Berkebun di kota, Siapa takut?

Keterbatasan tanah dan lahan pada perumahan di kota menjadi alasan tidak berkebun. Tapi kini alasan itu nggak perlu digunakan lagi. Dengan teknik hidroponik, berkebun di lahan terbatas menjadi aktifitas yang menarik. Kita bisa berkebun buah-buahan dalam pot atau sayur-sayuran. Hidroponik berasal dari kata Hidro artinya air dan Ponus, artinya daya. Jadi Teknik pertanian dengan metode Hidroponik adalah memberdayakan air sebagai lahan. 

Saya berkesempatan mengikuti bincang-bincang seputar Urban Farming. Pertanian untuk kaum urban atau pertanian di kota. Saya pernah mendengar istilah FAITH yaitu Food Always In The Home. Artinya makanan selau tersedia di rumah. Saya pahami yang diperoleh dari halaman sendiri. Yang karena sudah seharusnya selalu ada makanan di rumah.

 Tapi bagaimana caranya? Jika bertanam dengan media tanah, maka tanaman yang kita tanam mengambil makanan dengan akarnya dari tanah. Dengan hidroponik, tanaman mengambil makanannya dari air. Apakah air ada makanannya? sama seperti pada media tanah yang perlu pupuk, media air juga harus diberi pupuk/ makanan agar tanamannya bertumbuh.

Sama seperti pada media tanah, pada media air, tamaman juga perlu sinar matahari. Agar bisa berfoto sintesis. Lah kalau kena matahari minimal 6 jam, emang airnya nggak kering. Kalau kering/susut tamamannya bakal mati dong? Betul. Makanya airnya harus selalu di cek jangan sampai habis dan kekeringan.

 Jirifarm, salah satu perusahaan yang memasuk sayur-sayuran hidroponik ke pasar modern, menawarkan dan bersedia mengajarkan cara bertanam dengan teknik hidroponik. Dengan lahan terbatas. otomatis hasilnya tidak akan banyak. Tetapi karena dengan teknik hidroponik dijamin sayuran lebih segar dan lebih sehat. Selain karena pengemasannya, tanaman juga di panen sesuai usia panen.

Mau coba berkebun di rumah.  Benefit dari pertanian dengan teknik hidroponik adalah:

1. Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol
2. Lebih efisien dalam pemakaian pupuk dan air
3. Tanaman tumbuh lebih cepat dan kondisi lebih baik
4. Hasil produksi lebih konsisiten dan lebih banyak
5. Harga jual tinggi
6. Tidak beresiko ada banjir atau keringan
7. Dapat dilakukan pada lahan yang terbatas.


Namun tetap saja ada kelemahannya:

1. Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit.
2. Memerlukan ketrampilan khusus untuk meramu nutrisi pupuk
3. Investasi awal awal yang lumayan besar.



Banyak kawan yang sudah mencoba dan jujur saya juga tertarik. Persoalannya saya masih banyak beraktifitas di luar rumah. Memiliki peliharaan di rumah walau itu tanaman tetap diperlukan waktu dan perhatian khusus. Suatu hari saya akan mencoba. Lahan terbatas tidak menjadi alasan tidak bertanam di rumah.

1 comment: