ICE Institute dan Acer Indonesia Hadirkan Game Working Space Pertama di Indonesia, Dukung Program Akselerasi Talenta Game Nasional

 








Dulu, banyak orangtua akan marah besar jika melihat anak-anak bermain game online baik di PC maupun di HP. pada perkembangannya Game on line yang sudah menjadi e-sport mendapat banyak dukungan. Alih-alih anak dimarahi, kini malah di dorong. Main game online atau e-sport jangan nanggung. Berani sekalian ikut bertanding atau berani mengeksplor kemampuan diri dengan membuat game sendiri. 

Hal inilah yang menjadi alasan ICE Institute dan Acer Indonesia Hadirkan Game Working Space Pertama di Indonesia,  untuk mendukung Program Akselerasi Talenta Game Nasional. Berapa puluh tahun lalu, game developer adalah pekerjaan yang belum terbayangkan. seiring dengan kemajuan teknologi termasuk teknologi komputer dan internet. malahirkan banyak jenis pekerjaan baru yang menjanjikan.


Kini telah hadir Game Working Space, Pusat Pengembangan Teknologi dan Pembelajaran Game Pertama di Indonesia, yang berlokasi di Solo Technopark, Solo. Hadirnya Game Working Space diharapkan dapat menjadi pusat unggulan teknologi game sebagai penunjang dalam pengembangan ekosistem game di Indonesia dari hulu ke hilir, sehingga dapat berkontribusi signifikan untuk kemajuan industri game nasional.



Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang hadir dan meresmikan  Game Working Space di Solo Techno Park, mengatakan: “Kehadiran Game Working Space di Solo Technopark menjadi pusat unggulan teknologi game sebagai penunjang dalam pengembangan ekosistem game di Indonesia dari hulu ke hilir, sehingga dapat berkontribusi signifikan untuk kemajuan industri game nasional.

Ini zamannya kolaborasi, maka tak heran kalau Program akselerasi talenta game nasional merupakan kolaborasi Acer Indonesia dengan ICE Institute–Universitas Terbuka, Kemendikbud Ristek melalui platform Kedaireka, Kemenparekraf, dan Solo Technopark. Sejumlah pihak lain yang juga terlibat dalam kolaborasi ini diantaranya pakar dari Universitas Indonesia, BINUS University, Universitas Pelita Harapan, Telkom University, Universitas Pradita, AMIKOM, Universitas Gadjah Mada, Institute Teknologi Bandung, Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Terbuka serta pelaku industri game nasional.

Program akselerasi talenta game nasional ini merupakan program hilirisasi 3 game unggulan dari 54 game hasil pengembangan game yang dikembangkan oleh 672 mahasiswa berasal dari 180 perguruan tinggi dari seluruh indonesia. Pengembangan program game ini hasil dari Program Mikrokredensial Game Developer (PMGD) yang diselenggarakan oleh ICE Institute selama 5 bulan yaitu dari bulan Februari - Juli 2022 yang didukung dari 10 perguruan tinggi dengan pendanaan dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kemendikbud Ristek Batch-II.

Program Akselerasi Talenta Game Nasional untuk mendukung Industri Game di Indonesia bertujuan untuk mengakselerasi penyediaan talenta game nasional untuk mendorong kemajuan industri game di Indonesia melalui, pelatihan dan pengembangan mahasiswa sebagai game developer, pengembangan Game Working Space sebagai Pusat pengembangan teknologi dan pembelajaran Game di Solo Technopark, serta Inkubasi game unggulan nasional untuk di hilirisasi.




Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Universitas Terbuka mengatakan “Kami berharap program akselerasi game nasional ini akan berkembang dan mampu meningkatkan produktivitas dan sustainabilitas, sehingga berdampak pada peningkatan jumlah talenta game developer, startup bidang game, jumlah produksi game nasional, dan pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi Indonesia”



Acer Indonesia Mendukung Program Akselerasi  Talenta Game Nasional Lewat pengadaan Hardware gaming unggulan di dalam Game Working Space, berupa 1 unit Predator Thronos full set, 1 unit Predator Orion PC, 12 unit Veriton PC, 12 unit Monitor XV242Y_P, 1 unit Projector BS-120P/PA, 10 unit Gaming Chairs, serta 1 unit Acer Swift 3 Ci5.

Produk unggulan yang dihadirkan Acer Indonesia untuk Game Working Space sebagian besar merupakan produk dalam negeri karya bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN.

Hadirnya Game Working Space, menjadi bentuk nyata suport bagi penggemar games yang kelak diharapkan sekaligus bisa menjadi pendevelop games lokal.

Game Working Space memberikan fasilitas ruangan dan peralatan yang mumpuni. Ada ruang untuk tukar pikiran, ruang dan peralatan uji coba, bahkan area untuk pertandingan e-sport. semoga fasilitas ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pencinta game sekaligus meningkatkan produk game lokal yang bisa go internasional.

Koteka Trip: Tur Kemerdekaan, Menapaktilasi 3 Museum Jelang Detik-Detik Proklamasi 1945


Tahun ke tahun, bulan kemerdekaan, Agustus selalu di isi banyak kegiatan. Salah satunya tur dari museum ke museum. Mengingat rayakan Proklamasi RI ke 77 tahun 2022, Saya mengikuti kegiatan yang diadakan Komunitas Travel Kompasiana, Koteka.  kegiatan bertajuk tur kemerdekaan, mengunjungi 3 museum untuk menapaktilasi detik-detik Proklamasi 1945. 

Bagi sebagian orang, museum tempat yang kurang menyenangkan. Tapi bagi sebagian orang lagi, museum justru menjadi destrinasi wisata yang selalu dicari. Mereka adalah para pecinta sejarah. Buat saya pribadi, sejarah terutama sejarah kemerdekaan, sejarah kebangsaan adalah bahan utama untuk menjaga dan meningkatkan semangat nasionalisme.

GEDUNG JOEANG 45







Tur di mulai dari Jalan menteng raya 31, yang kini disebut Gedung Joeang 45. Dulunya gedung ini adalah Hotel Schomper dibangun tahun 1938 dan diberi nama sesuai pemiliknya  "L.C. Schomper", seorang warga negara Belanda yang lahir dan besar di Batavia. Tiang-tiang besar di depan gedung adalah ciri yang ada sejak dibangun. 

Hotel ini digunakan untuk peristirahatan/penginapan keluarga, kerabat dan para pejabat di masa itu. Saat Belanda kalah dari Jepang, semua warga berkebangsaan belanda harus angkat kaki dari indonesia termasuk LC Schomper dan keluarganya. 

Aset-aset Belanda yang disita Jepang dilakukan  Badan Propaganda Jepang (Gunseikanbu Sendenbu) pada Juli 1942. Nah atas izin Gunseikanbu Sendenbu, hotel sitaan ini beralih fungsi sebagai asrama pemuda Indonesia, yang disebut sebagai Asrama Angkatan Baru Indonesia atau Asrama 31. 

Tempat yang fungsinya sudah berubah menjadi asrama, dimanfaatkan para pemuda untuk pelajaran/pendidikan politik. Kaum tua Bung Karno, Bung Hatta, Achmad Subardjo mendidik kaum muda, antara lain: Chairul Saleh, Sukarni. AM Hanafi,  juga Adam Malik. Gedung Joeng 45, bisa dibilang sekolah politik pertama bagi pemuda pada masa itu.

Di Gedung Joeang 45, tersimpan benda-benda dan catatan-catatan sejarah perjuangan. Termasuk Meja Baca Bung Hatta, penjelasan-penjelasan, siapa itu pemuda yang belajar di tempat itu. 

Oh ya, di Gedung Joeang 45 juga tersimpan mobil RI 1, termasuk mobil yang di lempari granat dan dihujani tembakan pada percobaan pembunuhan Presiden Sukarno saat akan menghadiri ulang tahun ke 15 sekolah Perguruan Cikini (Percik) tempat anak-anak Presiden Sukarno bersekolah, yaitu:  Guntur dan Mega. Presiden sukarno selamat tapi banyak korban berjatuhan.

MUSEUM PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI (MUNASPROK)


Dari Jalan raya menteng 31, peserta berjalan kaki menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi di jalan Imam Bonjol. Melewati kawasan yang juga memiliki catatan sejarah.

Lewat Pabrik roti jadul Tan Ek Tjoan, Hotel Cikini yang terkenal dengan Es krim Tjan nyan. Rumah Menlu RI Pertama Achmad Subardjo, Taman Ismail Marzuki yang dulunya kompleks perumahan milik pelukis Raden Saleh. kecintaan pelukis Raen Saleh, melukis hewan membuatnya memelihara hewan lalu,ketika banyak masyarakat ingin melihat koleksi hewan peliharaannya, Raden Saleh membuka gerbang dan mengizinkan orang-orang melihat. Inilah yang menjadi cikal bakal keboin Binantang Ragunan. 

Kebon Binatang pertama adanya di cikini di rumah Raden Saleh. yang pada akhirnya di serahkan ke pemerintah. Lukisan hewan karya Raden Saleh antara lain: harimau dan banteng dengan tema 'Perburuan Banteng,  lalu singa dengan tema 'Perburuan Singa'. 

Sebagian halaman rumah Raden Saleh kini menjadi Taman Ismail Marzuki. Di sekitar tempat kebon binatang dulu, ada tempat kuliner legendaris gado-gado yang terkenal dengan nama gado-gado Bonbin. 

Keistimewaannya sudah pasti rasanya. Bumbu kacang dari kacang mede bukan kacang tanah dan kerupuknya bukan kerupuk oranye kecil-kecil tapi kerupuk udang.  Sampai sekarang tepatnya nggak banyak berubah. kalau mau makan harus cepat karena yang antri banyak.

Munasprok, awalnya adalah tempat tinggal Laksamana Maeda, seorang Jepang yang bertugas sebagai penghubung Angkatan darat dan Ankatan Laut. Laksamana Maeda berkawan baik dengan banyak orang Indonesia termasuk Bung Karno dan Bung Hatta. karena itu beliau mengizinkan rumahnya dijadikan tempat berkumpul dan merumuskan naskah proklamasi.


Sebenanya sejak kejatuhan Pangkalan miluter Jepang di  Asia Pasifik, Jepang sudah tahu akan kalah. Namun dengan berbagai alasan, salah satunya harga diri, Jepang mengkamuflase dengan seolah membantu Indonesia menyiapkan kemerdekaan, Jepang menyebut dirinya saudara tua. mempropagandakan Tjahaya dari asia yang menyia[pkan kemerdekaan Indonesia. Makanya dibentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dilanjutkan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Diskusi persiapan kemerdekaan Indonesia dilakukan di rumah Bun Karno di Jalan Pegangsaan 56, dilakukan berhari-hari. Namun anak-anak muda, tidak ingin ada kekosongan pemerintahan ketika Jepang sudah menyatakan kalah. Sifat anak-anak muda, selalu sama, terkesan terburu-buru, emosional, merasa benar dan merasa hebat. 

