Tahun 1990 di
Perancis, Jurnalis kuliner Jean-Luc
Petitrenaud membuat tradisi baru yang disebut Pekan Cita Rasa atau La Semaine du Gout. Kegiatan tersebut
digelar secara serentak, bukan hanya di
Perancis tapi juga diberbagai negara lain.
Kini kegiatan Pekan Cita Rasa (PCR) hadir di Indonesia. Melibatkan 19 Chef Perancis dan Indonesia,
dengan keahlian masing-masing, yang akan
mentransfer ilmu kuliner dan makanan kepada sekitar 800 pelajar di empat
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta, yaitu yaitu SMK 27 Pasar Baru, SMK
37, SMK 57 Pasar Minggu dan SMK 30 Kebayoran Baru. PCR juga akan hadir di satu Perguruan Tinggi
yaitu Sekolah Tinggi Perhotelan Sahid.
PCR bukanlah demo masak.
PCR berbentuk workshop, di mana para Chef
akan menjelaskan seputar kuliner dan makanan Perancis. Diantaranya
"patisserie" atau pastry ala Prancis. PCR 2014 mengangkat tema: Educating
the youngest to taste. Melalui PCR, para chef akan mengajarkan para pelajar untuk mengenal berbagai macam
rasa dan cara mengolah resep masakan Perancis.
Menurut Nabila Hkikat
Koordinator bidang pelatihan profesional dari Institut Francais, PCR bukan
sekadar demo masak tapi lebih bagaimana mengajar anak-anak muda mengenal rasa
dan seni kuliner. PCR sepenuhnya mengenai makanan. Bukan pula sekadar mempraktekan
resep. Mencoba resep dapat dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah di
dapat dan pastinya akan lebih murah dibanding membeli di rumah makan.
Chef
yang berpartisipasi pada PCR 2014 adalah,
chef asal Prancis diantaranya Gérald Maridet (Pullman Jakarta Indonesia),
Jérôme Laurent (Cassis), Jose Martin (Eric Kayser), Antoine Audran (Potato
Head) dan Jacques Poulain (Kempinski). Dari Indonesia: ada Chef
Julio dari The Dharmawangsa yang akan mengajarkan menu Supreme Chicken
modifikasi. Ada juga Chef Vindex,
Odie, Jerome dan Gilles Max.
Diharapkan para pelajar menyambut postif
kegiatan PCR. Karena PCR mengedukasi dengan
melibatkan langsung pelajar-pelajar tersebut. Para Chef akan datang ke sekolah-sekolah dan mentransfer ilmu seputar
makanan dan seni memasak. Di beberapa SMK yang memiliki cafe, mereka akan
menyajikan menu dengan resep-resep yang diajarkan para chef. Resep-resep tersebut diolah oleh para pelajar itu sendiri.
Untuk menjangkau para
pelajar yang lebih muda, PCR akan hadir di Sekolah Perancis di Jakarta (Lycée
Français de Jakarta). Bahkan pelajar dari SDIT Ar-Raudhah Bekasi diundang ke
IFI Salemba.
PCR, dirancang agar para chef berbagi dan menularkan semangat rasa ingin tahu pada
anak-anak muda mengenai berbagai rasa
dan mau mencintai profesi memasak yang
kelak dapat dilakukan secara profesional. Profesi memasak adalah profesi yang
menjanjikan. Harapannya di masa depan,
kegiatan ini dapat menjadi kegiatan yang membuka jalan kerjasama dengan
industri rumah makan
Senang dekali dengan adanya event ini. Tak perlu keluar sekolah, ilmu datang menghampiri .. :)
ReplyDeleteMantabs euuy eventnya, Proses transfer ilmu yang pastinya bermanfaat untuk generasi muda soal makanan dan seni kuliner Prancis. Tentunya hal itu hanya sekadar mengenal, dan mengerti soal keilmuannya tanpa meninggalkan makanan dan seni kuliner Indonesia :)
ReplyDeleteluar biasaa ..sangat bermanfaat dengan diadakannya event seperti ini bisa jadi saling berbagi ilmu ..
ReplyDelete