Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, Hasilkan Rp. 500 jt



Dalam rangka Hari Diabetes Sedunia, sekaligus penutupan Gerakan 50.000 Aksi Ayo #IndonesiaLawanDiabetes, Kalbe Farma Tbk, selaku pencetus ide gerakan tersebut, menyelenggarakan senam bersama di Plaza barat Gelora Bung Karno, Minggu 20 Nov 2016. Gerakan 50.000 Aksi Inonesia Lawan Diabetes di konversi menjadi Rp. 500 jt yang saat itu diserahkan ke pemerintah untuk mengadakan fasilitas kesehatan di wilayah yang membutuhkan. 

Menurut IDF (International Diabetes Federation), 415 juta jiwa telah mengidap penyakit diabetes dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi 642 juta jiwa pada tahun 2040. Sedangkan estimasi jumlah diabetesi di Indonesia adalah 10 – 20 juta jiwa. Sebagian besar orang masih tidak sadar kalau ia merupakan diabetes.

Situasi dan kondisi cukup mengerikan, singkatnya 1 dari 11 orang Indonesia terkena diabetes. Sayangnya orang-orang itu tidak tahu kalau dirinya diabetes. Diabetes adalah ibu dari segala penyakit. Faktanya Diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular dengan tingkat kematian tertinggi di dunia.


Dalam Press Conference yang diselenggarakan usai senam bersama , menampilkan  5 pembicara.

1. Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementrian Kesehatan RI, 
2. Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E
3. Dini Elviraniselaku Group Business Head Kalbe Nutritionals Divison
4. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM selaku Ketua Umum PERSADIA,  
5.Sarah Sechan sebagai Campaign Ambasador Indonesia Lawan Diabetes akan berbagi seputar info tentang pentingnya gaya hidup sehat untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. 

Diskusi dipandu Arie Untung. Dengan pembawaan yang penuh humor, Arie memandu dengan santai tapi serius.

Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
Kementrian Kesehatan RI

Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM Direktur Pencegahan dan Pengendalian PTM (Penyakit Tidak Menular), Kementrian Kesehatan RI, mengatakan: Diabetes penyakit tidak menular yang mematikan, memerlukan perhatian dan penangan yang serius. Karena dari diabetes bisa menjadi penyebab komplikasi dengan penyakit lainnya. Karena itu, penting untuk melawan penyakita diabetes dengan formula CERDIK.

C- Cek kondisi secara berkala

E-Enyahkan asap rokok dan alkohol

R-Rajin aktifitas fisik alias bergerak/berolahraga secara rutin. Minimal 30 menit setiap hari

D-Diest sehat dengan kalori berimbang

I_Istirahat yang cukup

K-Kelola stress dengan baik

Selain itu yang juga harus menjadi pedoman adalah mengikuti pola 3 J.
Memperhatikan Jenis Makanan, Jumlah asupan makanan dan Jadwal makan.


Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E,
Senada dengan Dr. Lily, Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E, mengatakan: Identifikasi awal akan membantu pengobatan. Jadi kalau lapar terus, cepat haus, banyak minum, dan banyak buang air kecil, ini harus di waspadai. Ketiga gejala tersebut, menandakan yang bersangkutan sudah terkena diabetes. Bagi orang awam, rasa lapar yang harus di kenyangkan dan arasa haus yang harus diatasi dengan banyak minum berdampak pada banyak buang air kecil, dianggap wajar. 

Kenyataannya tidak demikian. Karena kalau banyak makan, maka otomatis berat badan bertambah. kenaikan berat badan yang siknifikan mengakibat yang bersangkutan menjadi gemuk, itu gejala awal diabetes.

Diabetes penyakit yang menyengsarakan karena bisa menimbulkan komplikasi berbagai penyakit. Terkena ke mata akan menyebabkan kebutaan, ke jantung akan menyebabkan sakit jantung atau ke kaki bisa diamputasi.

Deteksi dini diabetes dengan mengenali gejalanya yang disebut 3P!
• Polidopsi (sering merasa lapar)
• Polifagi (sering merasa haus)
• Poliuri (sering buang air kecil)



Menurut IDF (International Diabetes Federation), 415 juta jiwa telah mengidap penyakit diabetes dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi 642 juta jiwa pada tahun 2040. Sedangkan estimasi jumlah diabetesi di Indonesia adalah 10 – 20 juta jiwa. Sebagian besar orang masih tidak sadar kalau ia merupakan diabetes.

Dini Elvirani  Group Business Head Kalbe Nutritionals Divison
Dini Elvirani, Group Business Head Kalbe Nutritionals Divison mengatakan: Misi utama Kalbe Farma adalah mengedukasi masyarakat, lewat aktifitas bersama maupun lewat iklan layanan masyarakat. Kami membantu pemerintah agar Indonesia Sehat 2019 bisa terwujud.

Karena itu Gerakan  50.000 Aksi #IndonesiaLawanDiabetes kami konversikan ke rupiah menjadi Rp. 500.jt dan kami serahkan kepada pemerintah sebagai bentuk dukungan untuk mengadakan  fasilitas alat-alat kesehatan yang bisa diteruskan pemerintah pada masyarakat yang membutuhkan


Gerakan 50.000 Aksi #IndonesiaLawanDiabetes juga merupakan rangkaian kegiatan ulang tahun Kalbe Farma yang tahun 2016 genap berusia 50 tahun.


Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM selaku Ketua Umum PERSADIA, 
Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM, Ketua Umum PERSADIA, mengatakan pentingnya deteksi dini diabetes. Karena jika tidak ditaangani dengan cepat, akan menimbulkan komplikasi pada penyakit lain. Terutama pada orang yang beresiko tinggi. Siapa yang beresiko tinggi, yaitu mereka yang salah dalam menerapkan gaya hidup. Kebanyakan diabetes yang diidap masyarakat adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup. Dan yang juga beresiko tinggi akibat faktor keturunanan. Orang dengan riwayat keluarga memeiliki penyakit diabetes, maka dari awal sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan.

.Sarah Sechan  Campaign Ambasador Indonesia Lawan Diabetes


Sarah Sechan  Campaign Ambasador Indonesia Lawan Diabetes, berbagi kisahnya, menjalani aktifitas hidupnya. Ia mulai membiasakan rutin bergerak dan memperhatikan Jenis, Jumlah dan Jadwal makannya. Menurut Sarah, Tubuh kita adalah kendaraan yang membawa kita beraktifitas. Karena diperlukan kendaraan sehat untuk membawa kita beraktifitas. Demikian juga dengan tubuh agar kita nyaman beraktifitas tubuh harus sehat.



Diabetasol adalah salah satu produk Kalbe Farma yang dapat membantu diet orang yang terkena diabetes.






5 comments:

  1. Diabetes itu penyakit yg paling jahat ya Bun.. serem..

    ReplyDelete
  2. Diabetes
    Adalah penyakit tidak menular tapi sangat berbahaya
    Kita mengatur pola hidup lebih dan lebih sehat agar terhindar dari penyakit yang satu ini

    ReplyDelete
  3. Diabetes sudah menjadi penyakit yang banyak merenggut keluarga Dian, hampir sebagian besar keluarga dian terkena diabetes, dan ini sangat menakutkan buat kami anak-anaknya karena faktor keturunan sangat kuat. Karena itu tidanakan pencegahan harus segera dilakukan agar kami bisa terhindar dari hal ini salah satunya dengan merubah pola makan dan hidup lebih sehat, terimakasih bunda Icha atas sharingnya^^

    ReplyDelete