Sifat ini mendorong anak muda pada waktu itu, "menculik" Bung karno dan Bung Hatta dan di bawa ke Rengas Dengklok, di Kawasan Kerawang, Jawa barat. 

Anak-anak muda mendesak Bung karno untuk memproklamasikan kemerdekaan. Bung karno juga Bung Hatta, orang-orang cerdas dan terhormat, mereka tahu mereka bukan siapa-siapa dan tidak punya hak atau legitimasi untuk memproklamirkan Kemerdekaan. 

Alhasil di Rengas Dengklok tidak ada yang dilakukan. Bung Karno di bawa bersama Ibu Fat dan Guntur, putra sulung yang baru dilahirkan. Bung Hatta bahkan ikut momong dan menggendong Guntur lalu diompolin. Bung Karno saat itu kurang sehat. 

Penculikan terjadi pada 15 Agsutus 1945, kemudian dikembalikan lagi pada tanggal 16 Agustus 1945. Lalu Bung Karno, Bung Hatta, Achmad Subarjo, dan banyak pemuda  berkumpul di rumah Laksama Maeda. 

Beliau berbincang sejenak dengan Bung Karno, Bung Hatta, di ruang tamu yang intinya mengizinkan beraktifitas di rumahnya dan beliau juga memerintahkan staf rumah tangganya untuk mempersiapkan makan dan minum. 

Banyak kepala, banyak pendapat, akhirnya disepakati Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Subarjo berdiskusi di ruang sebelah. Merumuskan naskah proklamasi membutuhkan banyak energi, saat itu bulan puasa, jelang sahur. Beberapa kali ada kalimat-kalimat yang dicoret. 

Begitu teks jadi tidak langsung disetujui karena siapa yang harus menandatangani? Bung karno dan Bung Hatta, waktu itu bukan siapa-siapa. jika harus ditanda tangani oleh semua yang hadir akan memakan waktu. Akhirnya disepakati Atas nama bangsa Indonesia, ditanda tangani Sukarno dan Hatta.

Di ketik Sayuti Melik di dampiungi BM Diah. Usai mengetik naskah teks proklamasi, naskah tulisan tangan dibuang Sayuti Melik. INaskah itu di pungut dan dismipan oleh BM Diah, lalu dikemudian hari di serakan ke pemerintah sebagai benda bersejarah.

TUGU PROKLAMASI




 Naskah teks proklamasi sudah diketik dan siap dibacakan. Lewat radio sudah diumumkan akan dibacakan Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sejak pk. 07.00 pagi masyarakat sudah turun ke jalan, sebagian mendengarkan radio. Tapi tidak ada tanda-tanda akan dibacakan teks proklamasi. 

Saat itu Bung karno yang memang kurang sehat, berjaga semalaman merumuskan naskah teks proklamasi, hingga kondisi sangat lelah dan bangun agak siang., tapi tepat pk, 10.00 Dihalaman rumah Bung Karno di jalan pegangsaan 56 yang kini sudah dibangun tugu proklamasi, dibacakan Proklamasi kemerdekaan Indonesia. usai pembacaan Prolamasi Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno,bu Fat diarak keliling Jakarta. Indonesia Merdeka!

Sayang atas permintaan Bung Karno. rumah di jalan pegangsaan dihancurkan. pernah ada wacana akan diangun kembali tapi sampai saat ini, masih sebata wacana. saya pribadi berharap, apa yang menjadi bangunan dan catatn sejarah bisa dipertahankan dan dijaga aar kelak anak cucu kita, tahu asal muasal kemerdekaa Indonesia dan menjadi pengingat untuk tetap mempertahankan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.



Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Koteka Trip: Tur Kemerdekaan, Menapaktilasi 3 Museum Jelang Detik-Detik Proklamasi 1945", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/elisakoraag0958/6304e0e008a8b564e3741872/koteka-trip-tur-kemerdekaan-menapaktilasi-3-museum-jelang-detik-detik-proklamasi-194?page=3&page_images=1

Kreator: Elisa Koraag



YAICI dan IBI Jabar Gelar Seminar Nasional Penguatan Peran Edukasi Bidan Cegah Gizi Buruk




Seminar Nasional bertajuk Penguatan Peran Edukasi Bidan Untuk Masyarakat dalam Rangka Mencegah Terjadinya Gizi Buruk. Kerjasama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Barat. Di gelar secara hybrid dan diikuti sekitar 2000 Bidan se Jabar. 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil  berhalangan hadir dan diwakilkan Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM., Dalam sambutannya menjelaskan rata-rata penurunan stunting dalam 3 tahun terakhir di Jawa Barat sebesar 1,35% per tahun. Tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Barat termasuk dalam kategori tinggi. “1000 HPK itu merupakan masa-masa yang paling menentukan dalam tumbuh kembang seorang balita. Jadi setiap tahapan dalam siklus kehidupan juga akan berpengaruh pada penurunan stunting itu sendiri.” 

