Serba-Serbi Menata: Rumah Mungil & Ruang Kerja di IPEX 2019





Serba-Serbi Menata: Rumah Mungil & Ruang Kerja adalah Tema talkshow dan Blogger Gathering yang disuport Bank BTN. Tahun 2019, BTN kembali menyelenggarakan Indonesia Property Expo. Pameran yang telah dirintis sejak tahun 1992 terus berkelanjutan dan berkesinambungan setiap tahun. Bank BTN tetap setia menjadi official Bank yang bekerjasama memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan perumahan lewat  layanan perbankan.

PT Bank Tabungan Negara Tbk, gelar IPEX 2019 di Jakarta Convention Center  27 Juli sampai dengan 4 Agustus 2019.   Usai menyaksikan IPEX, saya berkesempatan mengikuti Talkshow & Blogger Gathering.



Mengusung tema:  Serba-serbi Rumah mungil

Menghadirkan dua narasumber;
1. Adelya Vivian berbagi seputar Tips & Trick menata Rumah Mungil
2. Zata Ligow berbagi seputar Tips & Trick menata Ruang Kerja di Rumah
Talkshow di moderatori Founder Indonesia Social Blogerpreneur-ISB; Ani Berta

Sumber:
Tips & Trick menata Rumah Mungil.

Tema yang menarik banget, mengingat keterbatasan lahan, kini luas hunian sangat terbatas. Adelya Vivian, biasa disapa Adelya, ibu rumah tangga yang hobi dengan desaign interior. Kemampuannya dalam menata rumah mungil nggak diraukan lagi. Menurut pengakuan Adelya, ia dan keluarga memang menempati rumah mungil, tipe 33/60. Ya, bangunan 33 m dengan luas tanah 60 m. 

Itu mah tipe 4 L, Lu Lagi lu Lagi. Yup dengan luas lahan yang terbatas, anggota rumah pasti akan sering berpapasan saat beraktifitas dalam rumah. Lalu bagaimana, menata rumah mungil agar terkesan luas, nyaman dan selalu ingin pulang. Menurut Adelya hal utama yang harus diperhatikan untuk sebuah hunian adalah sirkulasi udara dan pencahayaan. Iya juga ya, kalau sudah sempit, cahaya suram dan sirkulasi udara nggak bagus, bikin rumah jadi pengap dan suram.

Untuk menghadirkan sirkulasi udara, jelas perlu jendela. Besar ukuran jendela tergantung pada luas dinding yang ada. Jendela selain sebagai sirkulasi udara juga berfungsi masuknya cahaya matahari. Namun untuk pencahayaan ruangan bisa menggunakan genteng kaca/polycarbonat. Bisa digunakan di ruang keluarga, dapur dan kamar tidur. Ini bisa menghemat listrik. Karena jika siang hari tidak perlu menggunakan lampu.

Sedangkan pencahayaan pada malam hari, bisa menggunakan lampu. Untuk kamar tidur bisa menggunakan lampu yang berwarna kuning, sedangkan untuk ruang keluarga bisa menggunakan warna putih. Untuk memberi kesan luas, Adelya yang menyarakan tanpa sekat antara ruang keluarga dan ruang makan.

Namun sebelum menata rumah ada baiknya menentukan tema apa yanga akan digunakan menata rumah anda. Tema seperti apakah rumah yang diinginkan? Misalnya tema Korea, Skandinavia, Bohemia dll. Penentuan tema ini penting untuk menyelaraskan dengan cat dinding, pemilihan warna sofa, gorden dan penataan barang-barang lainnya.

Banyak diantara kita lebih dulu membeli barang baru menata rumah. Kondisi ini agak menyulitkan, namun bukan berarti nggak bisa. Apalagi kalau hobi mengumpulkan pernak-pernik hasil oleh-oleh atau hasil perjalanan.

