Suamiku, Ayah Luar Biasa. Pasti!

 Ya, iya dong. Salah satu alasan saya mau menikah dengan lelaki yang kini menjadi ayah dari kedua buah hati kami, karena saya yakin, kelak ia akan menjadi Suami dan Ayah yang  Luar Biasa. Keyakinan ini penting, menjadi dasar saya mau menikah dengannya. Hasilnya? Ia layak disebut sebagai Suami dan Ayah yang luar biasa.



Saat ini, lelaki sebagai suami dan ayah yang bersedia berbagi tugas mengurus anak dan rumah, sudah biasa. Begitu banyak informasi dan edukasi yang dilakukan berbagai pihak terutama produk perawatan bayi dan balita. Media berperan besar dalam meneruskan informasi tersebut ke khalayak banyak. Semua itu turut membantu pengetahuan suami-istri terutama pasangan muda yang baru menikah atau baru memiliki anak.

Hampir dua puluh tahun lalu ketika saya menikah, hamil, melahirkan dan mempunyai bayi kebanykan informasi saya dapatkan dari keluarga (Orangtua dan kakak-kakak), dari sahabat, buku dan sedikit dari media.

Namun demikian saya dan suami sudah memiliki rencana mengelola rumah tangga kami. Termasuk rencana pola asuh dan pola didik. Masa itu, apa yang kami lakukan agak-agak di luar kebiasaan. Sebagai pasangan yang sama-sama bekerja, saya dan suami memiliki komitmen, setara sebagai pasangan, dan berbagi dalam segala hal, termasuk mengurus rumah dan anak

Memandikan saat Si Sulung berusia 4 hari


Saya melahirkan ditahun ke-empat pernikahan. Lumayan menanti dengan cemas, akankah hamil dan melahirkan bayi? Puji Tuhan, saya hamil dan melahirkan. Saya dan suami dikaruniakan sepasang anak yang berjarak lahir tepat tiga tahun. Keduanya kini jelang remaja. Si Sulung laki-laki 15 tahun dan Si Bungsu 12 tahun, perempuan.

Sesudah mandi, narsis dulu

Suami saya terlahir dengan jumlah saudara laki-laki dan perempuan berimbang. Berbeda dengan saya yang terlahir dengan kakak-adik semuanya perempuan. Perbedaan jelas terlihat dari pola didik,  pola pikir dan pola asuh, namun demikian perbedaan pola pikir, pola didik dan pola asuh diantara kami, justru memperkuat konsep pola pikir,  pola didik dan pola asuh bagi kedua anak kami.

Zwitzal, produk perawatan bayi yang keberadaannya sudah lama dan menyadari peran aktif orangtua, termasuk ayah memiliki kontribusi besar untuk mendukung tahapan perkembangan kecerdasan anak. Karena itu menurut Brand Manager Zwitzal Rika Sandi, Zwitsal mensosialisasikan kampanye ʻʻSuamiku, Ayah Luar Biasaʼʼ untuk memberikan edukasi akan manfaat keterlibatan ayah dalam merawat Si Kecil.”

Apa yang disosialisasikan  Zwitzal, sudah kami lakukan. Saya melahirkan anak pertama lewat tindakan operasi karena sejak usia kehamilan lima bulan, placenta bayi menutupi jalan lahir. Kondisi saat saya melahirkan kurang baik. Sehingga dilakukan bius total. Sehingga suamilah yang menggendong bayi kami pertama kali diusianya yang kurang dari satu jam. Suami membawa saya dan anak kami pulang, setelah tiga hari dirawat.

Menutut ahli, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang ayah untuk berperan aktif dalam merawat bayinya adalah dengan memandikannya. Memandikan bayi adalah cara yang dapat meningkatkan kedekatan emosional antara ayah dan bayi, menstimulasi sistem vestibular bayi, serta merupakan momen ceria yang indah dan menyenangkan antara ayah dan Si Kecil.

Saya dan suami belum  mengetahui informasi semacam itu. Kami belum paham, pentingnya sentuhan antara orangtua dan bayi. Setibanya di rumah, suami saya merawat saya dan bayi kami. Pasca operasi melahirkan, saya belum bisa banyak bergerak. Suami yang mengurus bayi, baik mandi, mengganti popok, dan membersihkan saat buang air besar. Saya terima bayi sudah bersih dan wangi untuk disusui.  Yang kami tahu, kami mencintainya, menyentuh lewat berbagai aktifitas adalah ekspresi cinta kasih kami

Bersama Si Sulung saat usia 10 bulan

Ternyata dari berbagi penelitian, diketahui pada 0-6 bulan pertama, bayi yang kerap mendapatkan perawatan dari sang ayah terbukti memiliki nilai perkembangan motorik yang lebih baik jika dibandingkan dengan bayi yang tidak memperoleh perawatan dari sang ayah. Peran aktif seorang ayah dalam merawat anak sejak masa awal kelahirannya sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memaksimalkan potensi kecerdasan anak di periode emas perkembangannya, yaitu pada usia 0-4 tahun. Boleh jadi saat itu pengetahuan kami terbatas, namun apa yang kami lakukan atas dasar cinta kasih dan tanggung jawab sebagai orangtua, tidak salah.