Menurut saya diperlukan kemampuan literasi yang mumuni untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang perlunya memberikan makanan bergizi pada anak dan balita.   Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045, adalah sebuah keharusan. Apapun tantangannya termasuk pemenuhan gizi balita dan anak. Indonesia baru saja menerima penghargaan karena mampu swasembada pangan. Karena Indonesia mampu dalam 3 tahun terakhir tidak impor beras. Sayangnya beras yang diolah menjadi nasi masih memerlukan kawan-kawannya agar bisa memenuhi kebutuhan makanan bergizi. Berdasarkan panduan isi piringku, selain nasi perlu bahan makananan yang mengandung protein, baik dari hewani maupun nabati. juga vitamin dan mineral dari sayuran dan buah. Informasi ini sudah banyak yang tahu dan mudah di dapat. apalagi para petugas kesehatan (Nakes)



Bicara anak stunting berarti bicara gizi anak. Bicara gizi anak kita bicara bagaimana para tenaga kesehatan menyampaikan informasi yang baik dan benar. Komunikasi yang baik dan efektif sehingga pesan diterima masyarakat dengan mudah untuk dipahami. 

Bicara anak stunting bukan sekedar deretan angka atau penurunan tugas dari pemerintah pusat ke bawah. Bicara stunting adalah bicara tanggung jawab dan Masa depan bangsa. Menyiapkan generasi emas 2045 tak akan terwujud, jika persoalan pemenuhan kecukupan gizi tidak tercapai.

Persoalannya bukan cuma pada kemampuan secara ekonomi. Karena gizi yang baik tidak harus makanan mahal. Tapi bagaimana memberikan informasi yang bisa dengan mudah dipahami, mengenai gizi yang baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak. Mengacu pada persoalan stunting secara umum dan berdasarkan penelitian, YAICI  banyak informasi yang diterima di masyarakat tapi salah dipahami sehingga menimbulkan banyak persoalan dalam pemenuhan gizi yang baik.



Seminar ini diselenggarakan dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting hingga 14% yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2024. Edukasi dilakukan dalam bentuk Seminar Nasional secara hybrid dan diiuti sekitar 200 Bidan se Jabar. Menurunkan angka stunting dari 24% menjadi 14%, bukan pekerjaan mudah. walau masyarakat memiliki akses informasi yang lebih leluasa saat ini, tetapi tdiak semua memahami aneka informasi yang ada dan mamu menerapkan dengan baik dalam hidup sehari-hari.

Ketua IBI provinsi Jawa Barat, Ibu Hj. Eva Riantini. Amd. Keb., S.Sos.,M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bidan merupakan tenaga profesional serta lini terdepan yang bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peran dan strategi bidan dalam mewujudkan Generasi Emas tahun 2045 yang sehat, cerdas, dan berkualitas yaitu salah satunya melalui upaya penurunan stunting. “Didalam Undang-Undang no. 4 tahun 2019 pasal 46 dijelaskan bahwa tugas bidan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, reproduksi perempuan, serta keluarga berencana. Peran bidan menjadi luas, karena bidan adalah figur fasilitator bagi keluarga untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting sejak dini. Terutama diawal 1000 HPK.”

Ketua harian YAICI, Arif Hidayat mengatakan, upaya-upaya pencegahan stunting berupa edukasi gizi yang menyasar langsung ke masyarakat perlu terus menerus di lakukan. “Bidan adalah profesi yang dekat dengan masyarakat, sudah sepatutnya memberikan edukasi gizi yang tepat kepada masyarakat. Bidan sebagai tenaga kesehatan yang banyak membantu persalinan, tentu juga sangat dekat dengan masa 1000 HPK,”

Perwakilan PDUI Jawa Barat. Alma Lucyati, M.Kes, M.Si, MH.Kes., menyampaikan materi dengan sangat menarik dan atraktif. termasuk ucapannya yang terkadang menyentil para peserta seminar. Seperti, apakah dua hadphone di tangan anda sudah diguakan secara optimal dalm menyampaikan informasi kepada masyarakat atau jangan-jangan hanya digunakan hanya untuk kepo mantan? Ucapan yang banyak disampaikan dalam bahasa dan logat Sunda yang kental, mengundang banyak gelak tawa.

Dokter Alma menyebutkan prioritas seluruh pihak terutama bidan terkait dalam pencegahan stunting yaitu dengan memprioritaskan remaja, ibu hamil, maupun bayi dan baduta. “bidan harus paham peraturan seputar kesehatan terutama soal gizi, terlebih saat memberikan edukasi aasupan gizi yang optimal, lengkap dan seimbang. melalui berbagai kegiatan inovatif. Hal ini juga untuk mencegah agar balita di tahun 2023/2024 saat diukur, rendah dibawah 14%.” 

Psikolog Klinis Dewasa, Khalida Yurahmi, S.Psi., M.Psi., menitik beratkan bagaiman bidan menjadi teman pada pasien. memberi kesempatan pasien bercerita, bukan memotong dan langsung mengarahkan si paseien harus begini dan begitu. karena pasien yang merasa nyaman bersama bidannya akan mudah mencerita persoalan kesehatannya baik dirinya maupun keluarganya. Ini memudahkan nakes mendapat informasi yang bisa digunakan untuk memetakan situasi dan menyusun program yang tepat gua dan tepat sasaran.

Jadi masalah stunting bisa terjadi berawal dari permasalahan kondisi psikologis (cemas dan depresi) pada calon ibu atau ibu muda. “saat menemukan pasien yang gugup saat melakukan pemeriksaan, bisa dengan komunikasi terapeutik. Bidan harus bisa memahami psikologis calon ibu atau ibu hamil, dimana nantinya mereka bisa melahirkan anak yang sehat dan cerdas.”

