AMT dan Kisah Perjalanan Distribusi BBM


Jika ada issue kelangkaan BBM, selalu membuat saya khawatir. Bagaimana tidak akan khawatir, untuk mengunjungi satu tempat, saya terbiasa menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak. Lah kalau bahan bakar minyaknya alias BBMnya di SPBU kosong, lalu saya harus jalan kaki? Di penghujung Oktober hingga pertengahan Nov 2016, telah tersebar issue adanya demo mogok kerja petugas pengantar BBM.

Saya dan Bahtra Insan TS, selaku Manager Corporate Communication & CSR
PT. Pertamina Patra Niaga (PPN),

Distribusi BBM Jabodetabek hingga Sukabumi di kirim dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara. Nah petugas pegantar BBM di PT. Pertamina Patra Niaga di sebut Awak Mobil Tanki atau #AMT. Mereka adalah pengemudi Mobil Tanki. Apakah kita perlu cemas kalau ada demo mogok kerja dari #AMT? Kalau demonya besar-besaran, jelaslah akan membuat cemas. Tapi menurut Bahtra Insan TS, selaku Manager Corporate Communication & CSR PT. Pertamina Patra Niaga (PPN), mengatakan, Untuk mengantisipasi, Manajemen PPN melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 

1. Menyiapkan AMT cadangan sebagaimana prosedur dalam penanganan AMT, termasuk menggunakan tenaga bantuan dari TNI Divisi Perbekalan & Angkutan. 

2. Melakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk pengamanan atas kemungkinan terjadinya tindakan anarkis oleh pengunjuk rasa.

3. Antisipasi alih supply dan meningkatkan pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak H-7 sampai dengan H+7.

4. Membentuk Tim Satuan Tugas (SATGAS) untuk melakukan pengawasan dan koordinasi terpadu untuk mencegah hal-hal yang merugikan, serta berupaya menjamin kelancaran distribusi BBM ke seluruh SPBU selama masa ancaman mogok kerja AMT. 

Melihat mobil tanki berlogo pertamina di jalan raya adalah permandangan yang biasa-biasa saja. Tapi tahukah anda, di balik mobil tanki pertamina, ada banyak cerita. Pengemudi Mobil tanki disebut Awak Mobil Tanki atau #AMT. Keren ya? , Minggu lalu, tepatnya Kamis 17 Nov 2016, saya salah satu dari 13 blogger yang diundang mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang. Sebelumnya kami berkumpul di Kantor PT. Pertamina Pusat dan ngobrol dengan  Ibu Susilowati selaku Pjs Manager External Communication.

Ibu Susilowati selaku Pjs Manager External Communication
Ibu Susilowati berterima kasih atas kehadiran blogger memenuhi undangan berkunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang. Kunjungan ini bertujuan untuk memperlihatkan situasi dan keadaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, di tengah issue demo mogok pengantar Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengantar BBM di Pertamina Patra Niaga (PPN) disebut Awak Mobil Tanki alias #AMT. sebutan Awak Mobil Tanki untuk pengemudi mobil tanki adalah upaya membangun kebanggaan pada profesi.

Seperti yang diberitakan di media sosial, diinformasikan ada ancaman gangguan distribusi BBM ke Jabodetabek karena demo. Sudah lebih dari 15 hari demo mogok kerja para pengantar BBM, kenyataannya distribusi BBM ke Jabodetabek hingga Sukabumi tidak ada yang terganggu. Karena PT. Pertamina Patra Niaga sudah mengantisipasi.

Adalah  SBTPI-FBTPI PT PPN atau Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia – Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia PT Pertamina Patra Niaga yang melakukan demo mogok kerja. Dari 1200 #AMT yang berdemo tidak sampai ratusan orang. terbanyak jumlah pendemo mendekati 400, tapi sebagian besar justru bukan dari #AMT. Lah orang-orang itu dari mana? Mereka dari serikat buruh Berikat Nusantara yang ikut berdemo untuk menunjukan solidaritas. Tapi kata saya, itu mah menggangu dapur orang. Bukan masalah atas nama solidaritas. Tapi lihat-lihat yang di tuntut dong. Kenyataannya tuntutan para pendemo ini, sesuatu yang wewenangnya tidak ada pada PT. Pertamina Patra Niaga alias salah alamat.

Apalagi SBTPI-FBTPI PT PPN bukan lembaga resmi di bawah PT Pertamina Patra Niaga sehingga seluruh kegiatannya di luar tanggung jawab PT Pertamina Patra Niaga. Loh, tapi belakangnya PT. Pertamina Patra Niaga? Ternyata eh ternyata, itu lembaga yang didirikan pekerja Awak Mobil Tanki (#AMT) yang bekerja di PT. Pertamina Patra Niaga. Tapi para pekerja yang biasa di sebut #AMT itu, di rekrut dan mengikat kerjasama dengan  perusahaan jasa SDM, yaitu:  PT Sapta Sarana Sejahtera.


