Antara Gorontalo dan Menado adalah keterangan foto ketika saya melakukan perjalanan dinas. Kalau tulisan ini aku beri judul "Keluargaku, kecintaanku" karena antara Gorontalo dan Menado itulah keluargaku.
Saya berasal dari Menado dan suami, Frisch dari Gorontalo. Jadi antara Gorontalo dan Menado, ada Bastiaan dan Vanessa. Dua Propinsi itu dulunya satu, sama-sama propinsi Sulawesi Utara.
Seiiring pertumbuhan, Sulawesi yang memang sangat luas di mekarkan mejadi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Dulu dikenal istilah Bohusami (Bolaang Mongondo, Hulontalo- Gorontalo dan Minahasa). Jelas kemiripan budaya sangat banyak. Sehingga ketika saya menikah, tidak terlalu pusing dengan menu makanan. Karena orang Gorontalo juga pemakan ikan.
Perbedaan yang paling nyata.Biarpun besar di Jawa Barat, suami paling tidak tahan pedas Tapi kami tidak menjadikan hal ini sebagai persoalan besar. Solusinya, masakan di buat tidak pedas, kalau perlu tidak pakai cabe tapi ada sambal sebagai pelengkap. Untuk urusan sambal, suami saya bersedia membuatnya sekaligus menghaluskannya di lumpang alias cobek.
Kami dikaruniakan 2 anak. Yang pertama laki-laki 90 % mengambil raut dan prilaku papanya. Begitu juga yang kedua, perempuan 90 % mengambil raut dan prilaku saya. Bahkan sampai golongan darah. saya mempunyai golongan darah A dan suami B. Kalau si sulung adalah leburan kami berdua, bergolongan darah AB, si bungsu sepenuhnya mengambil identitas saya. Ia bergolongan darah A.
Perjalanan darat Menado Gorontalo bisa di tempuh sekitar 5 jam. Saya menggunakan mobil. Enaknya menggunakan jalan darat, saya bisa menikmati pemandangan, termasuk berhenti dan berfoto. Saya tidak pernah menduga, bisa mengunjungi tanah leluhur suami. Gorontalo berpenduduk mayoritas muslim. Sebagian besar mencari nafkah sebagai petani. Jagung adalah salah satu hasil alam yang terbesar.
Maka tak heran jagung dan pantai menghasilkan Binde Biluhuta, Kalau orang Menado bilangnya Milu kuah. Makanan yang terdiri dari jagung di pipil di beri bumbu kelapa muda dengan campuran udang, cabai juga kemangi. Rasanya sedap betul. Saya suka. Makanan khas Gorontalo yang sangat disuaki keluarga suami adalah Kuah Bugis. Berbahan dasar kambing muda di masak dengan bumbu lengkap lewat prses pemasakan yang lama.
Perjalanan darat Menado Gorontalo bisa di tempuh sekitar 5 jam. Saya menggunakan mobil. Enaknya menggunakan jalan darat, saya bisa menikmati pemandangan, termasuk berhenti dan berfoto. Saya tidak pernah menduga, bisa mengunjungi tanah leluhur suami. Gorontalo berpenduduk mayoritas muslim. Sebagian besar mencari nafkah sebagai petani. Jagung adalah salah satu hasil alam yang terbesar.
Maka tak heran jagung dan pantai menghasilkan Binde Biluhuta, Kalau orang Menado bilangnya Milu kuah. Makanan yang terdiri dari jagung di pipil di beri bumbu kelapa muda dengan campuran udang, cabai juga kemangi. Rasanya sedap betul. Saya suka. Makanan khas Gorontalo yang sangat disuaki keluarga suami adalah Kuah Bugis. Berbahan dasar kambing muda di masak dengan bumbu lengkap lewat prses pemasakan yang lama.
No comments:
Post a Comment