Penulis dan Pegiat Literasi, Maman Suherman, Memulai dengan megangkat sebuah kaleng kental manis dan bertanya, apakah kita membaca informasi dalam label kemasan ini? Bukankah dalam ajaran agama islam, ada perintah untuk iqra, iqra dan iqra yang bermakna bac, baca dan baca. Bagimana mau menyapaikan informasi jika si pembawa pesan tidak suka membaca. Memang minat baca masyarakat Indonesia rendah tapi sebagai pembawa pesan, membaca menjadi sebuah keharusan.

Literasi gizi di kalangan ibu rumah tangga perlu dilakukan. Terutama saat membaca komposisi yang tertera pada susu yang akan dibeli. “kita bukan musuhin produk susu yang beredar di masyarakat, namun kental manis yang mereka jual itu sangat berbahaya untuk anak-anak. Karena kandungan komposisi yang ada didalamnya itu lebih banyak gulanya.”  Kang Maman jugamengingatkan kepada para bidan untuk selalu membaca label kemasan sebelum membeli suatu produk.

Saya jadi berpikir, Bidan dan tenaga kesehatan lainnya perlu dikuatkan dalam hal literasi agar mampu memberikan informasi secara baik dan benar dengan bahasa yang mudah dipahami. Bisa jadi para nakes ini sudah memiliki ilmu tentang kesehatannya tapi masih kurang dalam ilmu literasi. Bagaimana memformulakan pesan dengan bahasa sederhana, memang tidak mudah tapi kemauan yang besar akan membuka jalan. Yuk ah kita sama-sama membangun literasi agar tercipta komunikasi yang baik, benar, mudah dan tidak membingungkan para ibu rumah tangga dalam menentukan pola makan dan bahan makanan bergizi bagi anak-anaknya, sehingga anak-anak bisa tumbuh kembang dengan baik.


Blogger asal bandung dan Jakarta
yang ikut hadir


#BidanEdukasiKentalManis

RS Premiere Bintaro, Destinasi Wisata Kesehatan


Berwisata ke rumah sakit? Mengapa tidak?  Melansir magazine.medicaltourism.com, tujuan #wisatakesehatan dan kebugaran adalah perawatan medis dan kesehatan kecantikan, pemulihan relaksasi dan perawatan. Wellness tourism mencakup konsumen yang melakukan perjalanan untuk menjaga kesejahteraan dan kepuasan hidup mereka melalui pengalaman perawatan yang sehat.

Wellness Tourism Association melaporkan wisata kesehatan merupakan segmen yang relatif baru dari industri pariwisata yang sangat luas. Konsep perjalanan kesehatan ini mulai muncul sekitar 2004-2005 dan diluncurkan pada 2008.

Sumber:





Kamis, 9 Juni 2022, saya mengikuti Blogger & Vlogger Ggathering di RS Premiere Bintaro yang diikuti 50 Blogger dan Vlogger untuk diskusi kesehatan seputar Scoliosis. 

Tepat pk. 09.00 pagi kami di bagi menjadi 5 kelompok untuk mengikuti tur RS Premiere Bintaro. Memasuki lobby RS Premiere Bintaro, langsung berhadapan dengan Meja resepsionis yang rapi, bersih dan menarik. Di kiri kanan loby diapit, Klinik rawat jalan dan Skin and laser Clinik.




Memasuki area lobi ada robot Darby, Ikon RS Premiere Bintaro yang berbentuk rusa, lalu lalang siap menyapa dan membantu konsumen yang datang. Robot Darby bisa memberikan banyak informasi seperti yang terdapat pada Website RS. Premiere Bintaro. RS Premiere Bintaro bagian dari Ramsay Sime Darby Health care. Jadi pahamkan dari mana asal nama ikon RS Premiere Bintaro, Darby.

Pada robot Darby, konsumen bisa mencari informasi berbagai layanan, jadwal dan nama dokter sesuai tujuan. Robot Darby juga bisa berjalan dan mengantar konsumen sesuai tujuan. 


Sesuai judul catatan saya, RS Premiere Bintaro, Destinasi Wisata Kesehatan karena memasuki rumah sakit ini, mulai dari halaman, ke lobi lalu ke berbagai fasilitas layanan kesehatan, tidak seperti memasuki rumah sakit. Aroma yang menguar di udarapun lebih ke aroma terapi, sehingga berasa nyaman dan tenang. Menyusuri belakang meja resepsionis, mengantar konsumen pada ruang duduk terbuka dan beberapa merchan resto yang menyajikan aneka kudapan dan minuman. Seperti memasuki mall. Bahkan persis sebelah kiri pintu masuk lobi, ada merchan coffee kekinian yang aroma kopinya sangat menggoda. jadi anda bisa nongkrong cantik bersama bestie di area RS Premiere Bintaro sambil ngopi. Eh di salah satu sudut lobi juga ada ruangan yang melayani pembuatan visa bagi anda yang akan ke luar negeri untuk menindaklanjuti pengobatan. 


RS Premier Bintaro telah siap menjalankan program  Wisata Kesehatan (Health Tourism) di Indonesia dalam hal layanan unggulan Skin & laser serta Sport Clinic. 

Layanan unggulan RS Premier Binatro:

1. Skin and laser Clinic
2. Stroke Center
3. Radiologi Center
4. Vascular Center
5. Sleep Clinik
6. Orthopedic Center:
- Spine Center
- Hand Clinik
- Artroplasty
- Sport Clinik

Karena keterbatasan waktu, para Blogger dan Vlogger tidak bisa melihat semuanya. Saya berkesempatan masuk dan melihat beberapa fasilitas, diantaranya:


Skin & Laser Clinic berfokus pada pelayanan dengan menggunakan teknologi Laser Fotona generasi terbaru. Adapun beberapa manfaat dari penggunaan Laser Fotona generasi terbaru ini, diantaranya peremajaan kulit, mengurangi bekas jerawat, memperbaiki kulit kendur, mengurangi kerutan halus dan pigmentasi, hair removal, varises, snoring / mendengkur, dan vagina rejuvenation.