Bersama Si Bungsu saat usia 8 bulan



Praktisi Neurosains Terapan, Anne Gracia, mengatakan, “Keterlibatan seorang ayah dalam merawat bayi sejak masa awal kelahirannya akan memaksimalkan perkembangan fungsi indra, gerak dan kecerdasan kognitif pada anak. Peran ayah juga memberikan manfaat yang sangat besar secara psikologis, tidak hanya bagi bayi namun juga bagi ayah dan keluarga 

Pendapat itu betul sekali. Suami yang melibatkan diri merawat kedua anak kami, hingga saat ini mempunyai kedekatan yang tinggi dengan anak. Bahkan diusia mereka yang jelang remaja, tetap tak mengubah hubungan antara anak dan orangtua. Biasanya diusia jelang remaja, anak-anak memilih kawan sebagai orang terdekat.

Suami saya sudah memprediksi kondisi semacam itu. Sejak anak-anak masuk sekolah, suami saya selalu melibatkan diri dengan kawan-kawan anak-anak. Bukan sekedar mengantar dan menjemput saat anak-anak bermain di rumah kawannya. Tapi suami tidak segan terlibat main bola, nonton bersama atau sebatas ngobrol mengenai film yang sedang ramai diperbincangkan.

Suami saya melakukan pendekatan yang sama pada kedua anak kami. Baik kepada yang laki-laki atau kepada yang perempuan, suami saya bersikap dan menerapkan aturan yang sama.

Praktisi Neurosains Terapan, Anne Gracia juga mengatakan: Peran aktif seorang ayah dibutuhkan untuk menstimulasi 5 dari 7 sistem sensorik pada bayi, yakni; taktil (perabaan), vestibular (keseimbangan), proprioseptif (gerak antar sendi), dan auditori (pendengaran) dan olfaktori (penciuman). Ayah memiliki frekuensi suara yang lebih rendah dari ibu, hal ini akan menstimulasi sistem auditori (pendengaran) bayi.

Ketiganya menjadi sahabat


Suami saya orang yang menyukai musik. Dan ini menurun pada kedua anak kami. Di rumah kami tiada hari tanpa musik. Suasana sunyi bisa langsung menjadi penanda ada yang kurang beres. Gelak tawa dan nyanyian dari ketiga orang yang membuat saya menjadi perempuan beruntung, adalah oksigen semangat bagi saya menjalani kehidupan. Nikmat Tuhan mana yang akan kita dustai?

Banyaknya informasi mengenai perlunya membangun kedekatan hubungan orangtua dan anak dapat menjadi landasan yang kuat bagi perasaan nyaman dan rasa percaya diri  pada anak. rasa nyaman dan rasa percaya diri adalah modal utama, saat mereka memasuki pergaulan yang lebih luas di masyarakat. Penting mengawasi dan mengontrol pergaulan anak tapi jauh lebih penting menanamkan rasa nyaman dan percaya diri. Sehingga anak akan selalu tahu, orangtua adalah tempat dan sosok yang akan selalu ada bagi mereka.

Sehebat apapun seorang anak, mereka tetap anak bagi orangtuanya. Cinta dan kasih sayang orangtua tidak pernah berubah walau anak-anak sudah tidak kecil lagi. Kebahagiaan anak adalah kebahagian orangtua, begitu juga dengan duka anak adalah duka orangtua. Karena anak adalah jantung kehidupan orangtuanya.

Apa yang dilakukan Zwitzal dalam mensosialisasikan pentingnya membangun kedekatan hubungan anatara orangtua khususnya ayah dan anak adalah bagian dalam upaya mendukung kehidupan keluarga yang harmonis. Nah bagi anda yang baru menikah, sedang hamil atau baru melahirkan, inilah serangkaian produk Zwitzal untuk mendukung peran aktif Ayah dalam merawat bayinya sejak dini, ada produk Zwitsal Classic Baby Bath dan Zwitsal Classic Baby Shampoo, yang kini telah disempurnakan dengan formula terbaru yang ekstra lembut, selembut kulit bayi. Formula ekstra lembut dengan pH balanced yang membantu menjaga kelembaban alami kulit bayi dan teruji Hypoallergenic sehingga aman untuk kulit bayi yang baru lahir dan kulit bayi yang sensitif. Dengan produk-produk tersebut, anda bisa menghadirkan baby spa di rumah. Bayi sehat dan riang, orangtua pasti senang.

9 comments:

  1. Waaw... Bener2 ayah super, bs mandiin bayi gitu. Semoga bojoku jg nanti bisa bantu aku mandiin bayi, biar bs deket sm anak seperti papanya van n bas :)

    ReplyDelete
  2. Senangnya, ini namanya Ayah binangkit :)

    ReplyDelete
  3. Aih, so sweet deh foto terakhir itu Mak, mereka bertiga jadi sahabat gitu ya *terharu*

    ReplyDelete
  4. ayahnya gemati banget, jarang2 ada bapak2 berani mandiin bayi usia segitu.

    ReplyDelete
  5. Suaminya memang bener2 hebat ya mbak...4 hari aja udah bisa mandiin si baby yg masih mungil...

    ReplyDelete
  6. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, resepi dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete
  7. wahh moga2 nanti suamiku jugaa gt yah sama anakny *doakenceng*
    aku juga deket sm ayah, inget bgt waktu kecil sering di mandiin.. bersih banget, ampe ke telapak kaki segalaa... ayahh.. I love u *malahcurhat hehe

    ReplyDelete
  8. semoga suamiku kelak sama seperti suaminya mba elisa ..amiin hehehe

    ReplyDelete