Tema korea dan skandinavia memiliki kesamaan. Cat didominasi warna putih. Namun tema Korea berkesan modern dan lebih simple, sedangkan Tema Skandinavia tampilannya sedikit klasik tapi tetap modern dan stylish.

Hal lain yang perlu diingat, namanya rumah mungil, jadi hindari banyak barang yang disimpan. Seperti kardus TV, AC, Kulkas. Jika masa aransi sudah lewat, kardus-kardus itu nggak pelru disimpan lagi. Termasuk kardus sepatu. Manfaatkan satu-dua kardus sepatu untuk menyipan pernak-pernik kecil. Tapi kalau anda memiliki gudang/storage. Optimalkan dengan menyimpan barang seperlunya. Storage juga bisa dimanfaatkan menyimpan perlatan sapu dan pel yang terkadang terlihat kurang bagus.

Tips & Trick menata Ruang Kerja di Rumah.


Tak jauh berbeda dengan Adelya, Blogger  Zata Ligow  menyarankan memanfaatkan barang yang ada untuk menata ruang kerja di rumah. Zata Ligow, menata ruang kerjanya pada ruangan bekas gudang dan mengandalkan bekas meja belajar anak. Artinya untuk menata ruang kerja, nggak harus beli. Namun jika dirasa perlu dan memiliki dana, ya boleh-boleh saja membeli. Bahkan membeli bahan dan membuat meja yang disesuaikan dengan keperluan si pengguna, lebih baik lagi.

Termasuk pemilihan tempat duduk. Harus dipilih yang ergonomis/paling nyaman buat tubuh. jangan sampai sesudah atau saat kerja, punggung cepat lelah. karna kelelahan atau rasa nggak nyaman akan mengganggu konsenterasi.

Lalu apa yang perlu ada di ruang kerja? Balik lagi disesuaikan dengan pekerjaan yang akan menggunakannya. Sebagai blogger, tentu perlatan seperti laptop, colokan listrik, alat tulis, buku catatan, adalah barang-barang yang perlu ada. Supaya tetap terlihat rapi, buku bisa diletakan di rak. Pada dinding atau di atas meja bisa diletakan/ditempelkan kalender atau foto atau quote yang bisa membangkitkan semangat.

Desain ruang kerja yang mengantar Zata Ligow ke Jepang
sebagai pemenang dari Casio

Bagaimana dengan orang yang suka mengumpulkan pernak-pernik seperti alat tulis? Zata termasuk suka mengumpulkan alat tulis, ia menjadikan aneka alat tulis selain untuk menulis ya untuk pajangan, karena jumlahnya banyak. Di letakan pada jar bekas jam/selai. Aneka alat tulis jadi terlihat menarik. 

Penambahan tanaman dalam pot-pot kecil untuk diletakan di atas meja kerja atau di salah satu sudut ruang kerja, sangat disarankan. Beberapa Fungsi tanaman, antara lain: Memperindah, dan  memberikan semangat/moodbooster.

 Zata mengingatkan ruang kerja bukan sebuah keharusan tapi jika ada tempat di rumah, ada baiknya memiliki ruang kerja. Yang penting berkarya, bukan ruangan atau tempatnya.


Senang banget dapat menambah ilmu dan wawasan. Terima kasih komunitas ISB dan bank BTN yang sudan memfasilitasi Talkshow dan Blogger gathering kali ini.

Catatan:
Indonesia Properti Expo telah diselenggarakan dengan sukses pada tanggal 27 Juli - 4 Agustus 2019 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Pameran ini berhasil mendatangkan lebih dari 150 developer yang membawa lebih dari 650 proyek properti dari seluruh Indonesia. Optimisme bisnis properti terutama dalam penjualan rumah sebagai hunian masih berjalan positif, mengingat masih tingginya angka kebutuhan rumah yang masih belum terpenuhi. BTN mencatat transaksi yang tercapai 20% melebihi target yang telah ditentukan. (Sumber)




No comments:

Post a Comment