Sport Clinic  hadir untuk memberikan layanan yang terpadu dan komprehensif untuk penanganan seluruh masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan aktivitas olahraga. Menurut dr. Jefri, sport center Rs Premiere Bintaro melayani atlet dan orang-orang yang suka berolahraga dan memerlukan penanganan yang berorientasi untuk dapat berolahraga lagi dengan bugar. Jadi bukan sekadar menangani kesembuhan akibat cedera tapi bagaimana mengoptimalkan pasien sesudah pengobatan agar bisa tetap melakukankan olahraga.



Stroke Center merupakan unit pelayanan komprehensif pasien stroke yang dilakukan oleh tim multidisipliner serta kombinasi terapi untuk perawatan akut dan rehabilitasi dini. Unit stroke tersebut melayani pasien stroke fase akut. Setelah melewati fase akut, pasien stroke akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa dan dipersiapkan juga perencanaan saat pasien pulang. Layanan Stroke Unit menangani kegawatdaruratan stroke yang membutuhkan kecepatan waktu penanganan bagi pemulihan pasien atau yang kita kenal dengan istilah Golden Period. Layanan ini akan menjadi salah satu center of excellence dari Rumah Sakit Premier Bintaro.



Radiologi Center dengan peralatan MRI 3 tesla terbaru dengan kemampuan menampilkan citra yang lebih jelas dan lebih detil.

Health Talk:



Usai berkeliling, dilanjutkan ngobrol bersama dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT Spesialis Bedah Orthopedi Spine RS Premier Bintaro, seputar scoliosis, yaitu kelainan tulang belakang. Skoliosis itu idiopatik atau tidak bisa bisa dipastikan penyebabnya. Ada juga penderita skoliosis yang kebetulan keadaannya juga terjadi pada keturunannya.

Dikutip dari https://t.co/3pmRpg3hg8 scoliosis,  sebuah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tulang belakang  melengkung, akan menarik tulang rusuk keluar dari posisinya & membuat otot-otot punggung tegang. Tanda-tanda yang terlihat jika seseorang terkena scoliosis adalah postur tubuh tidak normal, pinggul tidak rata, bahu lebih tinggi dari sebelahnya, dan tulang belakang tidak lurus.

Penderita scoliosis ringan,  dapat diobati dengan fisioterapi atau menggunakan alat bantu braces. Sedangkan untuk penderita skoliosis berat maka bisa ditindak lanjuti dengan operasi. Pasien scoliosis yang harus dioperasi  jika sudah mencapai kurva lima puluh derajat atau jika tulang belakang sudah terlihat berbentuk huruf ‘S’ sempurna. skoliosis bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih banyak terjadi pada wanita pada usia pertumbuhan dan khususnya saat menstruasi.



 


Sekarang nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri jika ingin menikmati fasilitas kesehatan dengan layanan dan tenaga medis yang berkualitas. RS Premiere bintaro memberikan layanan dengan mengutamakan kenyaman pasien. 

Imunisasi Dasar Lengkap Investasi Generasi Indonesia Emas 2045.

Imunisasi Dasar Lengkap Investasi Generasi Indonesia Emas 2045.  Sebagai orangtua, saya punya andil menyiapkan generasi Indonesia Emas. Anak-anak  adalah calon pemimpin di masa depan. Karena itu, sebagai orangtua, saya wajib menyiapkan anak, bukan hanya sehat jasmani dan rohani tapi juga harus cerdas. Selain pemberian makan bergizi yang cukup, juga diperlukan pemberian Imuniasasi Dasar Lengkap (IDL). Karena kecukupan gizi dan imunisasi lengkap akan menjadi pijakan awal bagi pertumbuhan tubuh dan otak anak.  Saya percaya, anak yang mendapatkan gizi dan IDL akan tumbuh sehat dan mudah mempelajari banyak hal. 

Saya memiliki dua anak yang sampai saat ini belum pernah sekalipun masuk Rumah Sakit untuk di rawat. Saya, Ibu yang bawel. Saya sangat bawel dalam hal kedisiplinan, kebersihan dan makan. Saya, rela belajar memasak dan mengenali jenis makanan yang disukai anak-anak. Saya percaya kedisiplinan yang diterapkan sejak dini, akan membentuk kepribadian yang baik. Kebersihan dan makanan, erat kaitannya dengan kesehatan. Dua anak saya, memilki kesukaan makanan yang berbeda. Si Sulung, sejak kecil sangat pemilih dalam hal makanan. Sebaliknya Si Bungsu bisa menikmati semua jenis makanan tanpa masalah.

