Bebek Perawan Judes, Nampol Pedasnya!

 
Sumber dari sini
Mencoba Restoran Bebek Judes, dijamin anda akan akan langsung merencanakan kedatangan kedua. Karena rasa yang diberikan patut diacungkan jempol. Walau Resto ini menggunakan nama Bebek Judes tapi tetap menyajikan menu berbahan dasar ayam. Namun sesuai nama restonya maka yang menjadi andalan adalah menu dengan bahan dasar bebek. Yaitu menu-menu dengan nama Bebek Perawan, ada Bebek Perawan Bakar dan goreng atau Bebek Perawan Sambel ijo dan Balado, tinggal pilih mana yang disuka. Di sesuaikan dengan selera pedas anda. Terus apa istimewanya? Beuh, masih nanya. Coba sendiri jadi anda bisa merasakan pengalaman yang paling pribadi saat menyantap si Perawan Judes.

Bicara menu berbahan dasar bebek,saya kenalannya sudah beberapa tahun lalu di kota Surabaya. Menu bebek ini emang salah satu ciri kuliner dari Surabaya. Tapi sejak sepuluh tahun terakhir, resto dan menu bebek dapat dengan mudah ditemui di berbagai restauran di Jakarta dan sekitarnya. Pun di daerah lain di Indonesia. Sumatera Barat misalnya, punya menu Bebek Muda Lado Ijo. Lain ladang lain ikannya. Lain daerah lain masakannya.

Restauran Bebek Judes, lahir karena sang empunya doyan makan. Hal itu mendorong pemilik akun twitter @AdhiJudes mencoba peruntungan dengan membuka usaha restaurant. Tapi itu tak lepas karena pengalaman Ibunya yang menggeluti dunia catering 23 tahun. Maka pertengahan September 2011, Adhi Widianto membuka Resatauran Bebek Judes. Dalam rentang waktu kurang dari 3 tahun, sudah ada sembilan outlet,tiga diantaranya di Bekasi, lalu ada di Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Cirebon dan Semarang. Kalau kata orang pemasaran, ekpansinya berani. Tapi tentunya tidak lepas dari hitung-hitungan bisnis. Dengan banyaknya outlet menunjukan usaha ini memang maju. Kemajuan sebuah usaha seperti resatauran tentu lekat dengan konsumen. 

Sebagai konsumen, saya sering kecewa menikmati makanan murah tapi tidak enak. Kalau kata orang Betawi, duit itu nggak bohong. Artinya kalau mau makan enak, ya harganya pasti mahal. Kenyataannya tidak selalu seperti itu. Persaingan dibidang usaha kuliner memaksa pengusaha kreatif dan menciptakan menu-menu istimewa dengan rasa yang lezat namun dengan harga yang ramah di dompet. Salah satunya ya, di Restauran Bebek Judes. Menu andalan Bebek Perawan Sambal Ijo dan Balado, cuma dibanderol Rp. 22.000. Padahal venue saat kita menyantap, menjanjikan kenyamanan yang mustinya  ikut andil mendongkrak harga. Ini kelebihan yang menurut saya membuat Retauran Bebek Judes selalu ramai pengunjung. Raza lezat harga ramah menjadi kuncinya. Selain pelayanan yang cepat dan ramah. Kesal nggak sih, kalau sudah lapar, pesanan kita datangnya lama?

Menu yang memperlihatkan harga nan ramah. Sumber dari sini


Poin lain yang membuat Restaurant Bebek Judes berkembang pesat adalah pilihan nama restaurant dan nama menu yang nyeleneh. Bebek Judes berkonotasi bebek pedas. Kita pahami orang judes bicaranya terdengar pedas di telinga. Padahal judes yang dimaksud pada menu Bebek Perawan Judes adalah Juara Pedesnya. Tapi jujur, saya senang dengan kata Pedas karena saya pendiri dan pengelola grup kepenulisan di facebook  PEDAS-Penulis dan Sastra  (Nggak ada yang nanya) 


Sabtu siang  sebelum datang ke rumah mertua di Bogor, saya dan keluarga bersantap siang di Restaura Bebek Judes. Menu bebek perawan judes  mampu membuat lidah saya bergoyang samba. Menghabiskan nasi dan si Perawan Judes Sambal Ijo, saya ditemani 2 gelas es lemon tea. Suami saya yang mempunyai penyakit diabetes nyaris minta tambah nasi. Tak cukup seporsi nasi untuk menghabiskan Bebek Kemangi. Walau nasi merah tetap saja seporsi sudah cukup. Dan saya menggeleng tegas, tidak boleh. (Ini bukan pelit tapi murni karena sayang).

Bebek Kemangi, sumber dari sini


Sulung saya, lelaki yang beranjak remaja, termasuk anak yang sulit makan. Bahkan mencoba menu barupun, susah. Sulung saya baru tahu, jika pandai mengolah bebek, maka amis dan daging alot si bebek bisa berganti keharuman nan menggoda dan kelembutan yang menimbulkan sensasi yang membuat   tak bisa berhenti makan hingga suapan terakhir. Ia menyantap makanannya, nyaris tak berkedip, menghabiskan dua potong bebek perawan goreng. Sementara bungsu saya, si gadis cantik mulai menyukai rasa pedas. Bebek Perawan Sambal Balado, menjadi pilihannya.


Siang itu kenikmatan dan rasa puas dari pelayanan yang kami terima, menyempurnakan makan siang saya dan keluarga kecil saya. Bertemu Bebek Perawan Judes? Siapa Takut? Bebek perawan judes, nampol pedasnya!

“Tulisan Ini Diikutsertakan Pada Giveaway Sensasi Makan Bebek Pedas”

6 comments:

  1. wow, di blog mana aja lagi demam makan bebek nih. awas mbak kasiahn perutnya, Tapi demi kenikmatan mulut, boleh dah sekali-kali yg pedes2. Makan bebek ga pedes mana kerasa. Semoga menang Mbak.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Belalang Cerewet. Saya malah penasaran dengan wingko jola-jolinya. Bgmn caranya mendapaykan di jola joli ini?

    ReplyDelete
  3. untung pramusajinya ga judes ya, Mak. Hehe

    Sukses ngontesnya, Mak ^^

    ReplyDelete
  4. Wah udah nyobain si pedas ya mak icha,ketagihan ga ?

    ReplyDelete
  5. di mana-mana disuguhi wajah bebek mlotot plus makanan bebek pedes yang menggoda iman nih hehe ...
    sukses GA nya, ya Maak

    ReplyDelete
  6. terima kasih untuk partisipasinya. tercatat :)

    ReplyDelete