Curhatku

Hackathon, Ajang Technopreneur Unjuk Diri

 


Hackathon adalah salah satu program dari IWIC, Indosat Wireless Innovation Contest. Sebagai salah satu wujud Corporate Sosial Responsibility dari Indosat. Ya, Indosat memfasilitasi para pemuda/i untuk membuat aplikasi mobile. Menariknya ajang kompetisi Hackathon,  sesuai namanya yang diambil dari hack dan marathon, peserta memang harus marathon (bekerja) selama 24 jam membuat aplikasi mobile tersebut. Semua peserta di “karantina” dan segala keperluannya dipenuhi.

Group Head Corporate Communication Indosat, Fuad Fachroeddin

Group Head Corporate Communication Indosat, Fuad Fachroeddin, sesaat sebelum mengumumkan karya terbaik Hackhaton dalam sambutannya menyatakan, kebanggannya terhadap para technopreneur muda yang berani menerima tantangan. Fuadpun mengakui, kompetisi berjalan dengan seru. Bahkan karya para peserta sama menariknya. Namun demikian tetap perlu dipilih yang terbaik.

Inilah para technopreneur muda yang berhasil meraih hadiah jutaan rupiah:
Terbaik pertama
Dengan perolehan nilai 906,5 Firman Azhari dan Tera Harsa dengan karya aplikasi berjudul “Light Me Up”.  Memperoleh uang tunai Rp. 12.000.000, Saldo Dompetku senilai Rp. 5.000.000 dan sebuah telepon pintar.

Trio trerbaik kedua

Terbaik kedua
Dengan perolehan nilai 888, diraih trio Herdian Prakasa-Hendrawan-Peterleon dengan karya aplikasi berjudul “V Lens”. Memperoleh uang tunai Rp. 8.000.000, Saldo Dompetku senilai Rp. 4.000.000 dan sebuah telepon pintar.
 
Kuartet terbaik ketiga

Terbaik ketiga
 Deangan nilai 870 diraih kurtet pemuda dengan judul aplikasi ‘Helping Nurse’
Memperoleh uang tunai Rp. 5.000.000, Saldo Dompetku senilai Rp. 3.000.000 dan sebuah telepon pintar.


Hackathon hanya salah satu bagian dari IWIC. Bagi anda yang mempunyai kemampuan membuat aplikasi mobile, masih memiliki peluang berkompetisi karena kegiatan IWIC diperpanjang hingga 31 Oktober 2014. Semua peserta Hackathon tetap dapat menyertakan karyanya pada IWIC 2014, dengan perbaikan tentunya agar karya aplikasinya bisa lebih unggul dari karya-karya terbaik Hackathon.

Tahun 2014 adalah pelaksanaan IWIC yang kedelapan. Dari situs Indosat, IWIC adalah kompetisi membuat aplikasi yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari. Ada dua kategori dlam IWIC. Pertama dalam bentuk ide dan yang kedua dalam bentuk aplikasi. Jadi sekadar idepun (Pemikiran) dapat diajukan. Tema utama lifestyle, multimedia, maupunutilities. Khusus untuk ide bisa ditambahkan tema inovasi untuk difabel. Ini adalah bentuk apresiasi untuk difabel agar mereka dapat lebih optimal menggunakan perangkat komunikasi yang mobile.  adalah pantas untuk diberikan kehormatan agar dapat menikmati fasilitas mobile yang lebih bermanfaat. Dan untuk tahun ini, IWIC lebih difokuskan pada bidang kewirausahaan.

Siapa saja boleh mengikuti IWIC dan Hackathon, tanpa batasan usia, pendidikan maupun jenis kelamin. Ada sekitar 130 peserta yang mengikuti Hackathon yang terbagi ke dalam 51 tim dimana setiap timnya terdiri atas 1-4 orang. Para peserta tersebut adalah para technopreneur muda yang berasal dari Jabodetabek, Jawa (Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Malang,dan Surabaya) dari Sumatera terwakili oleh lampung. Tiga kategori aplikasi yang bisa mereka pilih adalah (1) kategori communication, lifestyle, education; (2) kategori multimedia dan games; (3) kategori utilities (tools dan security)

Pelaksanaan Hachathon, Indosat menggandeng beberapa partner seperti Kompas Gramedia grup, Founder Institute, dan Harukaedu, yang sekaligus bersama tim Indosat menjadi tim juri.


Informasi lengkap:
http://www.indosat.com/iwic
Twitter: @indosatiwic
Facebook: IndosatIWIC
Instagram: indosatiwic

2 comments:

  1. Wah salut bwt anak2 muda jaman skrg, pandai berinovasi, mempunyai kreatifitas dan imajinasi tinggi untuk menciptakan teknologi modern.

    ReplyDelete
  2. selamat ya buat anak2 muda yang menang , selamat atas kreatifitas nyaa kalian ..haha

    ReplyDelete