Nama Bukan Sekadar Identitas


Elisa Kostrada Koraag


“What is a name” by Shakespeare (dalam dialog Romeo and Juliet). Apalah arti sebuah nama (lebih kurang gitu deh artinya) Buat orang bule barangkali gak penting. Tapi buat orang Indonesia, nama adalah sesuatu yang penting. Bahkan masyarakat Indonesia percaya nama adalah doa. Doa sekaligus harapan dari orang tua. Bahkan bagi suku-suku tertentu seperti Jawa/Bali juga NTB, ada perhitungan dan ritual tertentu untuk mencari dan mensahkan nama anak.  Maka pemberian nama anak melalui proses pemikiran yang matang  walau tak sedikit juga yang memberi nama darinama-nama orang besar/pesohor baik dalam negeri maupu luar negeri. Harapannya sama, agar setenar, sesukses, tokoh yang namanya di tiru. Nama bukan hanyasekedar identitas diri tapi ada doa dan harapan para pemberinya.

Mengambil/menirunama orang besar/sukses adalah biasa. Lalu bagimana dengan nama yang isinyapemberontakan? Masa Orde Baru, belum ada kebebasan berpendapat. Mahasiswa yang disiapkan untuk menjadi pengelola Negara selanjutnya, dibungkam untuk tidak mengomentari jalannya pemerintahan. Salah satu aktivis kampus (gak usah disebut kampus dan nama aktivisnya yah) sangat membenci presiden di masa order baru. Untuk menunjukan perlawanannya yang bersangkutan memberi nama anaknya “Gempur Soeharto”, sayang ia tidak bisa mendapatkan akte kelahiran untuk nama tersebut. Selanjutnya saya tidak tahu nama anaknya di rubah atau tidak.

Sepupu saya seorang dokter yang juga menikah dengan dokter. Ketika keduanya (suami istri) menjalankan dinas disuatu desa terpencil di kaki gunung di Jawa Tengah, si istri melahirkan di sana. Suaminya (sepupu saya) menangani sendiri proses kelahiran anak pertamanya, dengan fasilitas seadanya. Karena lahir di kaki gunung dan dibutuhkan ketegaran orang tuanya, maka si anak di beri namaAlexander Tegar Gunung.


Saya terlahir sebagai anak ke-7 dari 11 bersaudara yang semuanya perempuan. Semua –nama kamiada ceritanya. Nama saya Elisa Kostrada. Kata pertama diambil dari nama nabi. Juga nama dari Opa (ayahnya Papa) Maka walau saya perempuan namanya Elisa bukan Eliza. Biasanya kalau perempuan dengan huruf Z. Cuma karena memang diambilnya dari Nabi dan dan Opa yang keduanya berjenis kelamin laki-laki, nama saya tidakdiubah sedikitpun. Nama kedua Kostrada, ini jelas banget dari kata KOSTRAD. Saya lahir 20 Nov 1965. (Info GA ini tertulis tanggal 20 Nov, pas ulang tahun saya, maka saya berniat mengikutinya)  Situasi bulan November masih dalam keadaan darurat sisa-sia Gerakan 30 S/PKI. Nah  peristiwa G30S/PKI ini mengangkat/ mencuatkan prestasi pasukan elit AD. Jadi gak usah heran lah kalau saya kebagian nama seperti itu. Selain karena situasi dan kondisinya seperti itu waktu saya lahir, Papa saya juga anggota AD.

 Jujur dulu saya malu sekali kalau harus menyebut nama lengkap saya. Maka hampir semua surat administrasi saya tidak ada nama tengahnya. Jujur saya hampir lupa kalau masih punya nama tengah. Namaitu terangkat kembali ketika saya akan menikah. Mendaftar ke RT/RT dan kelurahan serta catatan sipil harus melampirkan akte kelahiran. Nama itu terpampang di sana. Tapi setelah saya pikir-pikir dan saya cerna lebih jauh, harusnya saya bangga karena penamaan nama Kostrada pada saya adalah kebangaan Papa pada pasukan elitnya Angkatan Darat. Harapannya mungkin saya bisa setangguh pasukan itu. Yang pasti Papa saya tidak mengharapkan saya ataupun salah satu anaknya masuk militer. Itu pesan yang sangat jelas yang memang disampaikan Papa kepada kami, anak-anaknya semasa masih hidup.


 Anak saya dua, dan dua-duanya yang memberikan nama suami saya. Saya orang yang simple. Selama namanya bagus dan memiliki makna yang bagus juga saya tidak keberatan. Sulung saya laki-laki dan kami sudah mengetahui jenis kelaminnya sejak masih dalam kandungan. Suami saya tidak sempat bertemu dengan Papa saya. Kami menjalin hubungan sesudah Papa meninggal. Praktis suami saya mengetahui dan mengenal sosok Papa hanya dari cerita dan foto-foto.

