Kopdar II: TEBAR HADIAH

TEBAR HADIAH di KOPDAR II


Kopdar II Sekolah Kehidupan, yang dipenuhi gelak tawa dan canda, akhirnya terwujud di Situ Guntung, Ciputat, Minggu, 19 Nov 2006. Sekitar 21 siswa Sekolah Kehidupan hadir. Di hitung dengan Kepala Sekolah, istri Kepsek dan asisten Kepsek yang juga putra sulung Kepsek maka jumah menjadi 24 orang. Jumlah itu menjadi 30 orang manakala dilengkapi suami dan 2 anak Icha serta Istri dan 2 anak Suhadi.

Acara di mulai terlambat, selain siswa Sekolah Kehidupan yang datangnya bergelombang, team organ tunggal dan soud system pun datang terlambat. Waktu berjalan terus, para siswa lambat laun muncul satu-satu. Sekitar pukul sebelas Pak Sinang Bulawan selaku Kepala Sekolah datang bersama istri. Sebelumnya beliau sudah mengirim asistennya yaitu Gigar untuk membawa aneka hadiah untuk door prize dan Grand Prize. Kejutan yang menyenangkan.

Acara d mulai ketika siswa baru berjumlah 11 orang dan ahirnya menjadi 30 orang di akhir acara. Lia Oktavia dan kawannya Uriati menunjukan niatnya. Walau waktu menunjukan pukul 15 sore. Ia tetap datang. Konsistensi yang patut di acungkan jempol. Sekali berkomitmen tetap berkomitmen.

Siswa-siswa dan kepala sekolah beserta ibu duduk lesehan di rumput. Tanpa sound system, acara di buka MC, Achie TM. Langsung masuk ajang jual diri, memperkenalkan diri dan alasan memasuki Sekolah Kehidupan.com. Berbagai alasan di kemukan namun satu yang pasti karena Sekolah Kehidupan lewat artikel-artikelnya banyak memberikan inspirasi bagi yang membaca.

Ajang jual diri dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada Kepala Sekolah memberikan sekapur sirih. Banyak kejutan dalam sambutan beliau, namun semua menyenangkan. Sambutan masih dilanjutkan dengan pengumuman Artikel pilihan bulan Oktober. Bukan hanya para penulis artikel pilihan saja yang mendapatkan apresiasi dari kantong pak Kepsek tapi juga yang memilih artikel pilihan mendapatkan hadiah. Jadi yang dipilih dan yang memilih sama-sama mendapatkan apresiasi dari pak Kepsek. Terima kasih pak!

Tidak hanya sampai di situ, semua yang hadir kecuali yang artikelnya menjadi pilihan mendapatkan door prize yang boleh di pilih sendiri dari tumpukan hadiah yang disediakan pak kepsek dan ibu.

Oh yah pada kesempatan ini pak kepsek juga mengumumkan bahwa artikel pilihan bulan Oktober adalah artikel pilihan terakhir yang mendapatkan reward dari Sekolah Kehidupan karena seterusnya atau ke depannya ajang pemberian reward di akhiri. Menurut Pak Sinang Bulawan, ide awalnya memberikan reward karena ingin melihat motivasi para member dan banyak yang jujur mengatakan menjadi siswa Sekolah Kehidupan karena memang mengejar reward. Dengan diakhiri pemberian reward ini, Pak Sinang Bulawan yang juga owner dari Sekolah Kehidupan.com henak mengevaluasi kembali motivasi para siswanya. Jika reward dihilangkan akankah tetap sebagai siswa atau memilih DO.

Selesai bagi-bagi hadiah, acara dilanjutkan makan siang. Sebagaimana rumah makan sunda, menu yang tersedia nasi, sayur asam, ayam goreng, ikan mas di bumbu pesmol, asinan sayur dan dilengkapi buah. Usai makan dilanjutan sholat. Sekitar pukul 13.30 acara dilanjutkan.

Kang Teha sang motivator memprovokasi permainan reuni kelurga yang berakhir dengan garis-garis di muka. Gelak tawa dan canda terus membahana. Yang menjadikan suasana istimewa . pak Kepsek dan ibu turut serta tanpa jaim dalam segala permainan.