Ya, memang tidak ada anak yang sama, maka saya  mengurus mereka dengan cara yang berbeda sesuai sifat masing-masing. Misalnya jika akan berpergian, saya memastikan Si Sulung sudah kenyang dari rumah, karena akan sulit memberi makan jika dijalan, mengingat ia sangat pemilih. Sebaliknya Si Bungsu karena bisa makan apa saja, sangat mudah dan praktis. Sejak kecil saya mewajibkan makan berbagai jenis sayur-sayuran. Untuk yang satu ini, saya boleh berbangga karena kedua anak saya hampir semua jenis sayuran mereka bisa  makan. Tapi saya agak gagal dalam mengenalkan buah. Karena sampai sekarang Si Sulung cuma suka buah pepaya dan jeruk. tapi saya bisa melengkapi kebutuhannya dengan suplemen tambahan. Oh ya membersamai anak, juga termasuk pemenuhan kebutuhan rohani, bisa di baca di sini

Menjaga dan menyiapkan anak sehat dan cerdas disipakan sejak 1000 hari pertama.  Dihitung sejak anak masih dalam kandungan. Oh ya, bukan hanya calon anak yang perlu diperhatikan kecukupan gizinya  tapi juga ibu yang mengandung, perlu mendapatkan gizi, vitamin dan akses layanan kesehatan. Ibu sehat, diharapkan melahirkan bayi yang sehat juga. Pentingnya Gizi bagi ibu hamil bisa di baca di sini.

Saat ini, bisa dibilang sangat mudah terutama di kota besar mendapatkan akses informasi. Orangtua harus mau belajar dan menjadi cerdas. Terutama dalam hal mencai informasi. Sebagai pedoman untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang bisa menggunakan Tumpeng Gizi seimbang sebagai rujuakan.

Sumber: 


Menurut Plt. Dir. Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephineimunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. (Sumber:)

Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap berguna untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit- penyakit yang berbahaya. Dengan memberikan lmunisasi Dasar Lengkap sesuai jadwal, tubuh bayi dirangsang untuk memliki kekebalan sehingga tubuhnya mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya (Sumber:)



Lalu bagaimana jika anak belum lengkap imunisasi dasarnya? Menurut Pakar Kesehatan Anak, Prof. Dr.dr. Soedjatmiko, SpA.(K).MSi, Kejar saja. Lengkapi yang belum lengkap. Dalam webinar Pekan Imunisasi Dunia,  11 April 2022 yang diselenggaran Kemenkes dengan tema: Sehat kini dan Nanti, Bersama Kita Imunisasi, Prof. Soedjatmiko mengatakan, bagi anak-anak yang imunisasi dasarnya belum lengkap, silahkan dilengkapi. 



Jika orangtuanya lupa, sudah imunisasi atau belum, menurut Prof Soedjatmiko, ya berikan lagi. Karena semakin banyak imunisasi yang diberikan, maka stamina anak makin baik. Pada Imunisasi yang pertama, imun tubuh anak meningkat tapi pada rentang waktu tertentu akan turun lagi. Maka perlu diberikan imuniasi kedua atau lanjutan. Setelah diberikan imuniasi kedua, umumnya imun tubuh lebih stabil. Makin kuat jika diberikan imuniasi selanjutnya sesuai peruntukan. Jadi tidak benar kelebihan imunisasi akan membuat imun tubuh anak menjadi rentan.



Dokter spesialis anak konsultan dr. Arifianto, Sp.A(K) mengatakan imunisasi kejar merupakan upaya memberikan imunisasi kepada individu dengan sebab tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan. Pelaksanaanya bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus. Lebih lanjut dr, Arifianto mengatakan: “Ketepatan waktu imunisasi harus tetap terjaga karena imunisasi itu selain harus ikut dengan jadwal yang ada, sebisa mungkin harus tepat waktu. Ini penting terbukti dengan ketepatan waktu imunisasi sesuai jadwal tingkat kekebalan itu akan tercapai terhadap PD3I dan secara luas akan mencegah terjadinya wabah,”


Berdasarkan laporan data imunisasi rutin bulan Oktober 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap baru mencapai 58,4% dari target 79,1%. (Sumber) data ini agak menyedihkan karena masih lumayan jauh dari target. Saya sebagai orangtua, mengharuskan diri untuk memberikan IDL karena buat saya, sakit baik diri sendiri atau bagi anak-anak adalah menurunnya kualitas hidup. Bagi orang dewasa membuat tidak produktif sedangkan bagi anak-anak, selain mereka menderita, juga terganggu tumbuh kembangnya yang dapat mempengaruhi pada kehidupan selanjutnya.

Oh ya memberikan IDL pada anak adalah memberikan apa yang menjadi hak mereka. Setiap anak berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidup mereka termasuk layanan kesehatan. Untuk memberikan IDL pada anak, suport sistem juga diperlukan baik dari keluarga inti dalam hal ini pasangan atau keluarga besar. banyak kepala, banyak pendapat. Tidak selalu sama tapi berusaha untuk memberikan informasi dan pengertian, mengapa imunisasi diperlukan. 

Dalam kehidupan sehari-hari, saya termasuk orang yang beruntung karena memiliki suport sistem. Baik dari pasangan maupun dari keluarga besar. Salah seorang kakak saya, dipercaya mengelola Posyandu. Keberadaan Posyandu Garuda yang dikelola kakak saya, memudahkan kedua anak saya mendapatkan IDL. Karena setiap jadwal imunisasi, saya pasti dihubungi. Termasuk saat pemberian vitamin A pada bulan-bulan tertentu. Terkadang terasa sebagai gangguan, apalgi kalau informasi diberikan saat saya bekerja. Tapi saya tidak marah karena saya percaya tujuannya baik.

Secara umum ada 2 pemberian imunisasi lewat vaksinasi, pertama vaksinasi program pemerintah dan yang kedua vaksinasi pilihan.