Maka sebagai pengormatan pada mertuanya (Papa saya) Suami saya  memberi nama tengah sulung kami Bastiaan, yang diambil dari nama Papa saya.  Nama depannya Frisch diturunkan dari semua nama anak laki-laki di keluarga suami. Nama depan kakak-adik suami termasuk suami adalah Frisch. Diambil dari salah satu ahli biologi berkebangsaan Jerman. Tapi suami saya tidak tahu alasa pasti mengapa Papanya memberi nama tersebut. Sedangkan nama kedua sulung saya Calvarie., diambil dari nama Bukit di Jerusalem. Maka sulung sayapun bernamaFrisch Bastiaan Calvarie dengan namapanggilan Bas/Bastiaan.

Anak kedua saya perempuan. Bernama lengkap Vanessa Elleanor. Nama pertama berarti kupu-kupu diambil dari pengesek biola Vanessa Mae. Suami saya sangat menyukai dengan permainan biolanya. Maka kecintaan pada alunan biola gesekan Vanessa Mae, membuat namanya diabadikan pada si bungsu. Sedangkan nama keduanya diambil dari istri salah satu presiden Amerika D. Rosevelt. Istrinya Elleanor Rosevelt adalah pejuang perempuan. Saya sangat ingin anak perempuan saya menjadi sepertinya.

Saya percaya nama yang ditempelkan pada anak-anak kita diiringi doa dan harapan yang terbaik setiap orang tua pada anak-anaknya. Selain itu memberi nama yang baik juga akan membuat anak penuh percaya diri. Karena itu tidak ada salahnya anda mempercayai pemberian nama pada yang ahli (Profesional/orang tua) Atau anda juga bisa mulai mencari dari sekarang, supaya saat punya anak nanti,anda bisa memberikan nama yang bukan hanya terdengar bagus tapi juga punya makna yang  baik.

Ide memberinama anak bisa muncul darimana saja. Situasi keadaan pun bisa diabadikan, namun tetap perlu sebuah pemikiran mendalam agar makna yang terkandungpun menjadi baik. Nama saya dan nama anak sepupu saya, adalah contoh dua nama yang diambil dari situasi.


Penyanyi dan penulis lagu Melly Goeslow memberi nama Anakku Lelaki Hoed dan Pria Bernama Hoed, keduanya  bermakna anak laki-laki Hoed (Anto Hoed, adalah suami Melly)  Dik Doang juga termasuk memberikan nama-nama yang menurut saya nyeleneh tapi mengandung makna yang dalam. Ratta Billa Baggi terdengar sebagai rata bila bagi (ya akan rata bila mau berbagi) Geddi Jaddi Membummi (Harapan agar si anak menjadi anak laki-laki yang selalu membumi) Si bungsu perempuan Putti Kayya Hatti Imanni (terdengar Putih kaya hati imani) bermakna hati yang putih dan selalu beriman. Selain itu masih ada Rachel Maryam yang dari pernikahan pertamanya memberi nama anak laki-lakinya : Kale Mata Angin. Itu hanya contoh, masih banyak nama anak-anak artis yang unik lainnya.

Ucapan selamat:
Saya mengucapkan selamat buat Mak Armita Fibriyanti dan suami. Semoga anak yang dilahirkan bukan sekedar penerus keturunan tapi juga menjadi persembahan yang terbaik bagi keluarga untuk mengajarkan nilai-nilai sosial dan agama dengan penuh bertanggung jawab. Kalau saya boleh mengusulkan nama  calon  anak laki-laki  Mba Armita.  Eko Rachman Turangga. Eko dari Sanksekerta berarti satu, Rachman dari salah satu nama Dzat yang penuh kasih sayang dan Turangga adalah kuda tunggangan raja-raja yang biasa digunakan untuk berjuang. Nama Eko Rachman Turangga bermakna anak laki-laki pertama yang pengasih dan penyayang dan akan menjadi kendaraan dan menghantarkan orangtuanya menuju kebaikan (Syurga)




3 comments:

  1. ini GA ya, mak? Tapi ide namanya keren juga tuh. Dan eke jadi tau cerita di balik namamu. Siap bu Jendral. *btw, kayanya ga liat banner KEB di sini yak *clingakclinguk

    ReplyDelete
  2. woooo, jadi ini dalam rangka ikutan GA thooo? hihihi, seru ya kalo bicara nama2

    ReplyDelete
  3. @ayankmira, gak bisa pasang banner KEB.

    Maya Siswadi-Bunda 3F, iya mak, emang seru, Saya ada menuliskan artikel serba-serbi nama tapi lupa, dimana tuh artikelnya. Di blog ini juga tapi tahunnya tahun jadul.

    ReplyDelete