Siapapun Bisa Memulai Usaha Jual Beli Rumah di Jakarta: Dimulai Jadi Agen!



Dunia usaha semakin menunjukkan perkembangannya dari waktu ke waktu. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak juga masyarakat Indonesia yang berminat terjun ke dunia bisnis. Apalagi bisnis properti yang keuntungannya berlimpah. Bagi kamu yang tinggal di wilayah Jakarta dan tertarik untuk menjajal usaha ini, maka cobalah merintis usaha jual beli rumah di Jakarta. Ibukota adalah tempat strategis untuk memulai bisnis, sebab memiliki jumlah penduduk paling padat di Indonesia.

Lalu apa yang harus dilakukan dengan usaha jual beli rumah tersebut? Kalau kamu masih bingung profesi apa yang harus digeluti, jadilah seorang agen properti sebagai permulaannya. Agen properti atau yang disebut broker adalah pihak yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli rumah. Para agen akan mendedikasikan waktunya untuk semua hal yang berkaitan dengan jual beli rumah. Selain itu, nantinya kamu juga bisa memberikan beberapa informasi penting kepada pihak penjual seputar harga maupun situasi pasar.

Tips Menjadi Agen Properti Jual Beli Rumah di Jakarta
Untuk menjadi agen properti, kamu harus mempunyai ilmu dan skill yang mumpuni. Ikutilah tips-tips di bawah ini agar bisa menjadi agen properti yang berhasil :

1.  
     1. Siapkan Modal untuk Membangun Agen Properti

Tips pertama yang tentunya sangat penting untuk diterapkan dalam setiap kegiatan bisnis adalah mempersiapkan modal. Berapapun dana yang kamu miliki, ketika kamu sudah merasa siap, maka pakailah uang tersebut sebagai modal awal membangun agen properti. Tidak harus dalam nominal yang besar, sebab berapapun modal yang kamu miliki, tak akan menentukan keberhasilan suatu bisnis. Justru kemampuanmulah yang paling menentukan kesuksesan bisnis.

Di sisilain, modal juga tak melulu tentang uang. Kesiapan secara mental dan fisik juga merupakan  sebuah modal. Kamuharus punya rencana ke depan dalam membangun bisnisini, perhatikan beberapa pekerjaan agen di  halaman jual beli rumah di Jakarta ini, sebagai calon pengusaha kamu wajib melihat bagaimana senior melakukan bisni sini. Rencana ini juga bagian dari modal. Tentukan apa saj avisi dan misimu yang akan mengantarkan bisnis menjadi semakin besar. Apalagi di Jakarta sendiri persaingan agen properti cukup ketat, jadi kamu juga harus punya plan B, C dan sebagainya.

Satu hal yang juga perlu kamu siapkan adalah kemungkinan risiko yang ditimbulkan dalam menjalani bisnis agen properti. Setiap bisnis pasti mempunyai risiko, walaupun dalam bidang properti sendiri persentasenya cukup rendah. Tapi jangan sampai hal ini membuat kamu terlena.              Kamu harus siap menghadapi apapun rintangan ke depannya. Seorang pebisnis yang baik tak akan gentar meskipun ada halangan yang menghadangnya.

    2.  Bangun Koneksi yang Luas
Tips kedua yang juga tak boleh ditinggalkan dalam bisnis yaitu membangun koneksi atau relasi. Terutama bila kamu masih berstatus sebagai pemula. Koneksi ini sangat penting agar semua orang tahu tentang bisnis apa yang kamu jalani. Selain promosi, ternyata  koneksi juga bisa membantu cepat terjualnya produk lho.

Misalnya saja saat ini kamu sedang merintis bisnis menjadi agen properti dan menerima job dari seseorang yang ingin menjual rumahnya. Koneksi yang kamu butuhkan disini adalah pihak yang masih memiliki kaitan dengan properti dan yang tidak.Kalau kamu ingin mendapatkan pembeli dengan cepat, maka gunakan koneksimu dengan pihak-pihak yang masih berkecimpung dalam dunia properti. Misalnya agen properti lain.

Membuka agen properti sendiri bukan berarti melihat agen lain hanya sebagai saingan bukan? Karena kamu masih pemula, maka kamu butuh bimbingan dari seseorang yang menjalankan bisnis serupa denganmu.Sedangkan untuk koneksi selain dari pihak properti adalah lingkungan-lingkungan terdekatmu.Kamu bisa coba tawarkan rumah tersebut kepada saudara, tetangga, maupun rekan-rekan yang membutuhkan.

3.   3. Tumbuhkan Sikap yang Profesional dan Kredibilitas Tinggi
Tips selanjutnya adalah menumbuhkan sikap sebagai pengusaha yang profesional dan memiliki kredibilitas tinggi.Kembali lagi, walaupun kamu masih terhitung baru dalam properti, tapi sikap profesional adalah yang paling utama.Tunjukkan kepada setiap klien maupun mitra bisnis, bahwa kamu menjalankan profesimu dengan benar, sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku.

Terkadang bisnis juga dibumbui oleh imbalan-imbalan diluar pekerjaan untuk melancarkan suatu urusan, tapi hal ini tidak dibenarkan.Jangan sampai kamu terperdaya dengan tawaran-tawaran yang bisa menjatuhkan kredibilitasmu sendiri. Ingatkan kembali pada dirimu sendiri bahwa menjalankan pekerjaan dengan profesional pasti akan mendapatkan balasan yang lebih baik.

