BANGUN DAN GERAKAN POTENSI WISATA SULAWESI SELATAN

Di Bone
 
Sulawesi Selatan adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Siapa yang tidak tahu slogan, Nenek Moyangku Orang Pelaut? Terinspirasi para pelaut dari Sulawesi Selatan dan Kapal Phinisi. Lalu Sutera? Keindahan warna, kecantikan motif, kerapihan kerja terkenal hingga ke mancanegara. Sutera China tak dapat dibandingkan dengan sutera dari tanah Wajo. Kalau menilik sejarah perdagangan, sutera dari tanah Wajo yang di bawa hingga ke negri China. Seni budaya, kenikmatan kuliner, keindahan alam, baik pegunungan maupun lautan adalah fakta yang tak terbantahkan, semua dimiliki Sulawesi selatan.
Rumah Arung Palaka
 Secara umum keberhasilan pariwisata di satu tempat ditentukan oleh tiga pilar pariwisata pertama pemerintah, kedua swasta dan ketiga masyarakat.Tiga pilar ini yang bertanggung jawab, merawat, memanfaatkan dan mempromosikan tempat wisata. Pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan pariwisata yang diiringi dengan regulasinya. Pihak swasta secara professional menyediakan jasa pelayanan bagi pengembangan pariwisata dan tugas masyarakat membangkitkan kesadaran tentang pentingnya pariwisata, dengan melahirkan berbagai kreasi  yang mengundang daya pikat pariwisata. Karena bicara wisata erat kaitannya dengan budaya dan budaya adalah tata aturan dan prilaku masyarakat dalam menjalani proses kehidupan. Inilah yang menjadi daya tarik wisata
Tanjung Pallette
 
Daya tarik wisata sendiri dapat dibagi dua yaitu Objek Wisata dan Atraksi wisata. Objek wisata di Sulawesi Selatan sangat banyak, mulai dari objek wisata alam sampai objek wisata buatan manusia (Museum/sentra ekonomi) Semua yang ada tinggal di poles lalu dibuatkan program yang mendatangkan pengunjung.
Untuk informasi tempat wisata dan akomodasinya dapat dilihat di http://www.indotravelers.com/sulawesi-selatan/index.html
Di bawah monumen Aru Palaka
Objek wisata alam di Sulawesi Selatan. Selain tempat pembuatan Kapal Phinisi, Bulukumba juga memiliki Pantai Bira, Taman Bersejarah Baru paku Gojeng dan Kawasan Adat Ammatoa.Transportasi ke Bulukumba tidaklah terlalu sulit. Prasrana jalan juga cukup baik.  Pemerintah bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam penyediaan failitas penginapan.  Rumah-rumah tradisional (Rumah panggung) yang masih menjadi tempat tinggal masyarakat secara umum dapat diberdayakan sebagai tempat penginapan para wisatawan. Untuk meningkatkan daya tarik, masyarakat perlu diajak untuk merawat rumah dan halamannya dengan baik., Sebetulnya masyarakat Indonesia sendiri dengan segala aktifitas sudah merupakan daya tarik bagi wisatawan. Mengajak wisatawan tinggal bersama penduduk adalah sebuah wisata yang unik. Namun beberapa aspek tentu harus diperbaiki. Mulai dari kelayakan bangunan dan fasilitasnya (MCK, kebersihan, keindahan pekarangan, keramahan pemilik rumah dan keluarganya).Para pemilik rumah juga harus diberi pemahaman, pentingnya memberikan pelayanan dengan standar professional.
Bone
 
Kelompok-kelompok Karang Taruna dapat dioptimalkan untuk membuat kegiatan, misalnya festifal layang-layang, festifal tari selamat datang antar kabupaten , pameran kerajinan dan kuliner. Ini dapat menjadi tontornan menarik baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Kegiatan-kegiatan semacam ini yang disebut Atraksi Wisata. Satu hal yang menarik walau sama-sama di propinsi Sulawesi Selatan namun tiap kabupaten memiliki bahasa dan seni budaya yang berbeda. Saya yakin dan percaya kondisi ini dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Sulawesi Selatan dan dengan sendirinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Fort Roterdam
Pusat sutera juga dapat dijadikan tempat wisata belajar. Program belajar menenun sutera akan menarik perhatian dikemas dalam sebuah kegiatan mengenal sutera dalam sejarah berbusana Sulawesi Selatan. Hasil produksi dari kerajinan tenun ini berupa baju bodo, dasi, sarung selendang, kipas, dompet, tempat lipstick dan produk kerajinan tenun lainnya. Tenunan sutera dari kabupaten Sidrap memiliki reputasi yang sangat baik, cocok dijadikan sebagai cindera mata. Baju daerah Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama baju Bodo, terbuat dari sutera, dalam program ini dapat diperlihatkan peragaan busana baju bodo aneka warna lengkap dengan asesoris dan penjelasan dari makna baju dan asesorisnya. Busana wanita dan pria Sulawesi selatan juga punya keunkan dan menarik untuk di lihat. Di Jawa, kegiatan membatik sudah diperkenalkan secara rutin hampir dalam setiap kegiatan. Karena itu menurut saya Pusat kerajinan sutera bisa ditingkatkan, bukan hanya sekedar tempat belanja tapi juga menjadi tempat belajar.
Sentra Sutra Sengkang
 
