Cerita Tentang Mamaku: Oma Bisa Masuk TV



Oma memeluk Moses.Oma bersama sebagian cucu dan cicit

Aku bersyukur, masih diberi kesempatan menemani hari-hari Mamaku yang tahun ini berusia 84 tahun. Mama,perempuan hebat yang memiliki rasa humor tinggi. Di usianya yang sudah tinggi, Mamaku masih beraktifitas yang cukup. Seperti masak dan mengurus cucu.

Salah seorang adikku,mempunyai anak berusia 6 tahun. Karena adikku dan suami  sama-sama dokter, mempunyai jam kerja yang tidak umum. Memang adikku memiliki pengasuh anak. Tapi mereka belum sepenuhnya percaya. Keluarga adikku tinggak hanya berjarak empat rumah dari rumah Mamaku.
Ini memudahkan Mamaku ikut mengawasi  cucu (anak adikku)

Jika Moses (Eh sama yah namanya sama anak Mak Sary-Mak RT KEB) pulang sekolah, langsung pulang ke rumahnya sendiri. Sesudah mandi dan berganti baju, barulah ke ruma Mamaku (Oma) untuk makan siang.

"Selama siang Oma" Sapa Moses diringi pengasuhnya.
"Siang Moses!" Jawab Oma.
Maka berinteraksilah keduanya dalam percakapan. Si Oma yang berusia 84 tahun, pendengarannya sudah agak berkurang. Terkadang ditanggapi Moses dengan lucu.
"Oma, paham tidak kalau aku bicara?" tanya Moses. Padahal maksudnya Moses, hanya ingin tahu, apakah Oma mendengar dengan jelas ucapannya. Bisanya si Oma mengangguk-angguk, walau sejujurnya aku juga tidak tahu, nyambung nggak sih percakapan keduanya?

Tapi aku melihat Oma dan Moses asyik-asyik aja. Takl lama pengasuh datang dengan membawa piring berisi nasi untuk makan siang Moses. Moses dengan kemanjaannya ingin makan disuap Oma. Tiba-tiba Oma tertawa ngakak yang juga diikuti Moses.

Akupun berlari mendekati mereka. #penasaran.
"Ada apa?' tanyaku
"Ih want to know deh!" jawab Moses sambil menggerak-gerakan jari telunjuknya.
"Kenapa Mam?" tanyaku ke Oma.


Cerita Oma:
"Saya sedang menyuapkan makanan ke mulut Moses. Sesaat Moses mengunyah. Tak lama Moses bilang, Eh Oma bisa masuk TV loh. Maka saya pikir, pasti karena masakan saya enak. Soalnya Moses termasuk penggemar acara Master Chef. Jadi saya tanya, Enak yah Masakan Oma? Jawab Moses: Bukan!
Terus kenapa dong? 
Moses tertawa, sambil menyembunyikan wajahnya di ketiak Oma.
"Jawab dong Moses, kenapa?" Ujar Oma.
"Soalnya Oma sudah tua tapi kok gak mati-mati?" Jawab Moses di balik ketiak Oma. Aku spontan tertawa, walau ada rasa nyeri di dada.Moses, bocah enam tahun polos dan lugu.Aku percaya, Moses tidak bertujuan apa-apa dengan ucapannya.

Oma tertawa, aku tidak tahu apa yang Oma rasa.  Aku mentertawakan ucapan Moses. Aku mensyukuri Mamaku masih hidup dan sehat walau dengan semua kondisi panca indera dan organ tubuh yang sudah menurun kinerjanya. Tapi sejauh ini Mama sehat dan masih bisa bercanda.

1 comment: