Kokom Band dan Oline Mendeng Bintang HUT Indosat ke 45.


Pesta ulang tahun Indosat ke 45 yang diselenggarakan Minggu 25 Nov 2012 di fx Senayan. Jam 11, undangan berdatangan langsung ke XXI di lantai 7. Para undangan melakukan registrasi, mendapat goodie bag, voucher minum dan cemilan serta satu buah ticket.   Ada dua pilihan film, Breaking Dawn dan Hotel Transylvania. 

Birthday cake Indosat

Selesai nonton bersama, sebuah pesta meriah sudah menanti di Private Club lantai 5. Pesta kali ini merupakan ucapan terima kasih Indosat setelah melakukan rangkaian kegiatan.  Hari ini, terkait ultah Indosat ke 45, Indosat mengundang 45 blogger, 45  Osis, 45 pelanggan premium, duta Indosat mobile, duta IM3. Sebuah pesta nampak meriah jika banyak dihadiri undangan dan Indosat sukses menyelenggarakn pesta karena yang hadir banyak. .


Staf manajemen Indosat, siap-siap meniup lilin dan doa bersama.
Usai doa bersama, jajaram staf manjemen Indosat juga menyerahkan secara simbolik dana senilai 81 juta rupiah yang akan dibagikan kepada 45 sekolah Jabodetabek untuk fasiltasi kebersihan (Sanitary). Dana yang dikumpulkan berasal dari karyawan/wati Indosat yang menyisihkan sebagian dengan tujuan memang untuk diamalkan.


Kokom Band.

Musik yang dibawakan kelompok musik parodi dari bandung, Kokom Band, mampu menghibur undangan. Pembawa acara, Oline Mendeng yang kocak juga mampu menghangatkan suasana dengan celetukan-celetukan yang khas. Bisa dibilang, Kokom Band dan Olin Mendeng adalah bintang HUT Indosat. keduanya mampu membuat undangan terbahak-bahak Tarian modern dance yang dibawakan dengan energik membuat para undangan bersemangat. 


Jeda sejenak, Indosat menghadirkan Ivan Sasmita yang berbagi persiapan kesuksesan di tahun 2013.  Apa yang disampaikan Ivan, tampak seperti biasa dan sudah di ketahui, tapi ketika Ivan menjelaskan detilnya satu persatu, ada energi baru yang mengisi jiwa ini. Biarpun penghujung tahun kian dekat tapi siapa ingin sukses bisa memulainya dari sekarang. jangan tunda lagi.Apa yang disampaikan Ivan bisa di lihat di sini:

Gemuruh tepukan dan teriakan memenui ruangan, apalagi saat musik pengiring membawakan Gangnam Style. Beberapa undangan diajak ikut bergoyang meramaikan lantai pesta. 

Berbagai permainan di gelar berhadiah
voucher pulsa Rp. 50 ribu dan Rp. 100. ribu.


Di akhir acara, foto narsis menjadi sebuah penutup yang manis. tapi sebelum berakhir, undangan yang beruntung masih mendapatkan voucher belanja Giant dari Indosat. Sebuah pesta menjadi berkesan manakala. undangan dan pengisi acara berinteraksi.

Kami dari kaum blogger, sudah barang tentu bersukacita bisa bertemu dengan sesama blogger. Meningkatkan silaturahmi adalah sebuah kebahagiaan. Bukan hanya para blogger dengan Indosat tapi juga antar sesama blogger. terima kasih Indosat yang sudah memfasilitasi para blogger bertemu.

NLF: SEHARI MENJADI PERAGAWATI



Saya sungguh tidak pernah mambayangkan menjadi peraga busana para perancang sekelas Itang Yunas. Secara,  dari dulu saya tahu saya tidak memiliki wajah atau postur tubuh yang "menarik". Keseharian yang tomboy, melabelkan saya jauh dari yang namanya dunia kecantikan. 

Sudah bisa jadi bintang iklankah?

