LISTRIK, PEREMPUAN dan PENINGKATAN KUALITAS HIDUP



Listrik dan perempuan mempunyai kaitan yang sangat erat.Listrik juga mempunyai peran yang sangat besar dalam peningkatan kualitas hidup. Bagi perempuan bekerja, waktu untuk melayani keluarga menjadi sangat terbatas. Namun bukan berarti perempuan lalu tidak melakukan apa yang selama ini disebut sebagai kodrat. Yaitu mengurus dan melayani keluarga dalam segala hal.

Padahal kalau kita bicara kodrat maka kita bicara sesuatu yang diciptakan Tuhan dan tidak bisa dibantah. Kodrat perempuan adalah haid, hamil jika dibuahi laki-laki lalu melahirkan. hanya 3 hal itu yang sejatinya menjadi kodart perempuan. Jadi mengurus dan melayani keluarga bukanlah kodrat melainkan pengabdian dan pilihan. Peremuan berhak menentukan pilihan, menikah atau tidak menikah. Tiap pilihan mengandung resiko dan tanggung jawab.

Kembali pada judul listrik, perempuan  dan peningkatan kualitas hidup. Sampai saat ini PLN adalah satu-satunya Institusi yang melayani penyaluran listrik kepada masyarakat luas. Badan Usaha Milik Negara Ini masih harus melayani  sebanyak 48 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 juta adalah pelanggan golongan rumah tangga. 

Ini erat kaitannya dengan perempuan. Pada masyarkat kebanyakan, perempuan masih berada di wilayah domestik alias tidak bekerja mencari uang. Perempuan ditugaskan di rumah mengurus rumah dan melayani keluarga. Listrik menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan untuk membantu atau meringakan pekerjaan rumah tangga. Misalnya dengan adannya listrik, para perempuan di desa-desa tidak perlu mengeluarkan tenaga besar. Untuk menimba air, ataupun memasak. Kehadiran listrik yang dapat mengoperasionalkan peralatan rmah tangga, membuat perempuan dapat terbantu baik dar segi tenaga maupun waktu.

Contoh sederhana, dengan adanya listrk, memasak nasi lebih mudah. Tidak perlu di tunggu, dijamin nasi tidak akan gosong. Listrik selain sebagai fasilitas mendukung opeerasional peralatan rumah tangga, juga berfungsi sebagai penerang. Listrik juga menjadi tenaga penggerak hampir semua peralatan elektronik yang ada yang sudah menjadi bagian dari kehidupan  masyarakat. Mesin cuci, setrika, mixer, juicer, hair dryer, tv, komputer, pendingin ruangan, dll. Semua barang-barang elektronik tersebut bukan lagi sebuah kemewahan tapi sudah menjadi bagian terutama bagi masyarakat urban.

Lalu bagaimana dengan masyarakat rural? seperti yang saya tulis di atas, listrik juga diperlukan masyarakat rural. Keberadaan listrik menjadi sebuah fasilitas yang dapat meningkatan kualitas hidup perempuan dan keluargaya. Terbantunya pekerjaan perempuan dalam menyelesaikan kewajibannya rumah dapat membuat wanita memiliki waktu yang lebih banyak, sehingga para perempuan dapat  memberikan perhatian dan waktu mereka kepada keluarga terutama anak-anak. Sampai saat ini saya masih percaya, ibu memegang peranan penting dalam pendidikan dasar anak.

Maka jika saya boleh berharap kepada PLN, selaku BUMN, saya mengharapkan:
1. Adanya keterbukaan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

2. Mengurangi pengguaan listrik yang tidak perlu (Misalanya lampu-lampu hias jalanan)

3. Melakukan perempajaan pada semua peralatan listrik (gardu-gardu induk) secara bertahap. Sehingga pemadamn listrik karena gangguan gardu bisa diminimalkan.

4. Bertindak tegas pada pengusaha yang tidak membayar listrik tepat waktu.

Masyarakat mengetahui dengan jelas, para pemilik properti (apartemen, mall dan hotel) kerap menunda pembayaran listrik. Hal tersebut sangat mengganggu dan dapat berdampak pada gangguan distribusi listrik ke daerah terpencil. karena dana dari para pengusaha ini sangat diperlukan.

5. PLN mau mengurangi keuntungannya, sehingga tidak perlu ada kenaikan tarif dasar listrik di setiap tahun.

6. Para pejabat struktural di PLN harus menandatangani kontrak kerja profesional. Bila tertangkap atau diketahui melakukan hal-hal yang merugikan negara dan masyarkat umum harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.


Semoga harapan saya, sebagai rakyat kecil dapat di dengar. Dengan melakukan pemerintahan yang baik diseluruh jajaran direksi hingga karyawab PLN, maka target menyalurkan listrik ke pelosok-pelosok Indonesia cepat terwujud.




No comments:

Post a Comment