Silaturahmi, Membangun Jaringan dan Tambah Ilmu

Saya sangat senang menghadiri kegiatan blogger. Peluncuran produk, konferensi pers, seminar, workshop dan apapun label nama acaranya. Mengapa senang? Karena saya akan bertemu dengan banyak orang. Terus terang, saya sangat senang bersilaturahmi. Bertemu dengan kawan, baru atau lama, selalu mengasyikan karena selalu ada hal baru, ada kegembiraan baru, ada wacana baru juga ilmu baru.
Jika datang gathering blogger, nggak ada gudebek, nggak masalah. Bertemu kawan baru/lama dan ilmu baru jauh lebih bernilai dari sebatas gudibeg. Karena sejak awal saya tidak berpikir menjadikan blog sebagai sumber uang. Kalau pada akhirnya blog bisa mnejadi sumber uang, saya anggap bonus.

Awal mula saya ngeblog karena saya penulis catatan harian. Seingat saya sebelum menikah saya membakar sekitar 12 buku catatan harian saya. Kok dibakar, waktu itu saya berpikir saya akan memasuki hidup baru dengan catatan baru. Yang tercatat dalam 12 buku harian, sudah tersimpan tiap kisahnya dalam hati. Kalaupun terlupakan, ya biar saja. Toh selalu ada bagian yang memang nggak ingin saya ingat.
Silaturahmi dipercaya membuka pintu rezeki, benarkah? Benar karena rezeki nggak selalu berupa materi. Kegembiraan dan penghiburan adalah rezeki dalam bentuk pengayaan emosi. Dalam hidup kita perlu memberi nutrisi bagi fisik dan mental. Maka silaturahmi, meningkatkan kemampuan diri, berempati, berduka, berbagi, peduli adalah nutrisi bagi mental. Nutrisi untuk kesehatan jiwa.

Memelihara dendam, iri hati dan rasa marah adalah sebuah kegiatan yang memperpendek usia. Ketika rasa iri hati memnuhi jiwa sehingga membuat logika tak jalan, saat itulah seharusnya kita menangisi diri sendiri. Berarti jiwa kita lapar dan perlu makanan yang mengandung nutrisi baik. Kehidupan religi tiap individu adalah salah satu upaya menjaga kestabilan jiwa.

Ketika kita selalu memandang ke atas, maka kita akan merasa tak pernah cukup. Sebaliknya ketika kita sesekali melihat ke bawah, niscaya akan terus bersyukur untuk semua yang sudah kita miliki. Rasanya kita sudah sama-sama paham, Tuhan memenuhi kebutuhan fisik dan mental bukan seperti yang kita inginkan tapi seperti yang DIA inginkan. Bagaimana kita tahu apa yang DIA inginkan? Ibarat dua anak manuisa yang saling mengasihi, ketika kita mengasihi DIA, maka kita ingin menyenagkan. Salah satu cara menyenangkan orang yang mengasihi kita adalah dengan memelihara silaturahmi.

Demikian juga aktifitas sebagai blogger. Saya nggak pernah pusing atau mentarget harus apa dan harus bagaimana. Tujuan utama saya ngeblog bukan mencari uang. Saya cuma berpikir, lelah banget kalau untuk mendapat job review harus mejaga Domain Authority, Alexa rank, page rank, page view, Page Authority , harus terus meningkatkan skill, infografis, vlog dan unik content. Memikirkan semua itu rasa saya bisa lebih tua dari umur yang sudah setengah abad ini.

Saya barangkali masuk kategori Blogger easy going-santai! Dapat materi dari ngeblog, ya disyukuri. Karena saya pikir, seharusnya sebagai blogger kita harus berpikir, berbagi lewat tulisan adalah harta yang tak ternilai. Dapat makan gratis, bisa masuk  cafe. resto, hotel berbintang, bertemu artis, public figure, tokoh masyarakat adalah hal-hal yang tidak semua orang bisa. Pengalaman yang cuma didapat karena saya blogger, itulah materi yang mahal. Jadi masih berpikir, rugi kalau datang ke sebuah acara kalau nggak dapat imbal balik materinya? Mendingan nggak usah ngeblog deh. 





Tapi nggak juga lantas, saya menyetujui undangan yang tidak menjamin kesejahteraan loh. Saya sempat mendengar ada sebuah acara yang mengundang blogger, emang ada ilmu bagusnya tapi kalau tiga jam dan hanya disguhkan segelas air minum dalam kemasan dan sebuah pisang, jika diundang lagi, sya nggak akan datang. Ilmunya bisa dicari di tempat lain. Intinya, bagaimana pihak mengundang menghargai blogger, maka saya sebagai blogger, juga menghormati pihak pengundang. Karena saya percaya bloger dan pengundang mempunyai hubungan mutualisma, saling mebutuhkan dan jika berkolaborasi akan memberi win-win solution.

5 comments:

  1. Wah sama kyk sama Mba bakar diary sebelum menikah hehehe...salam kenal Mba Elisa ^^

    ReplyDelete
  2. Dan berkumpul seperti ini selalu membuat saya senang, bukan saja memperluas networking, tapi saya berasa punya keluarga di ibukota.

    ReplyDelete
  3. Silahturahmi itu seruuuu banget ya mak icha, salam kenal :p

    ReplyDelete
  4. silatuhrami merupakan hal yang harus kita lakukan untuk menambah teman. karena dengan silatuhrami kita bisa memiliki banyak teman dapat bertukar fikiran mengenai apapun. seperti halnya artikel di atas itu. kumpul-kumpul emang menyenangkan di bandingkan sendiri dirumah. karena kumpul-kumpul dan menjalin silatuhrami seperti halnya keluarga sendiri.

    ReplyDelete
  5. setuju banget sama paragraf akhir itu

    ReplyDelete