Minggu ketiga Februari lalu, diselenggarakan Pekan Imunisasi Nasional. Gerakan ini adalah suatu gerakan positif yang dilakukan pemerintah lewat Departemen Kesehatan dan instansi terkait lainnya guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Aku membawa kedua anakku ke sebuah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yaitu Pos pelayanan kesehatan yang di koordinir warga secara bergotong royong dengan pantauan Petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat setempat. Biasanya dokter atau bidan.
Aku membawa Bas dan Van ke Posyandu Merak, yaitu sebuah Posyandu yang berada di wilayah RW 07 Kelurahan Pondok Bahar Kecamatan Karang Tengah. Pondok Bahar adalah salah satu wilayah yang terendam banjir di awal Februari lalu selama 5 hari.
Namun musibah banjir tidak merintangi para kader Posyandu yang diketuai Ny. Utari untuk tetap tetap menyelenggarakan Pekan Imunisasi. Aku sengaja membawa Bas dan Van untuk di imunisasi di Posyandu ini, sekaligus melihat langsung kegiatan masyarakat.
Di Rwt 07 sendiri jumlah Balita ada sekitar 65 tapi dari pemantauanku, hingga menjelang tengah hari sudah hampir 90-an balita yang datang bersama pengantar yang umumnya adalah para ibu. Menurut salah satu kader, jumlah tersebut dikarenakan Posyandu Merak juga melayani warga kampung disekitar RW 07 yang lebih dekat ke Posyandu Merak ketimbang Posyandu lainnya.
Menurut penasehat Posyandu Merak Ny Sandra Eddy Effendi yang juga istri dari ketua RW 07 Pondok Bahar, ada sekitar 20 kader yang melayani Posyandu Merak di bawah bimbingan Bidan Esti dari Puskesmas Pondok Bahar.
Imunisasi kali ini, untuk bayi dan balita sampai usia 59 bulan mendapat imuniasi Polio dan Campak serta tambahan Vitamin A. Untuk anak-anak di atas usia 59 bulan atau 6 tahun ke atas mendapatkan imunisasi Campak dan Vitamin A. Selain mendapatkan imunisasi, para ibu dan anak-anak mendapat tambahan makanan bergizi berupa bubur kacang, sejenis kacang hijau yang merupakan bantuan dari Unicef.
Menurut Ny Sandra Eddy Effendi, Posyandu Merak merupakan salah satu Posyandu yang rutin mendapatikan bantuan langsung dari Unicef dan institusi international lainnya seperti Jica, Jepang berupa jarum suntik sekali pakai.
Jika selama ini Posyandu Merak bisa mendapatkan bantuan, semua itu tidak lepas dari peran aktif para kader yang selalu mengikuti pertemuan rutin baik di Tingkat Kecamatan maupun Tingkat Kotamadya untuk urun rembug, menimba dan berbagi ilmu kesehatan tubuh dan kesehatan masyarakat. Semua itu bermanfaat membuat para kader tetap bersemangat mengelola posyandu dan posyandu sendiri tetap bisa aktif melayani kesehatan masyarakat.
Walau kegiatan Posyandu hanya sebulan sekali tapi para kader tetap melakukan pertemuan rutin seminggu atau dua minggu sekali. Para kader Posytandu Merak umumnya adalah para ibu rumah tangga warga di RW 07.
Posyandu memang hanya bagian kecil dari peran masyarakat dalam usaha turut menciptakan masyarakat sehat. Tapi peran posyandu sangat besar dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung pada masyarakat kecil. Dengan begitu sangat mebantu menghindari masyarakat dari penyakit. Karena selain imunisasi, posyandu juga memberikan makanan tambahan bergizi dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan menjaga kesehatan lingkungan. (Icha Koraag 26 Februari 2007)
No comments:
Post a Comment