Saya baru punya pemulas bibir, saat saya kuliah di tahun pertama. Saya ingat diajak mama ke Mayestik dan memilih satu buah. Rasanya cangguh tapi saya pilih dan ambil satu, warna merah. Sesampai di rumah saya coba, (jangan pada tertawa yah) bibir saya terasa berat dan saya tidak bisa mengatup. Saya merasa tidak nyaman.Waktu itu saya pilih sebuah pemulas bibi produksi perusahaan kosmEtik lokal yang kini pemiliknya sudah menjadi politikus.


Bersama Waya dan Nunik

 Tahun pertama kuliah, salah satu mata kuliah yang saya ambil namanya Ilmu Budaya Dasar. Untuk mendapakan nilai akhir kami satu kelas harus terbagi dalam beberapa kelompok dan memberikan sebuah pertunjukan. Di sinilah saya mengenal lebih jauh menata rias wajah. tapi karena buat pertunjukan, tata riasnyapun lebih untuk menonjolkan karakter. (Bukan untuk tampil cantik).

Saya tidak mengenal wajah di atas.
Tahun kedua, saya menjadi model dadakan sebuah produk kosmetik di sebuah mall di blok M. Dari sini saya memperhatikan dengan serius mulai dari membersihkan wajah, memoleskan pelembab, foundation, bedak hingga memberikan sentuhan eye liner, pemulas mata, pemulas pipi, juga membentuk bibir dengan pemulas bibir yang benar. Saat itu rasanya saya tidak mau pergi dari depan cermin. Selesai menjadi "korban",  saya mendapat satu set peralatan tata rias wajah.

Sampai di rumah benda-benda itu tetap di meja rias dan berdebu. Kenyataannya saya tidak punya keberanian menggunakan benda-benda tersebut. Selain itu, saya sudah menjadi reporter lepas saat masih kuliah. Dan waktu itu tidak ada reporter yang tampilannya feminim. Reporter lepas yang masih mahasiswa, dandannya khas, t-shirt, jeans, tas agak besar karena berisi buku kuliah dan kamera foto, plus sepatu kets (olahraga). Memakai pemulas bibir hanya dilakukan beberapa reporter perempuan, umumnya mereka yang merokok.

Kumpulan emak-emak blogger

Tahun berjalan, tanpa sadar saya suka mengemati pemilihan/lomba putri-putrian. Mulai dari None Jakarta, Putri Citra, Putri Wisata Bahari dll.. Saya selalu mendaftar untuk adik saya yang memang memiliki postur lebih ideal ketimbang saya. Tapi ketika Pemilihan Putri Wisata Bahari salah satu syararatnya adalah menulis tentang wisata bahari. Maka kali ini saya terjebak. Dengan modal nekad, saya mengirimkan karya tulis dan foto saya.

Jangan ditanya seperti apa perasaan saya. Tidak seorangpun di rumah yang saya informasikan kalau saya mengikuti pemilihan ini. Saya hanya ditemani seorang teman kuliah yang beberapa kali menjadi partner saya dalam menulis. Seleksi demi seleksi saya ikuti. (Ternyata saya sudah memiliki ketrampilan bicara yang baik) ini kata salah satu juri (Ratna Riantiarno). Akhirnya saya masuk menjadi salah satu dari 20 finalis. Dari kesempatan ini, saya juga mendapat tambahan pengetahuan mengenai tata rias wajah, rambut dan tubuh. (Syarat multak untuk menjadi putri, kali?) Sampai saat ini, saya masih bersahabat baik dengan salah satu finalis. Bahkan tahun 2010, ia mengirimkan foto kami diajang pemilihan Putri Wisata Bahari di pulau Ayer. Sayang tidak ketemu waktu saya cari, seingat saya pernah saya posting di fb.


Who am I?
Tapi pada akhirnya saya mulai memperhatikan perawatan kulit dan wajah, serta tata rias wajah saat tahun terakhir karena saya sudah mulai bekerja sebagai repoter tetap sebuah majalah. (Ceritanya mulai jaim) Karena kalau ke kantor  berdandan, akhirnya ke kampuspun mulai terbiasa berdandan. (Tapi tetap tomboy).  Ketrampilan dan ilmu dalam menata wajah semakin banyak saya dapati ketika akhirnya saya bekerja (setelah lulus kuliah) di sebuah stasiun siaran radio. (103,7 Pesona FM)

Di radio Pesona FM ada satu program siaran yang namanya Trend Kecantikan. Bertahun-tahun disponsori oleh Ristra. Dari konsultan kecantikan Ristra, para penyiar Pesona FM mendapat banyak pengetahuan seputar perawatan  dan tata rias wajah. Kami pun kerap mendapat voucher untuk menikmati produk perawatan di rumah Kecantikan Ristra (Ristra House). 



Another KEB

Akhirnya naluri perempuan saya muncul juga. Saya tidak tahu persis kapan mulainya, tapi yang pasti saya mulai memperhatikan keserasian tata rias wajah dan busana yang saya kenakan. Termasuk pemulas bibir. Awalnya cuma punya satu warna, dipakai dengan semua warna busana yang saya punya. Merah, kuning, hijua, hitam, coklat, putih bajunya, pemulas bibirnya tetap merah.

Saat kuliah, saya sering menjadi penerima tamu bagi teman dan kerbat yang menikah. Mulailah saya sering mengenakan tata rias wajah dan rambut secara lengkap. Termasuk ketika kakak-kakak saya menikah. dan akhirnya saat saya menikah.

Me and sister

Sehingga mendapat kesempatan menjadi peraga busana di Nova Ladies Fair 2012, serasa mimpi. Saat ada info undangan NLF dari Makmin Kumpulan Emak-emak Blogger, saya mendaftar. Semata karena ingin bertemu dan menjalin silaturahmi dengan kawan-kawan. Dan kebetulan letak gramedia tidak jauh dari rumah saya. Saya pikir, semua yang hadir di latihan pertama tidak menduga akan menjadi seperti apa pada saat Nova Ladies Fair digelar. Karena hingga hari ini, sudah hampir dua minggu NLF berlalu, saya tetap tak percaya pernah ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Menatap foto-foto, ada sederet tanya dalam, akankah saya lakukan disaat usia saya muda?

Saya yakin, saya pasti menolak 100 %. Kalau sekarang saya mau melakukannya karena saya ingin meninggalkan jejak-jejak keberadaan saya. Saat ini, saya berpacu dengan waktu. saya tidak tahu kapan ajal menjemput. Kini mengikuti semua kegiatan yang baik dan berarti, membagi pengalaman, menebarkan semangat adalah hal-hal yang akan terus saya lakukan hingga tiba waktunya.


Another me
Saya ingin menjadi sesuatu yang berarti bukan hanya bagi orang-orang terdekat dalam hidup saya. tapi juga pada lingkungan yang lebih luas. Rasanya saya belum banyak berbuat sesuatu, maka kini saya akan terus melakukan banyak hal yang bisa berarti bagi keluarga dan orang lain. Semoga Tuhan memberi saya cukup waktu untuk membahagiakan orang-orang disekitar saya. 







Flashmob Gangnamstyle di NLF 2012


Jaman SMA dan kuliah, membentuk dance group sebagai bagian dari pergaulan. mengisi perayaan-perayaan baik di sekolah maupun di kompleks perumahan. Tapi menari ala street dance flashmob dengan iringan lagu yang lagi ngetop seduia "Gangnam style", benar-benar seperti mimpi.

Mematikan semua rasa malu dan diganti dengan semangat tuk menghibur
Pertama, usia yang menjelang kepala 5. Bukanlah usia yang ideal untuk jejingkrakan seperti anak bungsu saya, Vanessa. Agak lumayannya karena dulu sempat ikut aerobic. Ikutnya saya di flashmoba yang juga baru saya pahami artinya saat diinformasikan akan ikut flashmob.

Jadi flahmob itu, sebetulnya bukan menari. Tapi semua kegiatan yang dikendalikan via gadget dan jejaring sosial. Tanpa pernah bertemu satu sama lain. Pokoknya diinstruksikan berkumpul di satu titik pada hari, jam dan tempat yang ditentukan. Lalu melakukan sesuatu aksi (menari, menjerit dll) hanya sesaat lalu bubar. Aksi seperti ini yang disebut flashmob. Di mulai sekitar tahun 80 an. lalu merebak setelah digunakan sebagai materi promo produk (advertising)
Usai Flashmob dibelakang penyiar dari Kompas TV
Ajakan Tabloid Nova, untuk mengisi acara saat ulang tahun t ke 25 tahun bertajuk Nova Ladies fair 2012, saya sambut dengan sukacita. Apalagi yang diajak, semua mewakili komunitas-komunitas perempuan dan sebagian besar sudah ibu-ibu. Saya tidak tahu, adakah usianya yang lebih tua dari saya? (So tua banget deh, gue). Semangat boleh muda, tapi fisik tidak bisa dibohongi, dari video saya bisa melihat betapa kelelahannya saya.

Emak-emak blogger, memang ok!

Tergabung dalam Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) lah yang membuka kesempatan saya berpartisipasi, dari KEB ada 7 orang. Boleh bangga dengan KEB karena dari awal, hanya KEB-lah yang komitmen tidak berganti orang. Dari komunitas lain, hampir tiap latihan, pesertanya berganti/di tukar. Apapun alasannya, sangat menyusahkan team secara keseluruhan.

Sebelum GR, 10 November 2012
Komitmen awal adalah sebuah kedisiplinan. Tidak banyak waktu untuk berlatih, sehingga pergantian orang kadang menimblkan perasaan kesal. tapi di sinilah kebesaran hati dan keikhlasan menjadi kunci penting. karena  saya mendapat banyak kenalan baru, mendapat pelajaran baru dalam belajar memahami/toleransi pada tiap orang. Pada akhirnya hanya dengan berpikir positiflah yang sangat membantu mengurangi kekesalan hati.

GR fashion show
Menyisihkan waktu dan berkomitmen mengikuti kegiatan bersama, adalah cara saya mengisi "me time". meninggalkan sesaat keseharian mengurus rumah dan keluarga. Senang mendapat pengetahuan, kegiatan, kenalan baru. Tapi tetap lebih senang kembali dalam keseharian saya bersama anak-anak dan suami.




LOMBA MENULIS NUSANTARA



Kemenparekraf bekerjasama dengan NulisBuku.com & Plot Point 
mengadakan kompetisi menulis Tulis Nusantara 2012. 

Tema: Menangkap ragam cerita hidup di Indonesia.
Kategori penulisan:
Fiksi Cerpen
Fiksi Puisi
Non-Fiksi
Hadiah
Fiksi Cerpen. Juara I: Rp 20.000.000, Juara II: Rp 15.000.000, Juara III: Rp 10.000.000.
Fiksi Puisi. Juara I: Rp 10.000.000, Juara II: Rp 7.500.000, Juara III: Rp 5.000.000.
Non-Fiksi. Juara I: Rp 20.000.000, Juara II: Rp 15.000.000, Juara III: Rp 10.000.000.

3 buku kumpulan fiksi dan non-fiksi hasil kompetisi Tulis Nusantara 2012 
akan diterbitkan secara major!

Cara berpartisipasi :

Menulis sesuai tema 'Menangkap Ragam Cerita Hidup di Indonesia' dalam bentuk puisi, cerpen (Fiksi) maupun cerita nyata (Non-Fiksi) yang memotivasi pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang keragaman di Indonesia dan mempromosikan baik ke dalam maupun luar negeri.
Untuk cerpen (fiksi) dan cerita nyata (Non-Fiksi), panjang tulisan 5-9 halaman A4 dengan 1,5 spasi, Font Times New Roman, ukuran 12 pt.
Kirimkan naskah beserta data diri (berupa attach files, bukan di body e-mail): Nama, Alamat, No. handphone, No. KTP, Twitter account (Jika ada), Alamat facebook (Jika ada), ke alamat email: tulisnusantara@gmail.com dengan format subject email: [Kategori] - [Judul tulisan]. Contoh: Non-Fiksi - "Cerita dari Banyuwangi"
Follow & mention akun Twitter @tulisnusantara untuk mempromosikan tulisan yang telah dikirim dengan hashtag #TulisNusantara
Periode lomba: mulai dari 17 November 2012 hingga 15 Desember 2012, naskah diterima paling lambat jam 23:59 WIB pada tanggal 15 Desember 2012.
Pengumuman pemenang & penyerahan hadiah akan dilakukan pada tanggal 22 Desember 2012 (Awarding Night).

Syarat Umum :

Peserta adalah warga negara Indonesia
Usia peserta dibatasi minimal 17 tahun ke atas sesuai dengan identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Naskah ditulis dengan bahasa Indonesia
Naskah harus karya asli (sebagian atau seluruhnya), juga bukan terjemahan atau saduran
Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online dan tidak sedang diikutsertakan sayembara lain.
Peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 1 naskah terbaiknya untuk setiap kategori.
Naskah yang dikirim menjadi milik panitia penyelenggara, dengan hak cipta tetap pada penulis.
Hak untuk mempublikasi tulisan ada di penyelenggara kompetisi.
Naskah yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak akan disertakan dalam proses penjurian.
Dewan juri akan memilih 10 naskah terbaik (Juara I, II, III dan 7 nomine) yang akan dibukukan dalam buku antologi pemenang.
Penyelenggara kompetisi berhak mengganti judul dan menyunting, tanpa mengubah isi
Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak ada surat menyurat   


MANGGA SEBAGAI SARAPAN PAGI



Siapa yang tidak suka mangga? Uh kasihan banget deh, kalau tidak suka makan buah mangga. Soalnya buah mangga selain enak rasanya, juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Sekarang ini masih musim mangga, dalam sehari saya bisa memakan 2-3 buah mangga. Terutama mangga harumanis. Sejak mengetahui bahwasannya buah baik di makan sebelum karbohidrat, saya bisa makan mangga sebagai sarapan pagi. Ini sudah saya lakukan sejak dua tahun lalu.

Hingga sekarang, saya terbiasa mengkonsumsi buah sebelum makan. Baik saat pagi, siang atau malam. Selain mangga, saya juga bisa sarapan pagi dengan pisang, jeruk dan pepaya. Buah yang dimakan sebelum menyantap karobhidrat, kandungan vitamin dan mineralnya diserap lebih cepat oleh tubuh ketimbang dimakan sesudah karbohidrat. Karena perut yang penuh dengan karbohidrat ditambah buah yang mengandung serat hanya mempercepat proses pembuangan. Akibatnya vitamin dan mineral yang belum terserap tubuh sudah dibuang.

Saya termasuk  yang suka semua jenis mangga. Ternyata mangga ini mempunya  banyak sekali jenis. Saya tahunya cuma harumanis, indramayu, gedong, apel, golek, Manalagi. Semua jenis mangga di atas, kalau matang umumnya berasa manis. Kalau setengah matang, alamak asemnya jangan di tanya. Kecuali mangga manalagi, yang memang tidak ada rasa asemnya.

Mangga gedong (gincu), biarpun matang kadang rasa asemnya masih ada. Emang segar tapi mampu membuah liur meleleh karena asamnya. Buah-buah mangga yang punya rasa asem ini, pas untuk di buat rujak. Di makan dengan bumbu yang pedas manis. Pasti maknyus.

Buah ini termasuk jenis yang dibudidayakan. Termasuk jenis tanaman besar, di perkebunan tingginya bisa mencapai 40 meter. Kalau di pekarangan rumah cuma sekitar 10 m. Jika dipelihara di pekarangan rumah selain buahnya bisa dinikmati. Pohon yang tinggi, besar dan berdaun rindang bisa menjadi peneduh halaman.
Sayangnya mangga belum menjadi komoditi perdagangan. Kebanyakan mangga masih dikonsumsi sendiri. Tahun 1985, total produksi mangga di seluruh dunia sekitar 15 juta ton tapi yang diperdagangkan di tingkat dunia  hanya 90.000 ton. Mangga di hasilkan oleh Negara-negara seperti india, Thailand, Indonesia, Brasil, Filipina, Tiongkok dan Banglasdeh.

