Berbagi Kasih dengan Panti Piatu Amal Wanita


Panti Asuhan mempunyai peran penting dalam peningkatan SDM. Itu keseimpulan yang saya tarik usai Kang MT-Matahari Timoer berbagi pengalaman di Panti Piatu Amal Wanita. Minggu lalu bersama Komunitas ISB- Indonesia Social Blogpreneur. yang digagas Blogger Senior Ani Berta. Kang MT, mengatakan bahwa bersyukur banget anak-anak bisa masuk Panti, sehingga ada keluarga pengganti. Sedangkan Kang MT, menghabiskan masa remaja di jalanan. Bertarung adalah cara untuk tetap hidup. Panti memberi kesempatan anak-anak hidup lebih baik.


Bersyukur adalah cara menghargai kehidupan yang kini saya jalani. Terlahir dalam keluarga besar yang tidak berlebihan, saya tahu betul rasanya harus menggunakan barang bersama-sama. berbeda dengan anak-anak di Panti yang punyai pengalaman tidak menyenangkan. Bukan saja dalam hal materi tapi juga perhatian dan kasih sayang keluarga. Dulu, kalau salah satu dari kami dimarahi orangtua. baik kakak atau adik akan saling menghibur. Nah anak-anak panti walau tidak sedarah tapi melakukan hal yang sama. Jika ada yang bersedih karena satu dan lain hal. mereka saling menghibur.

Anak-anak di panti, tergiring boleh nasib dan takdir bergabung di Panti. Tak ada anak yang minta dilahirkan tapi sungguh menjadi peristiwa tragis ketika kedua orangtua menolak. Begitulah pengalaman sebagian anak-anak panti yang awalnya atas nama kemiskinan di kirim ke panti tapi dikemudian hari, orangtuanya malah lepas tangan.



Tak ada luka kepedihan yang melebihi pedihnya ditolak orangtua sendiri. namun hal itu tak membuat anak-anak di panti berhenti mendoakan kedua orangtuanya. Sungguh anak-anak yang Soleh dan Soleha. Panti Amal Wanita ini berdiri sejak tahun 1964. dengan kemampuan mengasuh 35 anak. Puluhan anak-anak silih berganti datang dan pergi. Ada kakak yang keluar dan kembali mengirim adiknya. sebagian bekerja di LN dsan dari mereka alumnus Panti, tetap menjaga silaturahmi dengan tetap datang dan menjenguk adik-adiknya, berbagi kisah kehidupan mereka semasa di panti dan pengalaman kini saat mereka bekerja. Kisah alumni panti menginspirasi adik-adik untuk tetap semangat berjuang dalam menjalani kehidupan.





Komunitas ISB, hanya sebagian kecil dari masyarakat yang ada. Membawa sedikit berkat untuk membantu biaya sekolah adik-adik. Rp. 6,7 jt dalam bentuk cash money diberikan ke Panti. Kedatangan Komunitas ISB bersama salah satu finalis Indonesia Idol 2014, Windhy Gemari. Ini kali kedua Windhy datang berbagi kasih dengan anak-anak Panti. Selain sedikit uang, jajanan berbuka, Windhy juga membagi kisah hidupnya yang diawali juga dengan kisah prihatin, Kesabaran, doa dan kerja keras menghantarkan Windhy pada posisi sekarang. Lelah, kesabaran dan doa-doanya menghasilkan kehidupan dan materi yang mencukupi. Semoga kami yang diberikan berkat lebih banyak bisa terus menggarap ladang-ladang amal di depan mata.

No comments:

Post a Comment