua malam. Tulisannya Rp1 juta
Tentu banyak orang yang sudah kenal siapa Rhamdani Benny. Maka tiru apa yang dilakukannya. Jemput bola.! Mau dapat job review jangan menunggu. Menulislah terus. Cek produk apa yang dipakai keluargamu di rumah, mengapa keluargamu menggunakan produk tersebut. Berapa banayak dihabiskan dalam sebulan. Apa pendapat anggota keluargamu terhadap produk itu, kaitkan dengan harga, coba obrolkan dengan kawan. Lalu tuliskan dan kirimkan ke agensi/markom produk tersebut. Nggak tahu siapa agensi atau markomnya? Posting tulisan itu di fanpage produk tersebut. Selamat mencoba.
eh setujubanget Mak, blogger ya jangan ditawar murah kayak angkot hehehe. BTW saya masih harus banyak belajar ya
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir. Yuk kita sama-sama belajar
DeleteNice share mak Icha :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir Mama Narend
DeleteBuka-bukaan yang keren banget ini, Mak.. Makasih.. makasih.. sharingnya.. nggak akan nerima 20 ribu lagi deh :)
ReplyDeleteSemoga tulisan ini mencerahkan dan bermanfaat. terima kasih sudah mampir
DeleteYuupp..angka 20rb buat sebuah tulisan original yg butuh waktu khusus utk riset, mikir, hingga nulis rasanya memang ga pantes, yaa semacam melecehkan :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir. Yang tahu bagaimana kita ingin diperlakukan ya kita sendiri. Orang lain tidak akan tahu kalau kita tidak mengatakan atau menunjukannya.
ReplyDeleteSetuju Mak, 20 ribu mah terlalu meremehkan. Itu bukan upah, tapi ejekan kalau menurut saya.
ReplyDeleteTulisan ini bener-bener mencerahkan. Bisa jadi bahan inspirasi juga untuk blogger-blogger pemula seperti saya ini. Mudah-mudahan saya juga bisa ikuti jejaknya Mbak Elisa dan teman-teman blogger lainnya..
ReplyDeleteSalam Persahabatan! :)
Mak Elisa.... setuju banget denganmu. 20 ribu rupiah untuk sebuah tulisan, rasanya kok tega banget yak! Jerih payah berfikir, menulis dan menyesuaikan agar semuanya tampil manis dan bermakna, serta 'mempromosikan' hanya dinilai segitu? Rasanya memang dilecehkan. Trims for share, Mak. :)
ReplyDeletesepakat bgt sama ini tulisan mak. tq share nya ya mak, buka mata lg ni sama dunia blogger
ReplyDeleteSuka sama postingan ini ^_^, thanks sharingnya maaak~
ReplyDeleteXOXO
http://leeviahan.blogspot.com
saya setuju sama yang ini mbak "Benar pemula dalam pengertian punya blog tapi bukan pemula dalam pengertian kemampuannya berpikir dan berpendapat" :D setuju setuju!
ReplyDeleteMembuka wawasan Mak Icha... terimakasih banyak... Bener banget, rejeki gak akan kemana :)
ReplyDeleteDapat wawasan banyak dari Mak Icha. Makasih ya Mak. Aku jadi merasa gak enak karena pernah menerima job review dengan standar jauh banget. Termasuk yg 20rb itu. Setelah baca tulisan ini, saya jadi terbuka lebar ini Mak.
ReplyDeleteThanks banyak ya :*
Aeeh... saya. Au nyontek ah caranya mak Benny :D
ReplyDeleteBenny itu cowok, Mak. -_-
Deletemakasih sharingnya yaa mak, berarti mulai sekarang harus say bye2 20rb
ReplyDeleteSemoga ada banyak blogger senior yang mau berbagi ilmu dengan tulus seperti dirimu ya mak Ica ... karena sekarang banyak modus blogger yang "MERASA" lebih senior malah memanfaat blogger new be
ReplyDeleteThanks sharingnya ya mak Ica ... aku padamu bingit pokoknya ... *halah ... hehhehehehe
Thank for sharing, Mak Icha :)
ReplyDeleteMerasa lebih tercercerahkan dan lebih semangat nge-blog-nya :)
setuju apa kata mak Indah semua butuh proses, blogger yg di bayar 1 juta per post ga semata mata gampang, butuh perjuangan dari nol bo..
ReplyDeletemakasih ya mak icha sharingnya..
Woww aku suka yang paling bawah, mbak. Mau aku terapin ah di blogku. Kemarin usai baca komennya Mas Benny sy mikir, eh ternyata bisa ya melalui FPnya. Keren mbak.. Makasih sharingnya :)
ReplyDeleteSamaan nih tips yg kmrn baruuu aja saya cobain mgg kmrn, nothing to lose sih tp kalo passion kita disitu y not kan.
DeleteSaya yg pemulaaaa pake bgt aja pertama kalo dpt diatas 700rb, ini 20rb??? Usir cantiiik hush hush hush sanaaaaah :D
Makasih pencerahannya.Semua memang butuh proses ya .
ReplyDeleteUlasan menarik dan menambah pengetahuan saya. Terima kasih :)
ReplyDeleteSharingnya bermanfaat nih, pencerahan :)
ReplyDeleteThanks Mak
Mau juga dong di tawari Job review :)
ReplyDeleteposting yang menarik,
ReplyDeletePostingan yang menarik mbak. Saya sekarang juga lagi belajar untuk menentukan berapa harga yang sesuai dengan saya. Beberapa kali ditawari job review tapi dg harga 50-200rb. Saya akan mulai menggunakan tip dari mbak. Makasih atas informasinya.
ReplyDeleteBdw mbak apakah punya pin bbm? Saya ingin sharing2 tentang blog
Nggak punya pin. Email aja. Di elisa201165#gmail.com
DeleteArtikelnnya mengobati rasa penasaran saya :) mksh
ReplyDeleteartikel nya cukup mengobati hati ku yg bimbang saat ini menentukan fee. Lain kali bikin artikel tentang cara negoisasi, cara nolak gitu gitu kali ya Mba. Masih pokeuweh saya anaknya hehe
ReplyDelete