Kita musti banyak mengkonsumsi buah terutama mangga, sebelum buah-buahan itu tidak bisa lagi dimakan. Sekarang ini perawatan wajah, rambut dan tubuh sudah banyak menggunakan bahan dasar buah-buahan. Kalau tidak menikmati buah sebagai konsumsi makanan sekarang, suatu hari nanti kita hanya akan menikmati buah-buahan di losion badan atau shampoo. Jadi yuk, kita perkenalkan aneka buah yang ada pada anak-anak kita. Selain agar mereka mau mengkonsumsi buah-buah yang memang baik bagi tubuh. Kita juga turut melestarikan buah-buahan tersebut. Semakin banyak yang mengkonsumsi, maka buah-buahan tersebut akan terus dibudidayakan.


EMAK-EMAK BLOGGER DI HYPERMART SHOW

Tim emak-emak blogger bersama Nadi Vega di kuis Hypermart Show,
Indosiar, tiap sabtu jam 08.30
Tayang Sabtu 24 Nov 2012.

Buat memori bersama Ricky Pradana

Nadia Vega juga ingin tahu hasil foto

Bersama salah satu host, Coki Sitohang

Narsis ala Tim Kumpulan emak-emak blogger

Semangat

Persahabatan

Keceriaan

Gaya ngebosy!

BELI WEDGES DEMI TAMPIL DI NOVA LADIES FAIR 2012

Niatnya beli satu, tapi  gak puas. Makanya jadi beli dua.

Aneka wedges di toko

Cantik tapi ketinggian kalau buat aku



Hijaunya jiga manis tapi kurang hetral buat semua warna baju.

HAPUSKAN PROGRAM MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG PADA PAUD



http://www.bankmandiri.co.id/


Indonesia negara yang kaya raya, sudah bukan rahasia umum. Dulu jaman saya sekolah, Kalimat “Gemah Ripah Loh Jinawi” selalu di didengungkan kepala sekolah. Kita harus bangga dan menjadi orang pandai agar dapat memafaatkan semua yang ada di bumi Indonesia. Bahkan grup musik Koes Plus sampai menciptakan lagu berseri dengan judul Nusantara. Karena keindahan dan kekayaaan Indonesia tidak bisa dituliskan sebaris dua baris kalimat.

Lalu mengapa angka kemiskinan dari tahun ke tahun malah meningkat? Jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin kian lebar? Begitu banyak pemerintah meluncurkan program untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Memfasilitasi mulai dari pelatihan hingga bantuan modal? Memang ada yang berhasil tapi tak sebanding dengan yang gagal. Kalah ditekad dan kesabarankah?

Berbicara mengenai inovasi untuk Indonesia yang mandiri, saya jadi teringat pada tayangan Kick Andi di sebuah stasiun tv yang menampilkan anak-anak SMP dan SMA yang memenangkan award karena temuan mereka. Lah kalau mereka yang masih SMP dan SMA saja sudah mampu berpikir mengenai karya yang bisa meningkatkan harkat dan martabat kehidupan masyarakat secara luas, mustinya Indonesia tidak tertinggal dengan bangsa yang sudah maju dong. Itu seharusnya!

Saya tidak akan membahas inovasi-inovasi besar di macam-macam bidang. Saya hanya ingin mengatakan sudah saatnya ada Inovasi di bidang pendidikan. Inovasi seperti apa? Berani menghapus semua program baca tulis dan dan berhitung pada tingkat pendidikan anak usia dini. (Usia 3-6 tahun) Susun program-program yang lebih menitik beratkan pada pembangunan karakter tiap anak.

Program-program pendidikan yang menitikberatkan pada:
-          Kejujuran
-          Kedisiplinan
-          Empati
-          Kerjasama/gotong royong
-          Kerja tim/kerja kelompok
-          Berbagi
-          Saling menghargai
-          Hormat pada orang tua
-          Berpikir dan bertindak relijius

Waktu yang tepat dalam membentuk karakter seorang anak adalah pada usia 0-6 tahun, dimana dalam bidang psikhologi dikenal dengan istilah “Golden age”  atau masa keemasan. Pada masa ini pertumbuhan oak anak mencapai tahap maksimal. Anak akan mencerna seperti sponge, semua informasi yang diterima, baik atau buruk. Karenanya pada usia ini, sebisa mungkin anak dijauhkan dari pengaruh buruk. Setiap tindakan yang dilakukan seorang anak semua mencontoh dari apa yang dilihat, di dengar dan diajarkan baik langsung maupun tidak langsung. Pada usia ini anak-anakpun sangat cepat belajar dari lingkungannya.