Berikut  jenis imunisasi rutin lengkap terdiri dari ;

1. Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Usia 0-11 bulan :
• HB0 1 dosis
• BCG 1 dosis
• DPT-HB-Hib 3 dosis
• Polio tetes (OPV) 4 dosis
• Polio suntik (IPV) 1 dosis
• Campak Rubela 1 dosis

2. Imunisasi Lanjutan Baduta pd anak usia 18-24 bulan :
• DPT-HB-Hib 1 dosis
• Campak Rubela 1 dosis

3. Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar/sederajat pd Program Tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
• Campak Rubela dan DT pd anak kls 1
• Td pada anak kls 2 dan 5

Pemberian IDL juga membantu pemerintah meringankan pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan. Karena biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan dari APBN, sangat besar.

Menkeu Sri Mulyani memaparkan alokasi anggaran kesehatan mengalami peningkatan signifikan di masa pandemi ini, dari Rp113 triliun di tahun 2019, meningkat menjadi 172 triliun di tahun 2020 dengan Rp52 triliun dialokasikan untuk penanganan COVID-19, Rp312 triliun di tahun 2021 dengan Rp190 triliun untuk penanganan COVID-19, serta Rp255 triliun di tahun 2022 dengan Rp116,4 triliun adalah untuk penanganan COVID-19.

Untuk tahun 2023, lanjut Menkeu, pemerintah memperkirakan COVID-19 tidak lagi menjadi faktor sehingga belanja kesehatan untuk non COVID-19 akan menjadi lebih penting. Oleh karena itu, pemerintah meningkatkan belanja kesehatan non COVID-19 dari Rp139 triliun di tahun ini menjadi antara Rp193,7-Rp155 triliun. (Sumber)

Jika tiap keluarga bisa menjaga anggota keluarganya tetap sehat, akan sangat membantu pemerintah. Anggaran kesehatan bisa dialihkan untuk mengentaskan kemiskinan, misalnya. Atau membangun sarana dan prasarana lainnya, seperti gedung sekolah, jembatan atau jalanan.

Pada perjalanannya, pemberian IDL memerlukan sosialisasi. Di antara kawan-kawan saya, ada yang anti vaksin. Bertahan tidak mau memberikan imunisasi karena percaya vaksin yang  disuntikan justru virus penyakitnya. benar, vaksin itu, virus tapi yang dilemahkan, gunanya untuk memperkuat imun tubuh. Sayang pada kelompok yang percaya vaksin adalah sumber penyakit, diperlukan kemampuan informasi dan kemampuan menjelaskan yang lebih baik. 

Namun adanya juga yang menjadi anti vaksin karena KIPI. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah gejala medis yang dapat terjadi setelah vaksinasi/imunisasi yang diduga terkait dengan vaksinasi/imunisasi yang diberikan. Umumnya KIPI bersifat sementara dan ringan, serta akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Tapi jika KIPI nya parah atau bahkan hingga meninggal, ada Komnas KIPI yang menjadi wadah untuk menangani masyarakat yang terkena KIPI.

1. Bagi masyarakat penerima vaksin yang mengalami KIPI segera melaporkan ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan (faskes). 

2. Hasil pelacakan dilaporkan ke Pokja/Komda PP-KIPI untuk dilakukan analisis kejadian dan tindak lanjut kasus. 

3. Apabila ditemukan dugaan KIPI serius, faskes melaporkan ke dinas kesehatan kabupaten/kota untuk dilakukan pelacakan. 

4. KIPI yang meresahkan dan menimbulkan perhatian berlebihan masyarakat, harus segera direspons, diinvestigasi dan dilaporkan melalui website resmi di alamat: http://keamananvaksin.kemkes.go.id. (Sumber:)

Menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari , Kipi ada dua, Kipi serius dan non serius. 

Tatacara pelaporan melalui web keamanan vaksin dapat dilihat pada Buku Pedoman: https://bit.ly/jukniswebkipi

Formulir KIPI, KIPI Serius & Investigasi dapat diunduh di : https://bit.ly/formkipi

Lebih lengkapnya bisa di cek di sini

Karena Media memiliki peran besar dalam penyebarluasan informasi seputar IDL baik yang baik dan menginformasikan juga hal-hal yang tidak benar terkait pemberian IDL.



Berdasarkan Fatwa MUI.l 2016/2028 Imunisasi hukumnya boleh. Hukumnya  wajib jika penyakitnya bisa mencegah sakit berat atau mematikan. Oh ya pemberian vaksinasi beberapa jenis juga diperbolehkan. Ada yang namanya Penta bio, 5 vaksin sekali suntik nggak ada masalah. bahkan lebih hemat dan praktis.

Ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam membantu menyebarluaskan informasi seputar IDL.  Kepada orangtua yang ragu memberikan imunisasi pada anak atau tak mau ikut vaksin Covid-19 tanyakan, mengapa? Berikan empati, diedukasi, sesuai keraguan. Beri penjelasan, apa itu bahaya penyakit, juga manfaat vaksinasi. Berikan informasi dengan bahasa yang mudah dan fakta yang venar, kalau vaksinasi itu aman. Dan penting menyentuh hatinya dan infokan jadwal vaksinasi. Kerjasama dan andil semua masyarakat menciptakan situasi yang kondusif, akan memberi hasil yang baik.

Mari kita siapkan anak-anak kita menjadi generasi Emas 2045 dengan memberikan IDL. Terkait vaksin Covid-19 dan booster, mari dapatkan. bukan demi kesehatan diri tapi juga mewujudkan kewajiban warga negara membantu pemerintah mengentaskan pandemi covid-19 agar masyarakat tetap terjaga kesehatannya. Salam sehat