Smesco Indonesia, Sahabat sekaligus Wadah UMKM



 
Saya dan Dir. Utama  LLP-KUKM, Ahmad Zabadi



Bangunan kompleks yang menjulang megah, selalu menarik perhatian. Tiap lewat kawasan jalan Gatot Soebroto, mata saya pasti singgah memperhatikan atap bulat dan tulisan Smesco. Saya sudah singgah beberapa kali, saat ada pameran. Sumpah, saya tidak tahu kalau semua bangunan yang ada, adalah ajang ruang pamer karya anak bangsa dari semua propinsi. 


Itu artinya kekayaan budaya Indonesia ada di sana. Bukan cuma di Taman Mini Indonesia Indah. Sebagai orang awam, saya memahami kalau mau mengenal budaya -budaya seluruh propinsi hanya ada si Taman Mini Indonesia Indah. Memang tidak salah, di sana ada replika rumah adat dari seluruh propinsi. Terkadang di tiap anjungan ada pertunjukan budaya seperti tari, musik, drama atau pameran kain dan kuliner atau kerajinan tangan.




Siapa mengira di Gedung Smesco, karya anak bangsa ada di situ. Dua hari, saya terpesona melihat apa yang terhampar. Saya sudah berkeliling di 30 propinsi. Tapi baru di Smesco saya melihat begitu banyak karya anak bangsa yang membanggakan. Jujur hati saya tergetar, semua ada dalam satu kompleks. Sebagai konsumen, saya terpesona, bahwa saya berada begitu dekat dengan berbagai batik, tenun dan songket dari semua daerah. Juga kerajinan kayu, kulit, dan batu.


Mendengar penjelasan Humas Smesco Indonesia, Ayu Djohari, saya seperti tengah berpetualang keliling Indonesia. Namun kenyataannya saya cuma ada di kompleks Smesco. Saya tanyakan, jika melihat kemewahan kekayaan bangsa yang bisa diperjual belikan, lalu apa yang menjadi kendala, mengapa hanya sedikit yang tahu?



Ketidak tahuan masyrakat akan keberadaan isi dan kegiatan Smesco Indonesia, menjadi sebuah penghalang menghadirkan masyarakat ke Smesco dan menindaklanjuti dengan berbisnis, jual-beli. Padahal Smeso Indonesia menjadi semacam sahabat sekaligus wadah pelaku UMKM. Smesco dengan dukungan penuh Kemenkop dan UKM, siap memfasilitasi siapapun yang mau berbisnis. Gallery UKM Smesco mulai bertransformasi dan berubah menjadi Galeri Indonesia Wow. Galeri tersebut bertujuan hadir mendampingi pertumbuhan UKM di Nusantara. 


Lalu apa bedanya dari Galerry UKM menjadi Galeri Indonesia Wow? Lebih pada azas manfaat, Sewaktu sebagai galerry UKM, hanya berfungsi sebagai ruang pamer/display. Dengan menjadi Galeri Indonesia Wow, bukan hanya sebagai ajang pamer tapi sekaligus sebagai  tempat/sarana berproses wirausahawan hingga menjadi pelaku usaha yang trampil dan mandiri. Galeri Indonesia Wow juga menawarkan fasilitas kepada para wirausahawan baru, dan pelaku UKM yang ingin meningkatkan kwalitas usaha dan kwalitas kemampuan diri. Transformasi ini dilakukan utk memberi kontribusi yang lebih banyak utk pertumbuhan  UMKM di tanah air.  Sekaligus menegaskan Smesco sebagai Rumahku, Rumahnya Koperasi dan UKM.



Dengan kata lain, Galeri Indonesia Wow dapat dijadikan tempat berproses masyarakat yang ingin menjadi pelaku UKM. Karena Galeri Indonesia Wow dirancang sebagai tempat dengan target semua masyarakat. Orang muda, Perempuan juga jurnalis warga/netizen. Mau beraktifitas , berbagi ilmu atau meningkatkan kemampuan. Silakan datang. Bahkan juga bisa dijadikan tempat pertemuan antara investor/bapak angkat dengan pelaku UKM.


Smesco Indonesia buka setiap hari dari jam 09.00 pagi hingga jam 21.00. Jadi setiap saat kita bisa membawa anak-anak, keluarga, sahabat untuk mengunjungi Galeri Wow Indonesia. Baik untuk mempelajari hasil budaya maupun belanja. Karena bicara produk UKM yang notabene produk lokal, tantangan terbesarnya adalah menjadikan setiap rakyat Indonesia memakai produksi lokal/ produksi dalam negeri. Ini terkait dengan nasionalisme. Bicara Nasionalisme bukan cuma slogan cinta tanah air ataau membela merah putih. Cinta tanah air juga diwujudkan dengan memakai produk dalam negeri. Produk lokal juga keren.



Segala fasilitas tersedia di Galeri Indonesia Wow, bisa  dimanfaatkan para pelaku UKM, masyarakat umum termasuk orang muda, perempuan dan jurnalis warga/netizen/blogger untuk memaksimalkan pengunaannya. Sehingga dapat meningkatkan tumbuh dan berkembang pelaku usaha dan calon pelaku usaha.