Menurut saya Inovasi untuk Indonesia Mandiri dapat dilakukan dalam bidang pendidikan terutama pendidikan anak usia dini. Kembalikan dunia belajar dalam bermain bukan bermain sambil belajar. Biarkan anak-anak mempelajari semua hal dan aspek dalam kehidupannya dengan bermain. Lewat bermain anak bisabelajar bersosialisasi, bergotong royong, berempati, bekerja sama. Salah satunya lewat permainan berperan.

Anak-anak sangat cepat mencontoh kehidupan kesehariannya dalam rumah. Tokoh ayah, ibu, bibi dan orang dewasa lainnya yang dekat dalam kehidupan keseharian si anak akan selalu menjadi contoh pertama. Perhatikan ketika mereka bermain. Mereka akan mengambil peran baik dalam keadaan sadar maupu tidak, biasanya menjadi ayah atau ibu lalu melakukan atau bergaya seperti ayah atau ibu mereka. Dari bermain peran inilah anak diajar untuk juga memainkan peran disiplin, bekerja sama, berbagi, saling menghormati da lain-lain. Coba anda ingat-ingat kembali ketika menyaksikn si kecil bermain drama di sekolah. Anda dengan cepat bisa menemukan gaya anda dan pasangan yang ditiru anak saat bermain peran.

Membaca, menulis dan berhitung adalah ketrampilan yang dperlukan. Hanya karena salah kaprah, sehingga orang-orang cenderung menganggap anak-anak yang sudah memiliki ketiga ketrampilan tadi pada usia dini sebagai anak-anak yang pandai. Padahal dalam memasuki kehidupan remaja dan dewasa ketiga ketrampilan tadi bukan yang utama.

Istilah IQ, (Kecerdasana inteletual) EQ (Kecerdasan emosi) dan SQ (Kecerdasan sosial) adalah sebuah satu kesatuan. Dan masa sekarang sudah banyak penelitian yang membuktikan keberhasilan seseorang tidak hanya ditentuan oleh kecerdasan intelektual. Sebaliknya banyak kasus di mana orang cerdas/pandai mengalami frustasi karena tidak memiliki kematangan emosi. Bahkan ketidakmampuan bergaul dapat menjadi tekanan stress yang menghancurkan kercerdasan intelektualnya. Manusia tercipta sebagai mahluk sosial yang sudah dikondisikan sejak dulu membutuhkan manusia lain untuk menjalani kehidupannya

Pendidikan untuk pembentukan karakter  pribadi yang unggul membutuhkan waktu lebih lama daripada mengajarkan ketrampilan membaca, menulis dan berhitung. Jauh lebih mudah mendidik anak-anak dalam usia keemasan (golden age) untuk menjadi anak yang jujur, disiplin dan berani berkata benar ketimbang melatih para anggota dewan yang terhormat. Jika anak-anak sudah terbiasa, jujur, disiplin, berani berkata benar, tahu berempati dan suka bekerja sama, maka melatih membaca, menulis dan berhitung hanya menjadi sebuah ketrampilan kecil yang mereka butuhkan pada waktu yang tepat.

Sudah waktunya kita menjadikan pembentukan karakter unggul sebagai sebuah keharusan yang mendasar. Karena sesungguhnya hanya diperlukan waktu kurang dari satu tahun untuk melatih ketrampilan membaca, menulis dan berhitung.

.Karena itu cerdas secara intelektual  tidak cukup bagi seorang anak untuk bersaing di masa depan. Inovasi untuk Indonesia Mandiri dibidang pendidikan dengan menghapus program membaca, menulis dan berhitung pada pendidikan anak usia dini (PAUD) dan menggantikannya dengan program pembangunan karakter.  Saya percaya dan yakin akan lahir pribadi-pribadi unggul yang akan memimpin bangsa ini. Gemah Ripah Loh Jinawi akan ada karena Indonesia memang kaya. Dengan sendirinya cita-cita kehidupan bangsa yang sejahtera, aman tentram dan damai akan terwujud.


 "Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14.
 Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“