Parara Festifal 2021, Hadir dengan System Hybrid




Kiri ke kanan
Atas 1. Ibu Bibong, 2.Ibu Diana Supit
Bawah: 1. Ibu Crissy Guerrero
2.Ibu Bibong, ibu Yespin, Bapak Saul Liloi, Moderator Mba Ari




Festival Panen Raya Nusantara (PARARA) 2021, masih mengusung hesteg Jaga Tradisi Rawat Bumi. Hadir untuk yang keempat kali. Bakal di gelar 2-18 Desember 2021 dengan skema hybrid. karena masih dalam suasana pandemi covid 19, maka sebagian acara di gelar secara On line. baik lewat Zoom maupun streaming di kanal youtube. Bakal diikuti  lebih dari 105 komunitas lokal dan masyarakat adat dari seluruh Nusantara. Walaupun tema utama yang diangkat adalah pangan, festival PARARA juga merayakan produk-produk komunitas lokal dan masyarakat adat lainnya seperti tekstil dan kerajinan tangan.




Aneka kerajinan, dan makanan


Pada Press Confrence, Rabu: 17 nov 2021, dalam talk show, menghadirkan ibu Yespin Petani dariSKecamatan Lore Barat dan bapak Saul Liloi dari Kecamatan Lore selatan. keduanya dari Poso, Sulawesi Tenggara. ibu Yespin, petani yang menghidupkan kembali kain berbahan kulit kayu yang dapat dijadikan, baju, taplak, tempat tisue dan lain-lain. biasanya baju tersebut dikenakan saat menyambut tamu penting. Sedangkan bapak saul lilo petani, pengrajin anyaman rotan yang membuat tikar atau semacam wadah yang bisa dihunakan untuk tempat makanan aau buah. Menurut Bapak saul, Dua benda tersebut wajib ada saat acara pernikahan.

Jika ibu Yespin kesulitan tenaga kerja dan bahan baku, Pak saul lebih kesulitan pada tenaga kerja. kalau bahan mentah rotan, masih sangat banyak. Karena itu keduanya berharap ada perhatian dan bantuan bagaimana meneruskan tradisi membuat kain dari kulit kayu dan tkar dari anyaman rotan. kemampuan ini sudah sangat jarang ada pada anak-anak muda. jika tidak dipelihara, bisa jadi akan punah.

v



Ketua Konsorsium PARARA Jusupta Tarigan mengatakan, PARARA bertujuan mendukung ekonomi komunitas lokal dan masyarakat adat secara adil dan lestari dimana pengelolaan produk komunitas lokal dan masyarakat adat nantinya dapat mempertahankan kearifan lokal dan lingkungan. Dengan melestarikan produk berbasis kearifan lokal, diharapkan memperkuat identitas dan perekat bangsa. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya dalam keanekaragaman hayati di dunia, sekaligus negara yang memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam.

PARARA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli akan produk lestari dan tradisional Nusantara. Hal ini diharapkan masyarakat Indonesia memahami pentingnya cara melestarikan dan menjaga tradisi agar tetap hidup dari generasi ke generasi.

Dalam sambutannya, Ibu Bibong Widyarti selaku Steering committee Konsorsium Panen Raya Nusantara, mengatakan hadirnya Parara diharapkan dapat menghidupkan lagi makanan-makanan lokal dari berbagai daerah.



Di antara beberapa event yang diselenggarakan di PARARA 2021, terdapat PARARA Indonesian Ethical Store berupa restoran sekaligus toko yang menyediakan makanan yang sehat sekaligus berkelanjutan dari berbagai komunitas lokal dan masyarakat adat di Indonesia.

Selain pameran produk kreatif, PARARA 2021 juga menghadirkan sesi seminar dan coaching clinic yang akan mengangkat topik-topik menarik seputar kewirausahaan, management keuangan, industri kreatif dan workshop craft. Bagi pencinta fotografi, akan ada sesi lomba fotografi.

PARARA diharapkan menjadi platform untuk mendukung integrasi antara komunitas lokal dan masyarakat adat, pasar, dan juga kebijakan-kebijakan yang mengatur industri kreatif dan lokal. Sinergi lintas pelaku dengan kondisi yang memungkinkan untuk ekonomi yang lebih memihak pada komunitas lokal dan masyarakat adat demi kesejahteraan dan keberlanjutan.


Blogger dari Komunitas Blogger Cihuy

 

No comments:

Post a Comment