 PT Sapta Sarana Sejahtera. Inilah yang mengelola SDM dan memasok tenaga kerja ke   PT. Pertamina Patra Niaga, untuk lowongan Awak Mobil Tanki. Maka pekerja dengan posisi sebagai AMT di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dikelola PT Sapta Sarana Sejahtera. Sehingga para pekerja AMT, berada di bawah PT Sapta Sarana Sejahtera bukan PT. Pertamina Patra Niaga. PT Sapta Sarana Sejahtera (SSS)  inilah yang mengikat kerjasama secara hukum dengan PT. Pertamina Patra Niaga.

Ini Serikat Buruh resmi di bawah manajemen PT. Pertamina Patra Niaga

Artinya jenjang pertama para pekerja dengan PT. SSS. Dan  jenjang kedua antara PT. SSS dengan PT. PPN. Sehingga tidak ada kaitan langsung antara para pekerja dengan PPN. Maka apa yang menjadi tuntutan para pendemo, salah tempat. Berikut pernyataan PT. Pertamina Patra Niaga.

1. PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dengan Awak Mobil Tanki (AMT) tidak memiliki ikatan kerja secara langsung.  PPN menggunakan jasa perusahaan penyedia tenaga kerja AMT dengan sistem borongan dan masa kontrak kerja setiap dua tahun, sehingga dalam hubungan kerja AMT adalah sebagai karyawan perusahaan penyedia tenaga kerja dimana untuk Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dikelola oleh PT Sapta Sarana Sejahtera.  

2. Setiap pergantian jasa vendor, AMT diberikan hak-haknya yang meliputi Pesangon maupun Hak Normatif lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan   Tenaga Kerja AMT tetap dipekerjakan kembali melalui perusahaan penyedia tenaga kerja yang baru.  

3. Upah AMT dibayarkan dengan komposisi sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) setempat, ditambah Upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur yang dibayar berdasarkan kinerja AMT.  Penetapan Upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur tidak bertentangan dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. 

4. Uang Tunjangan Migas sudah tidak diberlakukan lagi, mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Nomor Per. 04/MEN/II/2009 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep: KEP-27/MEN/II/2000 Tentang Program Santunan Pekerja Perusahaan Jasa Penunjang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi,  saat ini telah diubah pemberlakuannya dalam bentuk Pesangon.  

5. Pola hari kerja yang berlaku di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang adalah empat hari kerja dan dua hari off;  dengan pemberlakuan dua shift per hari, masing-masing 12 (dua belas) jam sesuai dengan ketentuan HSSE (Health, Safety, Security and Environment).

6. Terkait tenaga kerja AMT yang diputuskan hubungan kerjanya antara lain disebabkan alasan indisipliner dan telah dipenuhi seluruh hak-haknya oleh jasa vendor sesuai ketentuan yang berlaku.   

7. SBTPI-FBTPI PT PPN atau Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia – Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia PT Pertamina Patra Niaga bukan lembaga resmi di bawah PT Pertamina Patra Niaga sehingga seluruh kegiatannya di luar tanggung jawab PT Pertamina Patra Niaga. 

Blogger sebelum pengecekan dan pengisian BBM (Dok: Ganendra)

Untuk mengetahui lebih jelas situasi dan kondisinya, maka kami, 13 blogger datang ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara. Wuidih, saya terkagum-kagum melihat situasi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara. Tempatnya luas banget. Sebagai yang ditunjuk pemerintah untuk mendistriusikan BBM, maka Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara menjadi Obyek Vital Nasional yang keberadaanya selalu dilindungi.

Kami mengikuti prosedur para pengemudi mobil tanki alias #AMT. Mulai dari datang, konfirmasi kehadiran melewati tahapan pengecekan kesehatan. Jika terindikasi #AMT kurang sehat, maka yang bersangkutan direkomendasikan untuk istirahat atau ke RS lain. Seleksi kesehatan menjadi garda yang terdepan. Karena membawa tanki berisi BBM memiliki resiko yang sangat tinggi. Maka #AMT haraus dipastikan dalam kondisi prima. Ini bertujuan untuk meminimalkan kecelakaan.

Sesudah cek kesehatan dan dinyatakan layak kerja, AMT mengisi daftar hadir. Lalu melakukan validasi di mesin kios. Selanjutnya #AMT menuju bagian segel untuk mengambil tanda segel yang akan di pasang pada mobil tanki. Setelah mengambil tanda segel, #AMT melanjutkan dengan melaporkan ke bagian keuangan untuk mengambil uang transportasi. Bagai sebuah misteri, hingga di titk ini, #AMT masih belum mengetahui tujuan pengantaran.