Di Makassar ada sebuah museum yang memiliki daya tarik besar. Museum ini dibangun tahun 1545 oleh raja Gowa ke X yakni Tunipallangga Ulaweng. Ketika belanda menguasai wilayah makssar, bangunan ini dirampas, dijadikan benteng dan diberi nama Fort Rotterdam. Terletak didalam kota Makassar sehingga cukup mudah untuk dikunjungi. Keunikan dari museum ini, Jika dilihat dari ketinggian, benteng/museum ini berbentuk penyu.  Keempat kakinya menjadi sudut dari benteng dan kepalanya sebagai pintu keluar. Penyu ini Nampak hendak berjalan ke arah laut. Karena memang benteng ini terletak depan pelabuhan laut kota Makassar.
.
Rumah adat di Bulukumba
 Mueseum ini dijadikan kantor Pusat Kebudayaan Makassar. Menurut saya amat disayangkan ,tempat yang penuh potensi tidak dioptimalkan sebagai tempat kunjungan wisata. Memang tidak dilarang datang, saya pernah mengunjungi dan begitu banyak menyimpan sejarah Sulawesi Selatan, baik kisah kerajaan, lambang-lambang kerajaan, bahkan lambang garuda. Di tempat ini pula menyimpan sejarah Penahanan pangeran Diponegoro


Hotel di Toraja
Museum ini, memiliki luas bangunan yang cukup besar, dapat dijadikan tempat kegiatan. Pemda Sulawesi Selatan dapat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Depdikbud dalam rangka melestarikan busana dan sejarah, dengan menggelar festifal drama sejarah Sulawesi Selatan dan Festifal lagu-lagu daerah/Folksong juga dapat diagendakan sebagai sebuah kegiatan bersama. Baik tingkat SLTA maupun tingkat perguruan tinggi. Peserta ditantang mengadaptasi drama dari kisah sejarah kerajaan yang pernah ada di Sulawesi Selatan.

Dinas pariwisata juga bisa menggelar tour wisata bersepeda di luar Makassar. Misalnya di Bone atau di Pare-pare. Kota yang tidak terlalu ramai kendaraanya tapi memiliki tempat-tempat menarik untuk disinggahi. Di tiap tempat yang ditentukan peserta, harus mengambil bendera dan menjawab beberapa pertanyaan. Pengumpul bendera dan penjawab pertanyaan betul terbanyak dialah pemenangnya.Kegiatan ini dapat dilakukan rutin pertigabulanan. Dapat dikaitkan dengan gerakan penanaman pohon, ketika saya melintasi perbuktitan dalam perjalanan saya Makassar-Bone, bukit-bukitnya sudah pada gundul. Kelompok peduli lingkungan pasti mendukung apalagi gerakan menjaga lingkungan dan gerakan menghijaukan lingkungan sudah menjadi program nasional.

Namun perlu diingat, bukan cuma gerakan penanaman pohon tapi harus ditindaklanjuti dengan gerakan merawat pohon. Artinya kegiatan ini perlu dievaluasi, ditahun mendatang, berapa sebetulnya tanaman yang hidup sejak ditanam hingga setahun ke depan. Kegiatan ini dapat dilombakan pada kelompok-kelompok Karang taruna. Kelompok yang tanamannya tumbuh  terbanyaklah pemenangnya. Apa yang saya tuliskan berdasarkan pengalaman saya mengunjungi Sulawesi selatan. Saya sempat singgah di Palopo, mamuju bahkan Sorowako juga Luwuk. Semua indah. Saya percaya pesona Sulawesi Selatan terlalu indah untuk tidak dikunjungi. Mari kita bangunkan dan gerakan potensi wisata di Sulawesi Selatan.. 
Elisa Koraag. Jakarta 31 Maret 2012.
.

6 comments:

  1. nice review bunda...

    sukses ya,.senang bisa berkunjung
    Berkunjung juga Ke Blog saya juga ya

    ReplyDelete
  2. sulawesi selatan sangat kaya dengan aneka ragam potensi wisata..dan semoga potensi wisata itu bisa dikelola dengan baik oleh pihak yang berkompten terkait dengan pengembangan wisata di sulawesi selatan :)

    ReplyDelete
  3. Keren neh artikelnya..sangat membantu dlm promosi pariwisata Indonesia..kunjungan balik ya gan..
    Toko Bunga Batam
    Toko Karangan Bunga Pekanbaru
    Toko Bunga di Padang
    belitung
    Toko Bunga Medan

    ReplyDelete
  4. Taman Prasejarah Leang-Leang dengan berbagai peninggalan warisan budaya dari masa pra sejarah, bahkan taman ini tercatat sebagai salah satu World Heritage yang ditetapkan UNESCO ;)

    ReplyDelete
  5. senengnya jalan-jalan,kapan ngajak ane Bunda, ane siap dimasukkan dalam bagasi kok!!!

    ReplyDelete
  6. Titi Haryati Abbas12:52 PM

    Serasa ingin berjalan-jalan keliling Sulawesi Selatan juga. Merasa iri mba Icha, orang Luar malah sudah lebih banyak tahu tentang daerah-daerah di Sulsel ketimbang orang sulses sendiri, saya. Terima kasih atas tulisannya.

    ReplyDelete