Sara & Fei, Stadhuis Schandaal, Kembalinya Adisoerya Abdi





Film produksi XELA Pictuire, Sara & Fei. Staadhuis Schandaal menjadi  awal kembalinya sutradara senior Adisoerya Abdi. 15 tahun waktu yang lumayan lama, bakan dalam Pres Conference, seorang wartawan sempat mempertanyakan, apakah Abdisurya Adi siap kembali? mengingat sekarang sudah masa digitalisasi?

Adisoerya Abdi mengakui, sempat gagap teknologi, namun banyak tempat bertanya. Jadi jika terkendala, ada bagian yang bisa menyelesaikan apa yang menjadi kebutuhannya, termasuk menghadirkan teknologi di film yang disutradarai.


Sara & Fei Stadhuis Schandaal, diputar serentak di bioskop sejak tanggal 26 juli 2018.  Pemilik XELA Pictures dan Produser Eksekutif mengatakan, meningkatnya jumlah penonton film-film Indonesia  tiap tahun menjadi alasan, XELA Picture, ikut memproduksi film.



Alexander Sutjiadi, yakin film ini bisa diterima, mengingat banyak kisah romans dan pemandangan cantik dari kota-kota yang menjadi latar belakang film. Jujur setelah menonton film ini, saya ingin banget ke kota Shanghai. Ingin melihat langsung keindahannya.



Para pemain dalam film ini kombinasi pemain baru dan pemain berpengalaman. Si Noni belanda, diperankan Tara Adia. Mahasiswa seni musik IKJ. Film ini bisa dibilang sebagai film awal langkahnya menjejak di dunia perfilman Indonesia, Sebagai pemain biola, dalam film ini, tara Adia juga memperlihatkan kemam;puannya menggesek biola saat mengespresikan perasaannya.

Sedangkan Fei, Si Mahasiswa Indonesia yang tengah meneliti batavia, diperankan Amanda Rigby. Gadis inipun termasuk pemain baru dalam dunia perfilman. Pemain lain yang mendukung film ini, ada Volland Volt, Mikey Lie, Anwar Fuady, George Mustafa Taka, Rowiena Umboh, Rensy Millano, Tio Duarte, Septian Dwi Cahyo. Ada Areng Widodo sebagai penata musik.


Sara & Fei Stadhuis Schandaal, adalah kisah romans dengan latar belakang dua zaman. Zaman VOC dan Zaman sekarang. Kisah di mulai ketika Fei mahasiswa yang tengah melakukan penelitian di Stadhuis/Balaikota beberapa kali melihat penampakan Noni Belanda.bernama Sara. Petualangan berlanjut ketika keduanya bertatap muka dan saling berkenalan.




Bagai mimpi, Sara si Noni Belanda membawa Fei ke stadhuis/Balaikota yang dulunya berupa benteng, sekarang sudah menjadi museum. Sara memceritakan siapa dirinya dan memperlihatkan kehidupannya masa itu. sara ingin Fei menceritakan kisah cintanya yang tragis.

Sara berhubungan dengan salah satu prajurit penjaga benteng yang asli orang Indonesia. Di masa itu, strata sosial menjadi kendala. Hubungan keduanya jelas tidak diperbolekan. Yan Piete Soen Coen, penguasa Batavia yang dititipkan orangtua Sara untuk menjaga Sara, sangat marah. memutuskan Hukuman mati bagi Pieter, Kekasih Sara.




Ketika Fei kembali ke alamnya, zaman sekarang, ia merasa mimpi, antara percaya dan tidak. tapi sara sempat memberikan kalung yang tetap terbawa ketika Fei kembali ke Zaman sekarang.

Dikisahkan juga dalam film ini adanya kejahatan cyber, di mana  ada penjahat yang bisa membobol bank. Ternyata hacker yang digunakan si penjahat yang diperankan Anwar Fuadi, mantan kekasih Fei. jadi ada dua kisah romantis dalam film ini. Penonton di bawah 
kilas balik ke masa penjajahan. Jadi seperti diingatkan pada sejarah kota batavia. Buat yang sering main ke kota tua pasti mengenal dengan baik, latar belakang film ini.

Kedua kisah romans tidak berakhir dengan baik, namun ada kisah romans baru yang terjadi. nah kisah film berakir di sini, apakah akan ada bagian keduanya? Kita tunggu saja. Perlu diingat ini bukan film sejarah. Cuma film yang mencoba menceritakan sebuah kisah di masa lampau.




1 comment:

  1. Susah cari Situs judi online yang bisa di percaya...?
    Mari gabung di AGEN BANDARQ
    Bonus Refferal 20%
    Bonus Turn Over 0,5%
    Agen Judi Online Terbesar dan Terpercaya se asia
    Daftar dan buktikan sendiri sekarang juga..
    WHATSAPP : +855967014811
    PIN BB : 2B209F68

    ReplyDelete