Mandiri Jogja Marathon 2018, Tingkatkan Wisata Lewat Olahraga



Mandiri Jogja Marathon adalah ajang lomba Marathon yang rutin diselenggarakan Bank Mandiri.  Walau masih seputar Lomba Marathon tapi MJM2018 tahun ini melibatkan banyak institusi guna mengembangkan potensi yang ada di wilayah Yogja. Mandiri Jogja Marathon 2018, memperlihatkan upaya nyata  meningkatkan wisata lewat olahraga. kota Jogya sudah dipenuhi wisatawan lokal dan mancanegara sejak hari Jumat, padahal pelaksanaan lomba hari Minggu. Ini menunjukan betapa sebuah event olahraga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

Pesrta terbanyak dari Indonesia, itu sudah pasti. Jabodetabek mengirim banyak pelari. Mereka terdiri dari pelari profesional dalam hal ini atlet tapi juga banyak perlari yang berlatar belakangankan keinginan hidup sehat. Selain dari Indonesia, MJM2018 juga diikuti pelari dunia.   Seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brazil, Singapura, Filipina, danAustralia. Total peserta mencapai lebih dari 7.500 pelari.

Track lari yang harus dilewati peserta adalah pemandangan yang bakal membuat orang berdecak kagum. Pemandangan alam di bawah kaki gunung merapi dan kawasan candi adalah pemandangan yang sulit dilupakan. 



Selain kawasan Merapi, peserta juga akan melalui komplek percandian, ada 6 candi yang di lalui.


Bahkan peserta maupun penonton, bisa menikmati wisata kuliner dan wisata budaya. Oh ya panitia memborong buah pisang dari semua pedagang buah lokal. Pisang yang mengandung tinggi kalisum menjadi asupan pengganti energi yang dikeluarkan peserta selama berlomba. Bicara wisata kuliner, ini sungguh mengugah selera. Jajan pasar sudah nyaris hilang dari tergerus produk kuliner baru dan asing. Jajan pasar cuma ada di pasar becek-becek dan di MJM2018, jajan pasar menjadi sajian istimewa. Yang tak dapat tergantikan adalah venue dan akomodasinya. Suasan kental nuansa Jawa, penuh diiringi musik khas dan simbok serta Simbah berkain lurik. Indonesia maha kaya. Kaya akan warisan budaya sebagai dasar sebuah peradaban.






Pada MJM2018, Bank Mandiri juga mensosilisasikan program pemerintah dalam hal  cashless society. semua transaksi di area MJM2018 semua menggunakan non tunai. Bank Mandiri menyediakan semua fasilitas e-money. buat kolektor kesempatan mendapatkan e-money card dengan gambar MJM2018.

Secara keseluruhan Lomba MJM2018 terbagi dalam beberapa kategori.  Yaitu kategori full marathon (42,195 km), half marathon (21 km), serta lari 10 km dan 5 km. Dilaksanakan Minggu, 15 April 2018, di kawasan Candi Prambanan. para peserta yang  hadir sejak Jumat, sudah mulai mengambil stater pack di lokasi yang sudah ditentukan.

MJM2018, bekerjasama dengan Pemkab Sleman, Kepolisian Daerah Yogyakarta, serta PT Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko untuk mendukung kelancaran acara termasuk pengaturan lalu lintasnya. Jadi masyarakat tidak akan terganggu kemacetan karena panitia dan kepolisian sudah mengatur pengalihan jalan raya.

kerjasama dengan pemda dan pengelola Kawasan candi juga memperlihatkan dukungan pada pelaksanaan MJM2018. Bahwasannya event olahraga dengan dukungan dan partisipasi semua pihak bisa menjadi sebuah kegiatan yang saling mensuport sehingga bisa tercipta banyak hal positif. Peningkatan kunjungan wisata memberi efek yang baik termasuk perputaran ekonomi. 

Bahkan Bank mandiri juga menyalurkan bantuan CSR. Maristella Tri Haryanti secara simbolik menyerahkan bantuan senilai 1 Milir kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman, Sapto Winarno di Yogyakarta,  Seminggu sebelum pelaksanaan MJM, yaitu pada Senin 9 April 2018 

Pada kesempatan itu, Maristella Tri Haryanti, mengatakan:  “Kami ingin kehadiran Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah yang positif bagi masyarakat. Melalui bantuan ini, kami berharap aktifitas masyarakat di wilayah sleman dan sekitarnya dapat lebih lancar sehingga dapat perekonomian lokal dapat tumbuh ke arah yang lebih baik,” 

Bantuan ditujukan untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan sarana umum di wilayah Kabupaten Sleman.

Banyak cara yang dapat dilakukan siapapun untuk membangun negeri ini. idak harus menjadi pejabat atau memiliki uang banyak. Turut mendukung dengan menyebarkan pesan positif saja, kita sudah berperan walau dalam kontribusi yang kecil.




No comments:

Post a Comment