Setelah mengambil uang transport, #AMT mencocokan surat tugas dengan mobil dan kapasitas tanki yang akan diisi. Lalu selanjutnya anri pengisian BBM. Lama pengisian BBM kira-kira 8 menit. Prosedur yang ada semua sudah dilakukan oleh system. Setelah Mobil Tanki penuh berisi BBM, selanjutnya @AMT membawa mobil ke Gerbang keluar untuk mengambil surat tugas. Di sinilah #AMT baru mengetahui tujuan pengantaran.

Dari obrolan dengan beberapa #AMT yang sempat saya temui, rata-rata mensyukuri bisa bekerja sebagai AMT, Dalam nada suaranya saya menangkap kebanggan bisa bekerja sebagai AMT. Menurut mereka, penghasilan yang didapat bisa dibilang cukup baik. Karena mereka mendapatkan gaji setara dengan UMR Jakarta plus upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur. Rata-rata setiap bulan, bisa memproleh Rp. 5-6 jt. Upah Performansi sebagai pengganti Upah Lembur bisa diperoleh dengan adil. Semakin rajin maka upah performansi juga lebih besar.

Segelintir pendemo (Dok. Lita Can Lay)


Dalam bincang-bincang selama kunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, ternyata mereka yang melakukan demo mogok kerja hanya sebagian kecil dari AMT yang sudah diputuskan hubungan kerja karena tindakan indispliner. Menurut Bahtra Insan TS, selaku Manager Corporate Communication & CSR PT. Pertamina Patra Niaga (PPN), mengatakan sudah mendata siapa-siapa yang melakukan demo dan mengembalikan nama-nama tersebut ke vendor yang mengelola SDM untuk tidak menggunakan para pekerja yang namanya ada dalam list di masa depan. Kok identitas pendemo bisa diketahui? Yaiyalah, tinggal cek siapa yang tidak masuk kerja tanpa alasan di mesin absensi.

Bagi sebagian AMT yang kami temui dan tidak ikut berdemo beralasan, mereka sudah mensyukuri apa yang dperoleh. Selain itu ingat anak dan isri yang harus dibiayai. Ternyata PT. Pertamina Patra iaga memberikan banyak reward bagi AMT yang kinerja baik. Setiap tiga hingga enam bulan diadakan semacam evaluasi dan menilai AMT terbaik yang bisa mendapatakan voucher belanja antara Rp. 500 ribu hingga Rp. 1,5 jt. Selain itu juga ada program beaiswa bagi anak-anak para AMT. Seleksi target penerima beasiswa adalah anak-anak dengan nilai akademis minimal 7,5 dan kondite orangtua yang baik. Jadi kalau para AMT ini memeiliki kinerja yang baik dan anak-anak dengan prestasi akademik yang baik juga, maka sudah dapat dipastikan mereka bakal menerima beasiswa.

Agus dan Soleh, dua AMT

Agus dan Soleh, dua AMT sempat berbagi suka dukanya sebagai AMT. Agus berpendidikan S1, sudah bekerja selama 7 tahun sebagai AMT sejak tahun 2009, sedangkan Soleh sudah 9 tahun sejak tahun 2007.Oh ya, #AMT biasa bekerja berpasangan. Pengemudi dan keneknya. Pasangan ini dibentuk berdasarkan persamaan dan kekompakan. JIka salah satu dari pasangan merasa tidak cock, boleh melaporkan minta ganti pasangan. Kekompasan pasangan AMT diperlukan untuk saling menjaga dan mengingatkan. Keduanya memilih tidak ikut berdemo karena mereka memilih untuk melengkapi tanggung jawab memasok BBM ke wilayah yang memerlukan. Bagi keduanyanya ketenangan kerja mejadi syarat uatama menjalankan tugas dengan baik. Agus mengatakan, penghasilan cukup atau cukup itu sesuatu yang relative, tapi apa yang didapat dari hasil bekerja sebagai AMT, bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Terima kasih AMT, Teruslah bekerja dengan baik. Bantu  kurangi kecemasan kami dengan tetap mengantar BBM tepat waktu. Sehingga kami, sebagai masyarakat tak perlu cemas dengan issue kelangkaan BBM.

6 comments:

  1. mereka adalah pahlawan yang sesungguhnya ya bunca :)

    ReplyDelete
  2. wah jadi tahu behind the story nya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kelihatannya sepele tapi tugas mereka memberi dampak besar bagi masyarakat. terima kasih sudah mampir

      Delete
  3. AMT ini bisa dikata pahlawan untuk kita semua, karena berkat merekalah BBM didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betu Fauzi, nggak bisa bayangin kalau kita harus jalan kaki

      Delete