Ajang unjuk kemampuan, di isi Achie dan sahabanya Divin membawakan puisi. Puisi cinta yang mengharukan dan puisi sosial yang menyuarakan suara anak jalanan. Fiyan Ajun tak mau kala, tampil dengan puisi ”sengaja” yang menceritakan sengaja ia datang ke kopdar II. Jika dua jempol buat Achie dan Divin, maka Fijan Ajun harus puasa dengan apresiasi tawa, soalnya kocak abis.

Hari menjelang sore, ketika Margo hendak undur diri. Karena setiap yang datang berhak mendapatkan Grand Prize maka nama-nama mulai di kocok. Sayang, jangankan hadiah terkecil Setrikaan, sampai Grand Prize TV, nama Margo tetap tak keluar. Sebelum mengizinkan Margo pulang, dilakukan foto bersama.

Usai Margo pulang, Pak Kepsek yahg makain panas terus membagi-bagikan hadiah, team organ tunggal dan penyanyinya juga mulai panas. Di detik-detik akhir acara suasana makin heboh. Sobin yang unsubcribe ternyata muncul dengan id alfakir . tak bisa menghindar ketika nama Alfakir yang keluar untuk mendapatkan Radio cassete mini compo.

Lagu beatlespun mengalun dari bibirnya sebelum pak kepsek menyerahkan hadiah. Door Prize ketiga sebuah oven Sanken syah menjadi milik Divin sahabat Achie TM. Dengan komepnsasi menyanyikan ”kau bukan diriku” Dewi Yull, pendengar semua sepakat memang Divin bukan Dewi Yull.

Kejutan lain muncul dari Sisca Lahur, member yang lebih banyak mengamati tapi pernah memostingkan artikel ”My studen is gay” berhak mendapatkan sebuah DVD dan untuk itu rela beradul goyang pinggul ala Inul Daratista.

Di akhir pembagian Grand Prize, Achie melengkapi persahabatannya dengan Divin, Jika Divin, sahabatnya mendapatkan sebuah oven, maka Achie menerima sebuah tv berwarna. Kedua sahabat ini sama –sama membawa pulang Grand Prize.

Sebelum acara di tutup Pak kepsek menyampaikan empat hal yang perlu mendapatkan perhatian semua member yang hadir di Kopdar II dan juga yang tidak hadir.

Pertama, Web Site Sekolah Kehidupan sudah diperbaiki, Mas Adjie dan Mas Margo dipercayakan menjadi penjaga Web. Icha di tunjuk untuk menggawangi rubrik keluarga dan Kang Teha menggawangi rubrik artikel

Kedua, Diumumkna ada 4 moderator yang mengelola Milis Sekolah Kehidupan. 3 diantaranya Nursalam, Muhammad Taufik, dan Alfriandie Eka Putra

Ketiga, Pak Kepsek mempercayakan Nursalam dan Indarpati/Indarwati untuk menjadi editor untuk buku yang akan diterbitkan. Rencanya Sekolah Kehidupan akan menerbitkan buku Renungan Sekolah Kehidupan yang terdiri dari 40 artikel pilihan dengan judul ”Buku Kehidupan”.

Keempat
Kopdar selanjutkan akan dilaksanakan minimal bertepatan dengan ulang tahun pertama Sekolah Kehidupan, sekita Juli 2007. Lokasi akan dilelang di milis Yogja atau Bandung, mana team yang siap mengkoordinir . Rencananya siswa-siswa dari Jakarta beserta Kepsek akan menyewa sebuah Bus menuju kopdar selanjutnya. Yang pasti lokasi tidak di Jakarta. Dan Icha dipercayakan sebagai bendahara.

Hari semakin sore, kelelahan sudah memberatkan tapi sinar kebahagiaan tetap terpancar dari peserta yang hadir di Kopdar II. lagu Kemesraan dan Kapan-kapan dinyanyikan bersama sebagai janji bahwa akan ada pertemuan selanjutnya. Sampai bertemu di kesempatan yang lain (Icha Koraag, 20 Nov 2006, it’s my Bithday!)

No comments:

Post a Comment