Lakukan aktivitas yang memang menjadi tanggung jawabmu kepada pihak penjual maupun pembeli properti. Kemudian pastikan pula kamu akan mendapatkan komisi sesuai kesepakatan, bukan bertambah karena suatu alasan yang melanggar norma. Untuk itulah kamu juga perlu menanamkan prinsip yang kuat dan kehati-hatian agar tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

4.  4. Berani Keluar dari Zona Nyaman
Mungkin sekarang ini kamu masih menjadi pengusaha jual beli rumah di Jakarta saja, seperti Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat maupun Jakarta Utara. Namun perlu kamu ingat bahwa bisnis ini juga dapat berkembang pesat di wilayah-wilayah sekitarnya.Jangan takut untuk mulai merambah ke daerah Bekasi, Tangerang, Depok dan sebagainya.Karena jika kamu berani keluar dari zona nyaman, maka bisnis juga dapat maju dalam waktu singkat.

Teruslah belajar bagaimana caranya untuk memperluas pasar. Hilangkan rasa takut dalam diri sendiri yang akan menghalangi jalanmu. Seorang pengusaha haruslah mempunyai pikiran terbuka dan tidak menutup segala kemungkinan. Siapa tahu kamu bisa menjalin relasi yang lebih luas dengan cara ini. Sehingga kamu pun tak akan mengalami kesulitan berarti saat mencari seorang pembeli atau mengurus semua hal tentang properti.

5.  5. Manfaatkan Kekuatan Teknologi Jaman Now
Bicara masalah teknologi, kita semua pasti setuju bahwa sekarang ini perubahannya sudah sangat signifikan dibandingkan beberapa tahun yang lalu.Kamu pun harus bisa memanfaatkan teknologi jaman sekarang berupa internet.Kekuatan internet sangatlah mendominasi dalam hal bisnis.Kamu bisa mempromosikan properti dengan mudah dan cepat.

Sebut saja lewat situs online khusus properti atau media sosial.Media sosial juga dianggap mempunyai power yang luar biasa. Cobalah buat akun atas namabisnismu di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Kedua media ini berperan besar dalam menyebarkan informasi secara kilat.

Selain itu, jika kamu punya blog pribadi, silahkan gunakan blog tersebut dengan baik.Kamu bisa mengisi konten-konten tentang bisnismu atau berbagi informasi lainnya.Pastikan untuk menuliskannya dengan menarik agar para pembaca tidak bosan.

6.  6. Tangguh dan Pantang Menyerah
Tips yang terakhir adalah memiliki sifat yang tangguh dan pantang menyerah terhadap apapun yang terjadi.Terkadang membuka usaha jual beli rumah di Jakarta pada mulanya terasa sulit.Mungkin kamu belum menemukan klien atau ada beberapa hal yang kurang kamu mengerti kepengurusannya.Misalnya masalah pajak dan dokumen-dokumen yang harus diurus oleh notaris.

Jangan menyerah dengan ketidaktahuan tersebut. Carilah cara bagaimana agar mendapatkan klien. Tanyakan kepada pengusaha lainnya atau kamu bisa mempelajarinya lewat buku bisnis properti maupun situs pencarian.Kamu juga bisa menghadiri pelatihan maupun seminar khusus bisnis properti, supaya mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat.



Cara Menjadi Agen Properti

Untuk bisa membuka bisnis jual beli rumah di Jakarta sebagai agen properti, tentu ada prosesnya. Berikut ini adalah cara agar bisa mendirikan agen properti :

1.      Membangun Atau Mencari Kantor Agen Properti
Ada dua pilihan yang bisa kamu ambil untuk menjadi agen properti. Yaitu dengan mendirikan kantor sendiri secara independen atau mencari kantor yang sudah berbentuk badan usaha. Ketika kamu memilih untuk membangun sendiri, maka carilah lokasi yang tepat dan strategis.Kamu bisa memulainya dengan menyewa sebuah ruko terlebih dahulu atau bangunan yang berbentuk rumah dengan harga lebih terjangkau.

Tapi kalau kamu memilih untuk bekerja di sebuah kantor badan usaha, maka jangan sampai ketinggalan untuk memeriksa bagaimana reputasinya. Kamu bisa mengeceknya dari website atau media sosial yang dimiliki. Di situ kamu bisa melihat komentar orang lain mengenai kantor tersebut. Selain itu, tanyakan juga kepada lingkungan terdekatmu untuk merekomendasikan kantor yang bagus.

2.      Mendapatkan Izin Sebagai Broker Atau Agen Properti
Nah, setelah kamu menentukan untuk mendirikan agen properti independen atau yang bekerja di badan usaha, segera dapatkan izinnya. Melalui keanggotaan dari Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), kamu harus mempunyai sertifikat atau lisensi sebagai broker yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti yang lokasinya ada di Jalan Jambu No. 2, Menteng, Jakarta Pusat.

Sedangkan untuk para pelaku bisnis yang ada di luar Jakarta dan luar Jawa, LSP ini melayani pembuatan lisensi secara kolektif. Perwakilan dari LSP Broker Properti akan datang ke kantor kamu untuk melakukan pemeriksaan dan survey kecil-kecilan. Lisensi ini dapat menentukan kualitas bisnismu dan membangun kepercayaan dari  klien.

3.      Mendaftarkan Diri ke Situs Properti Unggulan
Selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah keanggotaanmu sebagai agen properti.Kamu harus mendaftarkan diri di website properti terdepan yang menjadi komunitas para pengusaha properti di Indonesia. Di sini nantinya kamu akan mendapatkan berbagai informasi penting yang bisa menunjang bisnismu. Bahkan kamu pun bisa membangun relasi dimulai dari portal ini.

Menjadi pengusaha spesialis jual beli rumah di Jakarta dan sekitarnya, alias agen properti bukanlah hal yang mustahil.Lakukanlah sesuai keahlian andalanmu.Pastikan juga selalu konsisten dan bertanggung jawab penuh terhadap bisnis yang dijalankan.

No comments:

Post a Comment