Tahun 2007, pemerintah mendirikan SMESCO dan berada di bawah kementrian Koperasi Mikro Kecil menengah. Di mana Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha kecil dan menengah (LLP-KUKM) diberi mandat pemerintah untuk membuka akses mempromosikan dna memasarkan produk-produk unggulan dari koperasi dan usaha kecil menangahj (KUKM) se Indonesia.


Dulu jaman sekolah, saya mempelajari dan hingga sekarang saya tetap mempercayai, dasar ekonomi yang kuat adalah koperasi. Dengan koperasi, kerjasama, gotong royong, pembagian kerja terkoordinir dengan baik. Jika koperasi seluruh Indoensia berjalan dengan baik, dapat menjadi tiang penyanggga ekonomi bangsa. Beberapa kali Indonesia mengalami krisis ekonomi, usaha kecil menengah tetap dapat bertahan dan berkembang.







Menurut Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, Tidak ada ketakutan menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Karena kwalitas produk UMKM sudah baik dan siap bersaing. Yang perlu dijaga adalah konsistensi kwalitas dan kontinyuitas produksi. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan pastisipasi masyarakat. Jika masyarakat tidak menggunakan produk lokal, maka produksi bisa terganggu. Penggunaan produk lokal oleh masyarakat akan menjaga kesinambungan produksi. Uang yang berputar ada dan dinikmati pelaku UMKM, masyarakat mendapat produk dalam negeri dan memperkuat ekonomi lokal.

Untuk memenangkan persaingan diperlukan kwalitas produk, kemampuan administrasi, manajemen & konsistensi produksi. MEA adalah kondisi yang siap atau tidak siap tetap harus  disambut. Berdampak pada semua sektor terutama SDM.



Saat saya diundang dan menghadiri Smesco Sound Project, sebuah  event yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP KUKM) untuk mengajak kalangan generasi muda agar terlibat langsung dalam kegiatan kewirausahaan khususnya Industri Kreatif. 


Acara berlangsung di Galeri Indonesia Wow (GIW) lantai 1 dan 2. sebenarnya itu hanya gimmick bagi pengunjung. Tujuan utamanya mendatangkan masyarakat dari segala golongan, termasuk anak muda, prempuan dan jurnalis warga (netizen/blogger) untuk melihat dan memanfaatkan apa yang ada di Galeri Indonesia Wow. Bahwasannya yang dipamerkan dan dijual adalah produk Indonesia yang keren dan membuat orang bisa berkomentar WOW!.


Lalu bagaimana kondisi Smesco dan e-commerce. Mau atau tidak mau, masyarakat akan masuk dalam era digital. E-commerce menjadi salah satu sector yang bersentuhan. Sejak internet dan alat komunikasi tumbuh dan berkembang kian cepat, banyak perubahan pada pola kehidupan masyarakat termasuk bertransaksi. 


Smesco Indonesia menjalin kemitraan dengan Blibli.com dalam membantu memasarkan produk UKM. Pembangunan Galeri Indonesia wow merupakan kemitraan antara LLP-KUKM Kemenkop &UKM dengan Markplus Inc dan PT. Astra Internasional.  Kemitraan itu sendiri bertujuan mengintergrasikan berbagai pihak dalam pemberdayaan KUKM hingga dapat mengakselerasi Bisnis KUKM untuk maju dan berkembang.




Galeri Indonesia Wow dapat dijadikan target kunjungan wisata belanja. Pariwisata Indonesia sedang berkembang dan memberi dampat pemasukan yang cukup baik. Dengan mengajak wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi Galeri Indonesia Wow, kita membuka kesempatan dan peluang bagi pelaku UKM dan produk lokal dinikmati atau dikonsumi wisatawan. Di Galeri Indonesia Wow, nyaris semua kebutuhan ada, Mulai dari pakaian, keperluan kamar, ruang tamu, ruang belajar, kamar mandi, produk makanan dna minuman, sepatu, tas dll. Jika ada produk lokal yang berkwalitas dan sama mahalnya dengan produk asing, seharusnya kita memilih produk lokal. Karena bukan sekedar kwalitas dan harga tapi ada cinta tanah air di sana.

4 comments:

  1. wahhh lengkap banget liputannya mbak icha...jadi kita makin bangga ya terhadap karya UKM...semoga dari bangga jadi bisa membelinya :)

    ReplyDelete
  2. Penasaran.. Aku blm pernah kesana selain u kandangan. Harus mampir nih..

    ReplyDelete
  3. Wah, penasaran juga dengan Smesco. Mungkin perlu dibuka juga di daerah2 ya Mak. Kalo cuma di Jakarta, kita yg di daerah kurang tahu potensi daerah lain. Di sini pun pameran UKM hanya pada event tertentu saja.

    ReplyDelete
  4. Berharap ada ginian juga di Malang ^^

    ReplyDelete